TIPS & TRICK

Penyebab Meningitis, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Penyebab Meningitis, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

DOMINO206 Lounge – Penyebab meningitis radang selaput otak yang utama adalah virus, bakteri, jamur, parasit, kelainan bawaan, hingga pengobatan yang tidak tuntas.

Sementara usia, kehamilan, lingkungan, melewatkan vaksinasi merupakan faktor penyebab meningitis radang selaput otak yang perlu diperhatikan betul.

Bisa mengintai siapa saja, termasuk anak-anak. Meningitis merupakan kondisi peradangan di selaput otak. Saat terjadi peradangan, meninges akan membengkak akibat adanya infeksi dari penyebab meningitis.

Pada beberapa kasus, meningitis bisa membuat kerusakan sistem saraf dan otak.Tetapi penyebab meningitis kambuh jangan disepelekan. Dalam kurun waktu tertentu, meningitis yang sudah sembuh bisa kambuh karena beberapa hal. POKER

Seperti kista otak pecah, konsumsi obat tertentu, hingga infeksi virus herpes simplex.

Penyebab Meningitis :

  1. Virus

Meningitis virus adalah jenis meningitis yang paling umum. Virus penyebab meningitis radang selaput otak dalam kategori Enterovirus menyebabkan 85 persen kasus. Ini lebih umum terjadi di negara yang memiliki musim panas dan gugur. Virus ini diantaranya adalah coxsackievirus A, coxsackievirus dan echovirus.

  1. Jamur

Jamur adalah jenis meningitis yang langka. Penyebab meningitis ini adalah jamur yang menginfeksi tubuh dan kemudian menyebar dari aliran darah ke otak atau sumsum tulang belakang.

  1. Parasit

Meningitis ini lebih jarang daripada meningitis virus atau bakteri. Biasanya penyebab meningitis radang selaput otak jenis ini disebabkan oleh parasit yang ditemukan di tanah, tinja, dan pada beberapa hewan dan makanan, seperti siput, ikan mentah, unggas, atau produk.

  1. Bakteri

Bakteri juga bisa menjadi penyebab meningitis. Meningitis bakteri menular dan disebabkan oleh infeksi dari bakteri tertentu. Ini fatal jika tidak dirawat. Antara 5 hingga 40 persen anak-anak dan 20 hingga 50 persen orang dewasa dengan kondisi ini meninggal.

Gejala Meningitis Radang Selaput Otak

Tanda-tanda dan gejala yang mungkin terjadi pada orang yang lebih tua dari usia 2 tahun meliputi:

  • Tiba-tiba demam tinggi
  • Leher kaku
  • Sakit kepala parah yang tampaknya berbeda dari biasanya
  • Sakit kepala karena mual atau muntah
  • Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
  • Kejang
  • Rasa kantuk atau sulit bangun
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Tidak ada nafsu makan atau haus
  • Ruam kulit (kadang-kadang, seperti pada meningitis meningokokus)

Pengobatan Meningitis :

Diagnosis Meningitis Radang Selaput Otak

Diawali dengan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Seorang penderita meningitis akan mengeluh adanya nyeri kepala, demam dan penurunan kesadaran.

Namun, untuk memastikan penyebab pasti dari meningitis, diperlukan pemeriksaan cairan sumsum tulang belakang.

Cairan sumsum tulang belakang diambil dengan proses yang disebut pungsi lumbal (lumbar puncture). Sebuah jarum ditusukkan pada daerah tertentu pada pertengahan tulang belakang, dan cairan tulang belakang akan dihisap. Cairan ini kemudian akan dianalisis dan memberikan petunjuk penyebab meningitis.

Cara Mencegah Meningitis :

dilakukan dengan mengurangi kemungkinan penyebaran infeksi dan menjalankan pola hidup sehat. Berikut beberapa upaya pola hidup sehat yang dapat dilakukan dalam mencegah penyakit meningitis:

  • Istirahat yang cukup
  • Cuci tangan tiap kali beraktivitas
  • Rutin berolahraga
  • Menghindari asap rokok
  • Jaga jarak dengan orang yang terinfeksi
  • Jangan berbagi makanan atau barang pribadi
  • Gunakan masker
  • Pilih makanan yang telah dipasteurisasi

Baca Juga : Pengertian Dari LGBT

Selain itu, pencegahan penyakit meningitis juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi atau imunisasi. Pemberian vaksin bertujuan agar melindungi pasien dari penyebab seperti bakteri atau virus.

Beberapa vaksin yang digunakan untuk mencegah meningitis meliputi Vaksin pneumococcal, Vaksin Hib, Vaksin MenC, Vaksin MMR, Vaksin ACWY, dan Vaksin meningitis B. Pemberian vaksin harus disesuaikan dengan umur pasien. Tentunya pemberian vaksin ini harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *