BERITA UNIK

Menikah di Tengah Pandemi, Pasangan Ini Gelar ‘Resepsi’ di Jalan dengan Bagikan Katering

domino206lounge Menikah di Tengah Pandemi, Pasangan Ini Gelar ‘Resepsi’ di Jalan dengan Bagikan Katering.

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia tidak menyurutkan niat pasangan muda mudi untuk menikah. Beberapa masyarakat bahkan menggelar resepsi dengan adat yang sudah biasa dilakukan. Bahkan, ada pula yang menyewa orgen tunggal untuk memeriahkan acara.

Uniknya, salah satu pasangan di Salatiga, Jawa Tengah, justru mengadakan resepsi dengan membagikan hampers pada warga di sekitar jalan yang mereka lewati.

Hampers tersebut diberikan pada orang yang terlihat membutuhkan. Siapa sebenarnya mereka? Dan apa yang membuat pasangan ini memilih membagikan hampers untuk warga di jalan?

Menikah viral karena membagikan hampers di jalan

Yves Christio Dyarenggasto (28) merupakan seorang fotografer profesional yang menikah dengan Primadinar Sekar Ratri (26) seorang musisi pada tanggal 27 Juni 2021.

Pasangan asal Salatiga ini tengah mengadakan pernikahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dilaksanakan di Gereja Kristus Raja. Pemberkatan di Gereja hanya dihadiri 10 orang keluarga saja. Menariknya, seusai mengadakan pemberkatan di gereja, pasangan tersebut nampak membagikan sebuah hampers dari katering yang mereka pesan untuk resepsi.

Hampers tersebut dibagikan kepada masyarakat di sekitar Jalan Diponegoro,

Jalan Moh Yamin, dan area Lapangan Pancasila Salatiga. Sejoli tersebut nampak bahagia karena banyak doa mengalir dari orang-orang tak dikenal. 

Di sela acara membagikan hampers, dinar mengungkapkan bahwa dirinya senang dengan doa-doa yang diucapkan oleh tamu tamu tak diundang tersebut. Bahkan, kebahagiaan tersebut nampak jelas saat ia mengungkapkan hal tersebut dengan tawa sumringahnya.

Resepsi dibatalkan setelah adanya PPKM

Faktanya,  kedua sejoli ini terpaksa membatalkan resepsi yang seharusnya diselenggarakan sesuai rencana. Adanya aturan baru pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang muncul menjelang H-2 acara, ternyata lebih ketat dari sebelumnya. Aturan yang dibuat pemerintah setempat mau tak mau harus dipatuhi, mengingat kondisi yang sedang terjadi di Indonesia.

Salah satu larangannya ialah meniadakan acara atau resepsi pernikahan. Akibatnya, acara yang semula akan diadakan di Grand Wahid Hotel pun terpakasa dibatalkan dan dialihkan ke Gereja Kristus Raja, Salatiga. “Karena keadaan, memang akhirnya acara resepsi dibatalkan,”ungkap Tyo.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Tuan Rumah Gernas-BBI 2022, Ini 3 Tempat Wisata Seperti Surga Di Jambi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *