Domino206Lounge – Manfaat Ubi Jalar Untuk Daya Tahan Tubuh. Ubi jalar merupakan makanan yang mengandung banyak nutrisi. Berikut manfaat ubi jalar untuk kesehatan, termasuk meningkatkan daya tahan atau imun tubuh.
Ubi jalar adalah sayuran akar dengan rasa manis yang di tanam di seluruh dunia. Terdapat berbagai ukuran serta warna dari ubi jalar, termasuk oranye, putih, dan ungu. Ya guys
Umbi-umbian ini kaya akan kandungan vitamin, mineral, antioksidan, serta serat yang dapat memberi sejumlah manfaat kesehatan.
Bantu kesehatan usus
Berikut ini, Serat dan antioksidan dalam ubi jalar bermanfaat untuk kesehatan usus. Sebagaimana di lansir Healthline, ubi jalar mengandung dua jenis serat: larut dan tidak larut.
Beberapa jenis serat larut – yang di kenal sebagai serat kental – menyerap air dan melunakkan tinja.
Maka,Studi tabung reaksi telah menemukan bahwa antioksidan dalam ubi jalar ungu mendorong pertumbuhan bakteri usus yang sehat, termasuk spesies tertentu.
Bantu kesehatan mata
Ubi jalar kaya akan beta-karoten, antioksidan yang bertanggung jawab atas warna oranye cerah sayuran.Manfaat Ubi Jalar Untuk Daya Tahan Tubuh
Ubi jalar oranye berukuran 200 gram yang di panggang dengan kulitnya menyediakan lebih dari tujuh kali jumlah beta-karoten yang di butuhkan rata-rata orang dewasa per hari.
Beta-karoten di ubah menjadi vitamin A dalam tubuh Anda dan di gunakan untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya di dalam mata Anda.
Selanjutnya, Ubi jalar ungu juga tampaknya memiliki manfaat penglihatan.
Tingkatkan Fungsi Otak
Penelitian pada hewan telah menemukan bahwa anthocyanin atau antosianin dalam ubi jalar ungu dapat melindungi otak dengan mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
Selanjutnya, Melengkapi dengan ekstrak ubi jalar kaya antosianin telah terbukti meningkatkan pembelajaran dan memori pada tikus, mungkin karena sifat antioksidannya. Domino206
Jadi, Tidak ada penelitian yang di lakukan untuk menguji efek ini pada manusia, tetapi secara umum, diet kaya buah-buahan, sayuran, dan antioksidan di kaitkan dengan risiko penurunan mental dan demensia 13 persen lebih rendah.