BERITA UNIK

Lebaran Ketupat dan Perbedaannya dengan Hari Raya Idulfitri

domino206lounge Lebaran Ketupat dan Perbedaannya dengan Hari Raya Idulfitri Dari tahun ke tahun, kita takkan pernah lupa menyiapkan hidangan khas untuk menyambut hari raya Idulfitri 1 Syawal.

Hidangan ini nantinya yang akan kita santap bersama keluarga besar, yang meskipun di era pandemi ini tak semua anggota keluarga bisa berkumpul dan makan bersama. Kebanyakan, hidangan yang disajikan adalah opor ayam, sambal goreng krecek, telur petis, dan untuk teman santapnya ada lontong dan ketupat.

Sebenarnya, tidak masalah jika kita menyediakan hidangan tersebut daripada memasak gulai atau makanan ‘wah’ bersantan lainnya. Namun, tak jarang orang menganggap merayakan hari raya Idulfitri dengan hidangan tersebut juga sekaligus merayakan hari raya ketupat. Tapi jangan salah, hari raya ketupat berbeda dari hari raya Idulfitri. Hari raya ketupat jatuh pada hari ke tujuh bulan Syawal. Nah sekarang yuk simak lima fakta hari raya ketupat yang belum kalian tahu.

Asal muasal hari raya ketupat

Diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga yang sedang menyebarkan agama Islam di tengah kejayaan kerajaan Hindu dan Budha.

Sunan Kali Jaga memperkenalkan dua jenis Bakda yang masih diikuti hingga saat ini, yaitu di antaranya Bakda Lebaran pada 1 Syawal dan Bakda Kupat pada hari ke-7 bulan Syawal. Dengan memasukkan beras ke dalam anyaman daun kelapa yang dibentuk seperti kantong dan memasaknya sampai mengantarkannya kepada kerabat, sebagai bentuk silahturahmi antarindividu.

Sejarah versi lain tentang ketupat

Ada versi lain cerita dari tradisi ketupat ini. Di antaranya lebaran ketupat ini diadakan sebagai pemujaan kepada Dewi Sri yang merupakan Dewi Kesuburan dan Dewi Pertanian. Dengan diadakannya hari lebaran ketupat, masyarakat berharap jika Dewi Sri akan terus selalu menjadi pelindung kelahiran, kehidupan, kekayaan, dan kemakmuran masyarakat.

Makna dari tradisi memuja Dewi Sri kemudian berubah saat Islam masuk ke Indonesia, pemujaan ini juga mengalami akulturasi. Pemujaan pada Dewi Sri lama-lama dihilangkan dan direpresentasikan dalam bentuk ketupat yang bermakna sebagai ucapan syukur kepada Tuhan.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Kisah Dramatis Bocah Selamat Saat Terbawa Arus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *