Hati-hati, Ibu yang Hamil Kembar Berisiko Alami 5 Penyakit Ini
KESEHATAN

Hati-hati, Ibu yang Hamil Kembar Berisiko Alami 5 Penyakit Ini

Domino206Lounge Memiliki bayi kembar merupakan dambaan sebagian orang. Tapi sebagai ibu yang cerdas, kamu juga harus lebih memperhatikan kesehatanmu selama hamil. Di perlukan pengawasan kehamilan yang lebih ketat di bandingkan pada kehamilan bayi tunggal.

Ketika dua janin menempati satu rahim yang sama, tubuh akan memiliki respon berbeda di bandingkan pada kehamilan tunggal. Respon ini, bila tidak di antisipasi, bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bagi ibu. Seperti apakah risiko-risiko kesehatan yang mungkin timbul dari kehamilan kembar?

1. Kekurangan darah

Hati-hati, Ibu yang Hamil Kembar Berisiko Alami 5 Penyakit Inipusing akibat kekurangan darah (freepik.com/jcomp)

The American Journal of Clinical Nutrition di tahun 2016 pernah membuat studi tentang seberapa banyak ibu hamil kembar yang mengalami kurang darah. Hasilnya, 4 dari 10 wanita hamil kembar terbukti mengalami kekurangan darah.

Pada kehamilan kembar, janin perlu mendapat asupan zat besi yang jumlahnya hampir dua kali lipat dari kehamilan biasa. Karena itulah, ibu yang hamil kembar lebih rentan mengalami kurang darah. Menurut New Jersey Perinatal Associates, ibu dengan hamil kembar wajib mengonsumsi pil tambah darah sesuai dosis dari dokter.

2. Hipertensi dalam kehamilan

Hati-hati, Ibu yang Hamil Kembar Berisiko Alami 5 Penyakit Inimengukur tensi darah pada ibu hamil (pexels.com/Thirdman)

Di lansir dari jurnal Dovepress pada tahun 2021, kehamilan kembar meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia atau tekanan darah tinggi selama hamil sampai 3 kali lipat. Adanya dua tubuh janin dalam rahim akan memicu respon imun yang lebih dahsyat, sampai-sampai merusak jalur keluar-masuk darah di ari-ari. Aliran darah ke janin pun jadi terhambat. PokerOnline

Supaya tetap mencukupi kebutuhan janin, jantung akan berusaha memompa darah lebih kuat. Inilah awal mula terjadinya tensi tinggi pada ibu hamil. Mengacu pada laman MayoClinic, gejala darah tinggi pada ibu hamil meliputi mata buram, sakit kepala, bengkak kaki, mual-muntah hingga kejang.

3. Persalinan prematur

Hati-hati, Ibu yang Hamil Kembar Berisiko Alami 5 Penyakit Inimempertahankan kehamiilan sampai usia janin cukup (unsplash.com/Isaac Quesada)LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Normalnya persalinan di anggap cukup waktu di usia kehamilan di atas 37 minggu. Bila bayi lahir sebelum waktunya, organ dalam tubuh mereka pun masih belum berfungsi sempurna. Dan sayangnya kejadian prematur pada bayi kembar lebih sering di temui di bandingkan kehamilan pada umumnya.

Proses di balik fenomena ini masih menyisakan tanda tanya besar. Namun berdasarkan studi yang di kerjakan The Obstetrician & Gynaecologist pada tahun 2018, adanya bayi kembar akan membuat rahim menjadi lebih melebar dari seharusnya. Proses ini di duga dapat menimbulkan kontraksi mendadak, sehingga bayi terdorong keluar rahim sebelum usianya terbilang cukup.

4. Di abetes pada ibu hamil

Hati-hati, Ibu yang Hamil Kembar Berisiko Alami 5 Penyakit Inipengukuran kadar gula darah (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Bayi kembar bisa memiliki satu ari-ari yang di pakai bersama-sama (monokorion) atau dua ari-ari yang terpisah (di korion). Dalam jurnal ilmiah bertajuk ” Incidence and risk factors for gestational di abetes mellitus in twin versus singleton pregnancies“, ari-ari pada bayi kembar akan menghasilkan hormon laktogen plasenta (HPL) dan hormon steroid yang lebih banyak.

Kedua hormon ini, menurut buku “The Genetic Landscape of Di abetes” dari tahun 2004, dapat menghambat kerja insulin. Normalnya insulin berperan untuk mengirim gula dari darah ke dalam sel-sel tubuh. Maka ketika insulin di hambat, kadar gula darah akan menumpuk dan menyebabkan di abetes selama kehamilan (di abetes gestasional)

5. Abrupsio plasenta

Hati-hati, Ibu yang Hamil Kembar Berisiko Alami 5 Penyakit Iniari-ari yang terhubung ke janin (pixabay.com/sbtlneet)

Abrupsio plasenta merupakan kondisi di mana ari-ari mengalami robekan, sehingga tidak lagi menempel di dinding rahim. Abrupsio plasenta dapat menyebabkan perdarahan hebat, yang membahayakan ibu maupun janin.

Mengutip tulisan dari FamilyEducation di tahun 2022, kejadian abrupsio plasenta pada ibu yang hamil kembar bisa meningkat sekitar 2 kali lipat di banding ibu hamil biasa. DI duga karena terisi oleh dua tubuh janin, jaringan rahim ibu beserta ari-ari yang menempel di sana akan tertarik ke luar dan mudah robek.

Merawat dua janin tentu lebih rumit di bandingkan satu janin saja. Oleh sebab itu kehamilan bayi kembar sebaiknya di tangani oleh dokter yang ahli di bidang kandungan. Untuk bunda yang sedang hamil, terus jaga kesehatan kamu dan janin selama hamil ya !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *