BERITA UNIK

Kampung Ini Dikelilingi Makam, Warga Tinggal ‘Berdampingan’ dengan Orang Meninggal

domino206lounge Kampung Ini Dikelilingi Makam, Warga Tinggal ‘Berdampingan’ dengan Orang Meninggal. Makam, merupakan tempat peristirahatan terakhir yang tak jarang membawa kisah mistis.

Daerah pemakaman yang sepi, dengan pohon-pohon besar yang di anggap keramat, aroma bunga melati dan kamboja yang khas, serta suasana seram yang ada di sekitarnya. Inilah yang membuat orang merinding saat melewati atau berada di area pemakaman.

Anehnya, kampung-kampung di Indonesia ini justru hidup berdampingan dengan makam. Bahkan segala aktivitas di lakukan sewajarnya seperti kampung pada umumnya. Mengapa warga kampung ini berani tinggal di tengah pemakaman? Apakah mereka pernah mengalami hal mistis yang tak terduga? Ini dia 3 kampung di Indonesia yang berada di area pemakaman.

Kampung Cikupa, Bandung Barat

Sudah hal yang biasa bagi warga Kampung Cikupa-Cijamil, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, hidup berdampingan dengan kuburan di sekitar rumah mereka. Makam tersebut dapat di temukan di depan halaman dan bagian belakang rumah, yang nisannya berupa pinggiran semen atau batu. Namun, banyak dari nisan tak memiliki nama dan tahun kematian.

Bukan tanpa alasan banyak kuburan di sekitar desa mereka. Seorang warga bernama Engkon Ukron membeberkan bahwa sejak lima generasi sebelumnya, warga punya tradisi menguburkan anggota keluarga di area lahan pribadi. Dengan begitu, makam akan lebih terawat dan keluarga merasa selalu dekat dengan mereka yang telah tiada. Sayang, beberapa makam harus di pindah ke TPU karena maraknya pembelian tanah oleh Pemda. Padahal, warga

Katiasa, Cirebon

Kompleks Pemakaman Umum (TPU) Kemlaten sekaligus menjadi tempat tinggal warga Kampung Katiasa RW 09, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat. Nampak sebuah toko besar yang di kelilingi makam. Para bocah yang terlihat asik bermain ke sana ke mari di sekitar makam. Adeng Kusuma mengatakan jika warga sudah terbiasa dan tidak pernah mengalami hal mistis selama tinggal di area tersebut.

Di sisi lain, TPU Kemlaten memang terletak di jalan alternatif yang terbilang selalu ramai dari pagi hingga malam, sehingga menghilangkan kesan horor. Meski bukan makam keluarga, warga juga ikut merawat pemakaman. Menurut sejarah, kampung tersebut didirikan oleh Syekh Siti Jenar yang kala itu singgah. Kabarnya, Syekh Siti Jenar juga dimakamkan di kampung Katiasa. Untuk penghormatan, warga rutin mengadakan tahlil dan doa bersama setiap 17 Agustus.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Zaman Kekaisaran China Kuno, Seorang Raja Bisa Punya 20.000 Selir Di Dalam Harem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *