domino206lounge Geng Motor Asal Kenya Anggotanya Emak Emak. Kalau bicara mengenai geng motor, pasti yang terlintas di pikiran kita?
Adalah kelompok-kelompok besar semacam Satu Darah atau Hells Angels. Ya, pamor mereka yang mendunia seolah menjadi kiblat bagi para grup motor lainnya. Oleh sebab itu, banyak grup motor baru yang mengikuti aksi mereka di masa lalu seperti tradisi rekrutmen dengan perkelahian, balapan, dan lain sebagainya.
Terkait grup motor, di Kenya ada kelompok roda dua yang image-nya bisa dibilang sama sekali berbeda. Bukan cuma karena apa yang mereka lakukan, tapi juga para anggotanya yang ternyata adalah para emak-emak. Namanya adalah Inked Sisterhood. Lalu seperti apa sepak terjang grup motor unik satu ini?
Geng motor perempuan
Para perempuan di daerah Nairobi, Kenya ini sepertinya membuat gerakan yang luar biasa. Pasalnya mereka membentuk sebuah geng motor perempuan pertama di sana. Padahal istilah geng motor sendiri biasanya identik dengan kaum pria, namun Inked Sisterhood seolah mengubah image tersebut.
Pun demikian dengan para anggotanya yang berasal dari kalangan yang berbeda. Kebanyakan dari mereka adalah para wanita yang sudah punya suami dan anak, atau kalau di Indonesia mungkin kita menyebutnya emak-emak. Namun tak jarang pula ada yang belum menikah juga bergabung dalam grup motor tersebut. Bayangkan, sudah emak-emak jadi grup motor juga, fix ini mah raja jalanan yang sejati.
Jauh dari stigma negatif
Mungkin kalau dengar istilah geng motor, hanya hal-hal negatif yang ada dalam benak kita. Mulai dari perkelahian, penggunaan obat-obatan terlarang, dan lain-lain. Namun Inked Sisterhood ini malah jauh dari kata tersebut. Dengan moge kesayangan mereka, para anggota Inked Sisterhood ini menempuh perjalanan touring bahkan sampai 500 km.
Tak jarang dalam touring dengan moge, mereka saling bertukar pikiran dan memberikan tips antar perempuan. Dilansir dari laman Detik, ternyata mereka juga memiliki ‘sister gang’ lain yang beranggotakan perempuan. Throttle Queens, Piki Dada, dan Heels of Steel adalah sejumlah nama sister gang mereka dalam touring di Kenya.
Disambut baik masyarakat
Ada respon berbeda yang muncul dari masyarakat ketika melihat Inked Sisterhood ini. Ada yang sempat menganggap remeh lantaran stigma tradisional yang ada di masyarakat. Ya, penduduk Kenya sejatinya menganggap pengendara motor itu lekat dengan hal berbahaya.
Misalnya saja, rawan kejahatan sehingga harus bisa menjaga diri, mesti punya stamina ekstra karena perjalanan jauh, dan lain-lain. Oleh sebab itu banyak yang menganggap geng Inked Sisterhood ini tak cocok untuk melakukan kegiatan dan touringnya. Namun banyak juga yang mendukung karena itu adalah sebuah hal yang baru dan sebuah pembuktian kalau wanita juga bisa jadi geng motor.
Sumber : Poker Online
BACA JUGA : Kenalan Sama Mallika Singh, Si Cantik
