BERITA UNIK

Metode Penyiksaan Paling Sadis Romawi Kuno

Domino206LoungeMetode Penyiksaan Paling Sadis Romawi Kuno. Meski dikenal sebagai peradaban tertinggi pada masanya, Romawi kuno memiliki sisi “gelap” di baliknya. Menurut hukum mereka, budak dapat disiksa dengan berbagai cara. Oleh karena itu, warga negara Romawi sering menjadikan budak sebagai kambing hitam atas kesalahan mereka.

Dilempar ke babi liar

Metode Penyiksaan Paling Sadis Romawi Kuno

Pertama-tama, para perawan ini akan diberikan kepada gladiator. Setelah keperawanan mereka diambil, mereka akan ditelanjangi di depan umum. Tidak sampai di situ, perut mereka akan diiris, isinya dikeluarkan lalu dijahit kembali. Setelahnya, mereka akan dilempar ke babi liar yang nantinya akan mengoyak-ngoyak tubuh mereka.

Dijahit ke dalam bangkai keledai

Metode Penyiksaan Paling Sadis Romawi Kuno

Metode Penyiksaan Paling Sadis Romawi Kuno. Penyiksaan ini dijelaskan oleh Apuleius dalam karyanya, The Golden Ass. Singkatnya, korban akan dimasukkan ke dalam perut keledai yang sudah mati. Seluruh tubuhnya akan berada di dalam tubuh keledai, hanya kepalanya saja yang ada di luar. Ia pun dijemur di bawah terik matahari bersama bangkai keledai tersebut.

Dipaku ke dalam tong

Metode Penyiksaan Paling Sadis Romawi Kuno

Domitianus adalah seorang kaisar yang kejam. Tepat pada masa pemerintahannya, agama Kristen mulai berkembang di Kekaisaran Romawi. Ia pun mulai mempersekusi mereka, dan akan menyiksa mereka dengan cara yang paling mengerikan. Mengutip dari buku Public Executions: From Ancient Rome to the Present Day, metodenya yang paling mengerikan adalah dengan mengolesi tubuh korbannya dengan madu dan susu. Setelahnya, mereka dipaku ke dalam tong dan dipaksa untuk menyantap makanan yang mengandung parasit.

Pengebirian di depan publik

Domino206 Di Romawi kuno, status adalah segalanya. Semakin tinggi status seseorang, semakin besar juga hak untuk memberikan hukuman kepada warga biasa. Jika pria biasa mencoba memperkosa seorang bangsawan, maka ia akan dikebiri di depan publik. Namun, ada siksaan lain yang lebih mengerikan dari kebiri publik.

Dikubur hidup-hidup

Kaisar Nero dikenal sering mengubur orang hidup-hidup. Dia sering memberikan hukuman ini kepada para Perawan Vesta yang melanggar sumpah kesucian mereka. Namun menurut sejarawan Romawi, Suetonius, Nero pernah memperkosa salah satu pendeta wanita yang bernama Rubria.

Setelah memperkosanya, Nero melemparnya ke dalam gua lalu dibiarkan sampai mati kelaparan. Selain itu, Nero juga suka memaksa korbannya untuk menggali kuburannya sendiri. Setelahnya, sebuah pancang akan ditaruh di dalamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *