BERITA UNIK

Kakek Huri dan Samurai yang Kerap Digunakan untuk Menebas Tentara Jepang

domino206lounge Kakek Huri dan Samurai yang Kerap Di gunakan untuk Menebas Tentara Jepang. Zaman penjajahan Jepang di Indonesia, bisa di bilang menjadi salah satu episode paling kelam dalam perjalanan sejarah bangsa.

Tak hanya berkutat pada front pertempuran. Dendam pribadi yang memicu amarah pun, kerap menjadi pembenaran untuk saling bunuh di masa itu. Pendek kata, zaman Jepang merupakan era yang sangat buruk bagi Indonesia.

Salah satunya yang di ceritakan oleh Kakek Huri Prasetyo. Salah seorang veteran berusia 91 tahun. Ia mengisahkan, bagaimana pergulatannya melawan tentara Jepang, berlangsung sangat brutal dan berdarah-darah. Saat peritiwa itu terjadi, Huri masih berusia 19 tahun. Bersama dengan kawannya yang bernama Sayuto, ia berencana melakukan penyerangan terhadap tentara Jepang. #trobek17an

Kakek Ini Pantang Menyerah Melawan Jepang

Sayuto sendiri merupakan mantan tentara sukarela Pembela Tanah Air (Peta), yang sangat di segani di kalangan pemuda Indonesia, juga di takuti oleh tentara Jepang. Persahabatan erat antara keduanya terjalin setelah Huri berhasil menyelamatkan Sayuto yang terluka di pertempuran Lawang Sewu. Saat itu, Jepang sedang menyiksa pemuda Indonesia hingga tewas. Setelah pulih, Huri kemudian di pilih mendampingi Sayuto. Membawa sebilah Katana untuk memerangi Jepang. 

“Ada 3 pedang (Katana) yang di tinggal Jepang di depan Gris. Ini saya yang bawa, Sayuto ini yang menebas,” ujar Huri sembari menunjuk foto Sayuto di dokumen piagam Peta.

Ini Sosok Huri

Suatu ketika, pasukan Kidobutai Jepang melakukan pemenggalan terhadap 3 pemuda Indonesia di Pasar Jatingaleh. Harapannya, persitiwa keji itu dapat membuat rakyat Indonesia ketakutan dan menghentikan penyerangan. Bukannya kapok, hal itu malah membuat rakyat bertambah marah. Tak terkecuali Sayuto dan Huri. Dilatarbelakangi dengan dendam, pemuda haus darah itupun ganti meneror orang-orang Jepang di Indonesia.

“Jepang pikir dengan adanya pemuda ditebas itu warga jadi takut, bukan. Justru semakin kemropok (marah). Teman saya itu, Sayuto bilang, Jepang iso sadis, opo aku yo ora iso sadis (Jepang bisa sadis, apa saya tidak bisa sadis). Sasaran pertama dokter Jepang,” ujarnya 

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Selebgram Diserbu Netizen Setelah Unggah Video Protes Pelayanan Barista Kedai Kopi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *