ATM Ini Bisa Setor Tunai Uang Koin

DOMINO206 – Salah satu alasan beberapa orang menyimpan uang koin adalah untuk koleksi atau menyimpannya di dalam celengan. Dengan bobor lebih berat dari uang kertas, orang-orang biasanya menyimpan uang koin itu di celengan tanah liat, toples biskuit, hingga botol galon. ATM Ini Bisa Setor Tunai Uang Koin

Meskipun berat dan bentuknya kecil-kecil, kalau dikumpulkan sedikit demi sedikit, hasilnya pun lumayan juga. Celengan menjadi bertambah berat dan kamu harus membeli celengan baru.

Berbeda dengan uang kertas. Kamu bisa menyimpan uang itu di tabungan tanpa harus datang ke bank. Kini sudah banyak mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang menyediakan fasilitas setoran tunai.

Koleksi tabungan uang koin sebenarnya bisa juga disimpan di bank. Namun prosesnya agak ribet karena teller bank harus menghitung uang satu per satu. Ada pula bank yang menolak menerima setoran dalam bentuk uang koin.

Menyadari masih banyak masyarakat yang mengoleksi uang koin, bank sentral di Malaysia, Bank Negara Malaysia, mengumumkan mesin deposit koin akan mulai tersedia secara nasional. Ketentuan tentang ATM uang koin ini sebetulnya sudah ada sejak 2014 lalu.

Dikutip dari vipdomino206.info, Rabu 24 Juni 2020, bank yang sudah menyediakan ATM setor tunai untuk uang koin adalah Maybank. ATM ini membantu nasabahanya menarik tunai uang koin atau menyetor recehan ke rekening.

Begini Caranya

Pertama, pilih bahasa dan letakkan koin-koin ke kompartemen yang telah ditentukan. Tunggulah mesin yang sedang menghitung jumlah koinmu. Mungkin mesin ini akan menolak salah satu uang koin. Tapi, tak apa, kamu bisa meletakkannya kembali di slot terbawah.

Setelah itu, mesin akan mencetak dua slip nota bagimu. Pertama, tanda terima dan kedua adalah voucher. Voucher ini valid hanya dalam satu hari.

Isilah formulir setor rekening dan jumlah koin yang telah dihitung. Pergilah ke bank dan setorkan ini ke petugas bank. Dengan begitu, uang koinmu bisa langsung terakumulasi ke rekening bank. Selamat mencoba.

Viral Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Dijual Rp100 Juta di Jual Beli Online

Sahabat Dream masih punya uang koin pecahan Rp1.000 bergambar kelapa sawit? Informasi ini mungkin bisa membuat kamu langsung tersenyum lebar.

Sejak beberapa hari terakhir beredar kabar pelapak di laman jual beli online menjual uang keluaran tahun 1990-an dengan harga di atas nilai valuasi dari koin tersebut. Bahkan nilainya bisa disebut fantastis.

Dari pantauan Dream, Rabu 17 Juni 2020, sejumlah pelapak di beragam platform e-commerce berani memasang harga jual uang Rp1.000 yang nilai yang beragam. Ada yang menjual dengan harga ribuan, puluhan ribu, jutaan, hingga ratusan juta.

Malah, ada seorang pelapak yang berani menjual uang ini seharga Rp100 juta.

“ Uang koin pecahan 1000 rupiah (gambar ke;apa sawit tahun 1993),” tulis salah satu pedagang di platform e-commerce.

Uang-uang yang harganya selangit ini dijual di berbagai daerah, seperti Indramayu, Banyumas, dan Tuban.

Dream mencoba mengontak pedagang uang koin Rp1000 kelapa sawit. Sayangnya, belum ada yang memberikan jawaban tentang kebenaran barang dagangannya itu.

2,5 Tahun Nabung Receh di Drum, Tak Sangka Terkumpul Rp21 Juta

Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit’. Mungkin sebagian dari kita pernah mendapat pepatah ini dari orangtua, guru, ataupun ustaz agar rajin menabung.

Mungkin juga sebagian dari kita mengabaikan pepatah itu. Tetapi, tidak bagi Ismianah, seorang wanita yang tinggal di Lamongan, Jawa Timur.

Ibu rumah tangga yang juga pedagang pakaian ini membuktikan kesabaran itu akan berbuah manis. Dia menabung uang receh selama 2,5 tahun di sebuah drum berdiameter 40 centimeter (cm) dan tinggi 80 cm. ATM Ini Bisa

Hasilnya sungguh mengejutkan. Drum yang tidak bisa diangkat karena terlalu berat ini sudah terisi uang Rp21.244.000 dalam pecahan koin.

Butuh 4 Jam Hitung Jumlahnya

Ismianah mengaku awalnya dia tergerak untuk menabung sebagai persipan biaya kuliah anak bungsunya. Dia mengatakan uang receh itu dikumpulkan dari pembayaran orang-orang yang membeli baju dagangannya.

” Ada yang bayar pakai receh, biar bermanfaat ya sudah kita kumpulin saja,” ujar Ismianah.

Anak Ismianah, Ayu Nawang Retnoningtyas, mengaku dia sempat mengangkat drum itu bersama adiknya, namun tidak kuat. Saat dibuka, penghitungan uang receh tersebut membutuhkan waktu hingga empat jam.

Kemudian, kata Ayu, uang tersebut disetor ke Bank Jatim cabang Sadio. Tetapi, Ayu dan keluarganya terpaksa mengemas ulang uang itu sesuai permintaan bank.

” Minta dikemas 100 ribuan, jadi kita bongkar lagi, selotip lagi,” kata Ayu.