BERITA UNIK

Jangan Buang 6 Sisa Bahan Dapur Ini!

domino206lounge Jangan Buang 6 Sisa Bahan Dapur Ini! Bekas sisa dapur atau sampah dari bahan makanan yang tersisa ternyata bisa dimanfaatkan

Daripada dibiarkan menumpuk karena memang setiap hari pasti ada yang tersisa, tentu akan lebih baik jika diolah karena hasilnya memiliki manfaat yang besar.

Di antara bahan-bahan tersebut, ada beberapa jenis sayuran yang bisa diolah dan dimanfaatkan kembali. Tak hanya untuk kebutuhan pribadi, jika kuantitas yang dihasilkan banyak bahkan bisa menjadi nilai ekonomis karena dijual kembali. Bagaimana caranya?

Jangan Buang Seledri 

Jangan

Sisa seledri dengan dasar batang masih utuh ternyata bisa ditumbuhkan kembali. Caranya, pilih bagian yang tebal dari batang tersebut kemudian dipotong. Kemudian, celup bagian batang tersebut ke dalam semangkuk air dan usahakan agar tidak seluruhnya tenggelam. Jika dilakukan dengan benar, daun akan tumbuh pada hari ke 7. Bagian ini kemudian sudah bisa ditanam di tanah.

pokcoy yang terbuang bisa dipanen

Jangan

Hampir sama dengan seledri, pokcoy juga bisa ditanam ulang dengan cara memotong pangkal batang yang masih layak dan kemudian diletakkan pada mangkuk berisi air. Setelah 7 hari, tunas daun akan tumbuh dari bagian tengah pangkal batang. Jika sudah demikian, batang pokcoy bisa dipindahkan ke media tanam seperti tanah. Tunggu selama lima bulan, pakcoy baru bisa dipanen.

Sisa jahe juga bisa tumbuh kembali

Jangan

Jangan keburu membuang sisa jahe bekas bahan masakan, karena tumbuhan ini sangat bisa lho ditanam dan dipanen lagi. Apalagi di masa-masa seperti ini, penggunaan jahe bisa lebih intens dari hari-hari biasanya. Sebut saja jahe merah yang sekilonya saat ini bisa mencapai Rp 100 ribu per kg. Kalau bisa tanam sendiri, akan jauh lebih hemat bukan?

Caranya, potong jahe menjadi beberapa bagian. Kemudian biarkan, sampai muncul beberapa tunas dan rawat sebentar agar lebih berkembang. Setelah itu, tanam jahe di dalam tanah dengan memberi jarak antar rimpang agar bisa tumbuh. Rimpang ini kaya manfaat dan sangat dicari oleh pengusaha herbal, tim medis atau konsumen umum belakangan ini.

Meski kecil, bawang merah harganya sedang paling mahal di antara bawang yang lain. Per kilogramnya, saat ini harga bumbu dapur tersebut sudah mencapai Rp 50 ribu. Selain untuk bumbu masakan, bawang juga sering dipakai untuk pengobatan alternatif seperti saat anak mengalami masuk angin.

Menumbuhkan kembali bawang merah bisa dari bibit yang telah memiliki tunas sebelumnya. Untuk media tanam, bisa menggunakan pot atau polybag dengan tanah yang telah digemburkan. Tunas kemudian ditanam pada kedalaman 5 sampai 7 cm. Setelahnya bisa rutin disiram pagi dan sore. Bawang baru bisa dipanen dalam waktu 60-90 hari.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Mantan, Tukang Tambal Ban Sukses Jadi Pengusaha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *