BERITA UNIK

Ritual Membangkitkan Orang Mati Di India

domino206lounge Ritual Membangkitkan Orang Mati Di India. Mati suri memang jadi salah satu misteri dari sang Ilahi.

Bagaimana tidak? Orang yang telah tiada namun bisa kembali bangkit ke keadaan semula. Oleh sebab itu, kadang orang yang sudah meninggal tidak disemayamkan terlebih dahulu, takutnya orang tersebut hanya mengalami mati suri dan bakal hidup kembali.

Nah, yang ada di India ini malah sebaliknya. Orang-orang di sana malah menganggap bisa menghidupkan seseorang dengan ritual-ritual khusus. Mereka yakin kematiannya adalah mati suri sehingga jiwanya tak benar-benar pergi. Lalu berhasilkah ritual para orang-orang India ini?

Ritual orang meninggal dihidupkan

Umumnya memang masyarakat Hindu akan melakukan kremasi pada kerabat atau keluarga yang telah meninggal. Namun beberapa waktu yang lalu, orang-orang di sana melakukan hal yang berbeda. Alih-alih melakukan upacara kremasi, mereka malah mencoba menghidupkan kembali jasad yang telah meninggal itu.

Hal ini berawal ketika Rabi Nahak diketahui meninggal dunia karena sakit. Lantaran banyak orang yang menyukai dirinya, akhirnya jasadnya tak tega untuk dikremasi. Para penduduk itu pun memilih untuk mencoba menghidupkan kembali Rabi Nahak dengan segala cara. Salah satunya dengan berbagai ritual tak biasa yang mungkin pertama kali ada di India.

Disiram hingga dipukul dadanya

Tak hanya tidak dikremasi, para penduduk ini mencoba membangunkan jasad tersebut dengan cara yang dibilang unik. Mereka memukul dada sang mayat seolah melakukan pertolongan pertama pada orang yang terkena serangan jantung. Bukan hanya itu, ada pula yang menyiramkan air ke jenazah.

Sembari ritual ini dilakukan, para penduduk memanjatkan doa kepada yang Maha Kuasa supaya Rabi Nahak bisa benar-benar bangkit kembali ke dunia. Semua itu tidak terlepas dari kecintaan para warga dengan sosok beliau yang dikenal orang yang sangat baik, sehingga sangat sulit untuk kehilangan.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Kronologi Perawat RS Yang Dianiaya Ayah Pasien

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *