BERITA UNIK

Pilu di Balik Kostum “Robocop”, Jadi Penghibur Jalanan di Pontianak demi Biaya Sekolah Anak

domino206lounge Pilu di Balik Kostum “Robocop”, Jadi Penghibur Jalanan di Pontianak demi Biaya Sekolah Anak.

Jika kamu tinggal di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kamu dapat dengan mudah menemukan sesosok pengamen peran dengan kostum Robocop.

Ia biasa beraksi di sekitar Jembatan Kapuas. Aksinya ini lantas mengundang rasa penasaran para pengendara yang lewat. Ada pengendara yang hanya lewat sambil menyapa, membunyikan klakson kendaraan, hingga berfoto bersama.

Siapapun bisa berfoto dengan sosok Robocop tersebut,

Saking uniknya, tidak sedikit yang tertarik untuk berfoto bersama sebagai bentuk kenang-kenangan dan mengunggahnya ke media sosial yang dianggap sebagai media yang tepat untuk saling berbagi. Tapi, ada kisah memilukan di balik sosok pengamen peran kostum Robocop ini.

Pilu Di balik kostum Robocop

Siapa sangka, di balik sosok Robocop yang menghibur tersebut, ternyata memiliki kisah yang cukup memilukan. Sang pemeran bernama Muhammad yang berumur 49 tahun ini, harus berjuang keras mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi memberikan nafkah putra satu-satunya. Dirinya juga harus membiayai pengobatan istrinya yang menderita penyumbatan saraf otak sejak sembilan tahun lalu.

Perjuangannya sebagai seorang ayah memang sangat berat. Meski telah tiga tahun berprofesi sebagai pengamen peran ini, ternyata uangnya belum mencukupi untuk menafkahi putranya dan juga biaya pengobatan sang istri. Ia pun memutuskan untuk merantau dan mengadu nasib ke Kalimantan dengan menumpang kapal barang.

Mengadu nasib ke Pulau Kalimantan

Muhammad bukanlah warga asli Pontianak. Ia berasal dari Ujung Kulon, Banten, dan pernah bekerja sebagai penjual lampu di Jakarta tiga tahun lalu. Ketika tinggal di Jakarta, ia juga pernah menghibur di kawasan Ancol hingga Kota Tua. Ia juga sering dipanggil untuk menghibur anak-anak sekolah hingga perayaan ulang tahun anak-anak. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke Pulau Kalimantan.

Awalnya ia mencoba mengamen di Kota Samarinda, akan tetapi pembatasan aktivitas di sana, membuat ruang geraknya menjadi terbatas. Hal ini berpengaruh terhadap penghasilannya yang tidak mencukupi. Ia pun terus bergerak dari satu kota ke kota lainnya di Kalimantan, sambil menjual kostum Robocop seharga dua jutaan. Kostum Robocop ini ternyata didesain oleh keponakannya sendiri.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Tradisi Berburu Gadis Oleh Bujang Bhutan Untuk Menentukan Jodoh Masa Depan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *