BERITA UNIK

Pekerja Paksa di Zaman Belanda yang Terbelenggu

domino206lounge Pekerja Paksa di Zaman Belanda yang Terbelenggu Penjajahan di era kolonial Belanda memang sangat penuh nestapa.

Selain karena waktunya yang amat lama, juga kerugian dari sisi bangsa Indonesia yang tidak main-main. Bahkan penderitaan itu masih berlanjut selepas kemerdekaan Indonesia, di mana Belanda sempat beberapa kali melakukan agresi untuk menduduki wilayah Nusantara kembali.

Nah, bukti lain nestapanya masa kolonial Belanda adalah kisah para orang rantai di Sawahlunto. Mereka harus bekerja jadi budak tambang dengan rantai masih terikat di kakinya, bahkan banyak yang sampai terbelenggu hingga akhir hayat. Lalu seperti apa cerita memilukan tersebut? 

Pekerja rantai Sawahlunto

Sosok orang-orang rantai mungkin jadi salah satu kisah pilu pada masa penjajahan Belanda tahun 1830-an sampai 1930-an. Mereka adalah para budak tambang, yang diangkut dari pulau Jawa untuk kemudian dibawa ke daerah bernama Sawahlunto, Sumatera Barat. Kebanyakan dari orang-orang yang jadi pekerja paksa ini merupakan tahanan, biasanya mereka yang dianggap pemberontak kepada pihak kolonial.

Sebagian kecil ada juga yang melakukan kejahatan kriminal biasa seperti mencuri, memperkosa, dan lain-lain. Didatangkannya mereka ke Sawahlunto tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menggali batu bara. Para orang rantai dipaksa membangun terowongan hingga mengambil sumber mineral yang terkandung di gua-gua di sana.

Hidup penuh nestapa

Setelah dibawa dari pulau Jawa, para tahanan ini sejatinya sudah tidak lagi memiliki nama. Ya, itu karena panggilan mereka sudah digantikan dengan nomor dan angka. Alhasil banyak orang yang melupakan namanya karena telah lama hidup di Sawahlunto menjadi pekerja paksa.

Hal ini menjadi permasalahan di ke depannya, karena banyak orang yang meninggal namun tidak diketahui nama aslinya. Alhasil sanak keluarga tidak dapat tahu keberadaan kerabat mereka yang sudah dibawa untuk menggali batu bara. Para pekerja ini sejatinya memang hidup penuh nestapa, selain hidup tanpa nama, rantai mereka tetap mencengkeram erat selama penambangan berlangsung.

Anak-anak yang hilang

Selain nasib para narapidana yang nestapa, ada hal lain yang tak kalah miris. Itu adalah para anak-anak dari Jawa yang tiba-tiba ditemukan di daerah tambang batu bara itu. Dilansir dari laman Detik, mereka adalah anak-anak dari pulau Jawa yang diculik oleh kolonial untuk dipekerjakan di Sawahlunto.

Nah, untuk mengakali kecemasan orang tua yang anaknya diculik, Belanda menyebarkan rumor bohong. Anak-anak yang diculik itu dikatakan hilang secara gaib atau dicuri oleh para makhluk halus. Siasat ini rupanya lumayan berhasil mengingat pada waktu itu kepercayaan masyarakat pada hal mistis sangat kuat. Alhasil mereka hanya bisa merelakan anak mereka yang telah hilang.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Kunyit Yang Ternyata Bisa Ditukar Emas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *