domino206lounge Dua Orang Makan Cuma Bayar 10 ribu, Murahnya Warung di Semarang Ini Nggak Masuk Akal. Kalau ngomongin soal kuliner di Indonesia pasti nggak ada habisnya.
Mulai dari warung pinggiran, hingga restoran di hotel berbintang, semua memiliki kelebihan masing-masing. Tapi yah, sampai saat ini begitu banyak warung pinggir jalan yang menawarkan harga murah dengan rasa yang paripurna. Pasti kalian punya kan, warung langganan yang menjual menu-menu dengan harga murah.
Namun, semurah-murahnya warung langganan kalian, kira-kira semurah warung ibu di Semarang ini nggak sih? Yang mematok harga tak sampai 10 ribu tiap porsinya. Ada kisah yang dibagikan oleh akun Tiktok @mal.mamal yang seketika viral, seperti apa kisahnya?
Dua Orang Makan Harga nggak masuk akal murahnya
Warung murah memang banyak, tapi kalau warung dalam video yang dibagikan oleh akun Tiktok @mal.mamal satu ini memang nggak masuk akal. Bayangin, makan untuk dua orang hanya perlu bayar Rp10.000. Oh iya, dengan harga yang murah itu, tentu saja yang disajikan bukan cuma nasi putih doang ya, namun sudah pakai lauk telur.
Menurut pemilik akun @mal.mamal sendiri, masakan si ibu enak. Jadi masaknya pun bukan cuma asal-asalan. Ibu Solifah, si pemilik warung pernah dapat pertanyaan, kalau berjualan dengan harga semurah itu, apa ibu dapat untung? Si ibu menjelaskan kalau sudah dapat untung, lagi pula si ibu cuma mencari kesibukan, agar rumahnya ramai.
Niatnya sedekah, rezekinya lancar
Nah, ini nih yang menginspirasi dari sosok ibu Solifah. Berjualan niatnya bukan semata-mata untuk berbisnis, namun bersedekah. Memang ya, orang yang rajin bersedekah tak akan pernah miskin, itu janji Allah SWT. Makin banyak bersedekah, makin lapang pula rezeki kita. Hal itu yang diterapkan oleh ibu Solifah. Namun pengunjung juga masih memastikan, apa ibu Solifah benar-benar mendapatkan untung? Dengan lugas pun ibu Solifah menjelaskan kalau dia masih dapat untung.
Sumber : Poker Online
BACA JUGA : Inilah Fakta Bohemian Club, Perkumpulan Orang Kaya Amerika Yang Punya Agenda Rahasia Tak Biasa
