BERITA UNIK

Dinobatkan Sebagai Netizen Paling Nggak Sopan

domino206lounge Dinobatkan Sebagai Netizen Paling Nggak Sopan Baru-baru ini Microsoft membuat heboh jagad dunia maya.

Studi tahunan bernama Civility, Safety and Interraction Online 2020 ini diadakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kesopanan dari para pengguna internet ketika mereka berinteraksi di dunia maya.

Studi yang dilakukan bersama 16.000 responden pada 32 wilayah ini menuai beragam reaksi dan komentar. Terutama karena pernyataan dari Microsoft yang mengatakan bahwa Indonesia dinobatkan sebagai netizen yang paling nggak sopan se-Asia. Tentu saja, akibat dari pernyataan tersebut, Microsoft harus menutup kolom komentar di akun Instagram mereka sebab dibanjiri kalimat-kalimat negatif dari netizen Indonesia. Meski sebenarnya penilaian tersebut bukannya tanpa alasan. Dan berikut ini adalah beberapa alasan kenapa Indonesia disebut netizen paling nggak sopan.

Dinobatkan Mudah Termakan HOAX

Seperti yang kita ketahui bahwa di zaman digital ini banyak sekali berita beredar yang tidak semuanya benar. Kadang, berita-berita tersebut merupakan sebuah hoaks yang disebarkan untuk tujuan tertentu. Mudahnya terpengaruh dengan hoaks membuat kadar ketidaksopanan warga +62 jadi semakin naik. Adapun nilainya berada di angka 47 persen, naik 13 poin dari sebelumnya.

Faktor tentang ujaran kebencian

Selain dari faktor hoaks, yang mempengaruhi penilaian dari studi tersebut ialah dari segi ujaran kebencian. Di mana netizen indo berada di angka 27 persen. Hal ini tentu saja bukan hal yang baru, karena netizen indo memang dikenal cukup bar-bar dalam menyampaikan segala komentar. Mulai dari isu agama, politik, sosial atau julid jika ada artis atau selebgram yang tidak mereka sukai. Kerap kali sebagian besar netizen tersebut akan mengatakan hal-hal negatif yang terkesan bagai bullying, body shaming dan sebagainya.

Dari segi faktor diskriminasi

Diskriminasi jadi salah satu hal yang sering kali kita temui di mana saja, tak hanya di Indonesia. Namun, pada studi yang dilakukan oleh Microsoft tersebut perolehan angka atau poin diskriminasi di Indonesia berada pada kisaran 13 persen. Tentu bisa dibilang angka tersebut cukuplah besar. Akan tetapi dibandingkan tahun lalu perolehannya turun hingga 2 poin. Masyarakat kita masih memiliki kecenderungan mempermasalahkan suku, ras atau kalangan tertentu yang minoritas maupun mayoritas.

Sumber : Poker online

BACA JUGA : Apes Orang Yang Nyawanya Hilang Di Tangan Monyet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *