BERITA UNIK

Olahraga Paling Berbahaya Di Peradaban Kuno

Domino206LoungeOlahraga Paling Berbahaya Di Peradaban Kuno. “Peradaban kuno” umumnya mengacu pada era di sekitar Mesopotamia dan Mediterania dari sekitar 3.000 SM sampai jatuhnya Roma pada tahun 476 Masehi. Pada era itu, olahraga menjadi hobi yang mematikan. Dan mungkin akan dianggap sebagai tindakan kriminal pada zaman modern.

Gulat di Yunani kuno

Olahraga Paling Berbahaya Di Peradaban Kuno

Olahraga Paling Berbahaya Di Peradaban Kuno. Seperti yang dijelaskan Vice, gulat pada masa Yunani kuno tidak memiliki batasan waktu atau persyaratan spesifik berat badan. Namun, gulat menjadi olahraga kelas berat bagi kaum intelektual. Filsuf ikonik Socrates dan Plato pernah terlibat dalam olahraga ini. Faktanya, “Plato” adalah nama panggilan gulatnya karena ia memiliki bahu yang lebar. (Nama asli Plato adalah Aristocles.) 

Polo di peradaban Persia

Olahraga Paling Berbahaya Di Peradaban Kuno

Polo merupakan olahraga yang berbahaya, di mana tim yang menunggang kuda akan memukul bola dengan palu yang sangat besar. berasal dari Persia (Iran modern) sekitar 2.500 tahun yang lalu dan digunakan untuk melatih pasukan kavaleri. Ini juga disebut “olahraga para raja” dan terkenal sebagai taktik Raja Alexander Agung ketika dia naik takhta Makedonia. 

Pertarungan tongkat nelayan di Mesir kuno

Olahraga Paling Berbahaya Di Peradaban Kuno

Domino206 Sebagaimana dirinci dalam Sports and Games of the Ancients, olahraga pertarungan tongkat ini dijadikan sebagai pertahanan diri dan pelatihan tempur. Pertarungan ini juga menjadi ajang kompetitif mematikan bagi para nelayan. Sesuai dengan namanya, tombak ini digunakan untuk menjatuhkan lawan ke Sungai Nil yang dipenuhi buaya.

Pankration, pertarungan kekuatan di Yunani kuno

Dijuluki “kakek dari Seni Bela Diri Campuran modern” oleh Bleacher Report, Pankration adalah olahraga yang mencampurkan gulat dan tinju dalam aksinya, dan tubuh petarung akan dilumuri minyak zaitun. Hanya saja, ini sangat ekstrim. Leher dan jari-jari pemain bisa patah, beberapa diantaranya mati tercekik oleh lawan. Di Yunani, pemain dilarang menggigit dan mencungkil bola mata lawan, namun di Sparta, pemain bebas menggigit lawan, mencungkil mata mereka, dan memukuli mereka sampai tewas. 

Melompati banteng di peradaban Minoan

Di pulau Kreta selama Zaman Perunggu – ada sebuah kompetisi melompati banteng. Pelompat akan melompati banteng yang sedang mengamuk dengan memegang tanduk banteng tersebut. Menurut National Geographic, Kreta menjadi tempat kelahiran peradaban Minoan, yang runtuh secara misterius sekitar abad ke-15 SM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *