Ketahui Jenis Fobia Penyebab Rasa Takut yang Berlebihan
BERITA UNIK

Ketahui Jenis Fobia Penyebab Rasa Takut yang Berlebihan

Ketahui Jenis Fobia Penyebab Rasa Takut yang Berlebihan

Domino206lounge | Fobia adalah reaksi takut berlebihan yang alasannya sering tidak rasional. Namun, perlu diketahui bahwa berbeda dengan rasa takut dan gangguan kecemasan pada umumnya.

Pengidap fobia sering menyadari bahwa ketakutannya tidak rasional, tetapi mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Ketakutan semacam itu dapat mengganggu pekerjaan, sekolah, dan hubungan pribadi. Faktor genetik dan lingkungan juga dapat menyebabkan . Peristiwa mengerikan seperti hampir tenggelam, jatuh dari ketinggian, dan digigit hewan dapat memicu terjadinya fobia.

Baca Juga :7 Manfaat Jus Belimbing Untuk Kesehatan Tubuh, Penuh Kandungan Nutris

Apa Saja Jenis-Jenis Fobia?

Ada lebih dari 100 jenis, tetapi secara umum dibagi menjadi tiga golongan. Apa saja?

  1. Agorafobia

Agoraphobia adalah ketakutan akan tempat atau situasi yang tidak dapat dihindari. Pengidap agoraphobia biasanya takut berada di tengah kerumunan atau terjebak di luar rumah, sehingga pengidapnya menghindari situasi sosial dan memilih tetap berada di dalam rumah.

  1. Fobia Sosial

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena seringkali membuat pengidapnya mengisolasi diri. Pada kasus yang parah, pengidap merasa takut untuk berinteraksi dengan orang lain bahkan dalam bentuk sederhana sekali pun, seperti memesan di restoran atau menjawab telepon.

Baca Juga: Kenali Tahi Lalat Yang Menandakan Kanker Kulit

  1. Fobia Spesifik

Berikut beberapa jenis fobia spesifik yang paling umum:

  • Glossophobia. Fobia ini dikenal sebagai kecemasan kinerja atau takut berbicara di depan orang. Perawatan glossophobia dapat mencakup terapi atau pengobatan.
  • Acrophobia, rasa takut terhadap ketinggian. Pengidap ini umumnya menghindari gunung, jembatan, atau lantai bangunan yang tinggi. Gejalanya meliputi vertigo, pusing, berkeringat, dan ingin pingsan saat berada di ketinggian.
  • Claustrophobia, rasa takut terhadap ruang tertutup atau sempit. Claustrophobia yang parah bisa sangat mengganggu kehidupan pengidapnya. Biasanya pengidap ini menghindari naik mobil atau lift.
  • Dentophobia, rasa takut terhadap dokter gigi. Fobia ini muncul akibat pengalaman tidak menyenangkan saat berhadapan dengan dokter gigi.
  • Hemophobia, fobia darah atau cedera. Pengidap hemophobia mungkin pingsan ketika melihat darah diri sendiri atau orang lain.
  • Arachnophobia, fobia terhadap laba-laba.
  • Cynophobia, fobia terhadap anjing.
  • Ophidiophobia, fobia terhadap ular.
  • Nyctophobia, fobia terhadap situasi kegelapan.

Apa Saja Tanda dan Gejala Fobia?

Seseorang berisiko lebih besar mengidap fobia jika ada riwayat orangtua dengan gangguan kecemasan. Faktor risiko lainnya adalah usia, status sosial ekonomi, dan jenis kelamin. Gejala fobia yang paling umum adalah serangan panik, kemudian berkembang menjadi gejala berikut ini:

  • Jantung berdebar atau berdetak kencang.
  • Sesak napas.
  • Sulit berbicara.
  • Mulut kering.
  • Sakit perut.
  • Mual.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Badan gemetar.
  • Nyeri dada.
  • Sesak napas.
  • Muncul sensasi tersedak.
  • Pusing.
  • Berkeringat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *