domino206lounge Senjata Legendaris untuk Melawan Dajal Keberadaan pedang di masa lalu bisa dibilang merupakan saksi sejarah.
Tak heran jika nilai historis yang terkandung di dalamnya memiliki kisah yang sangat bernilai. Salah satunya adalah Al-Battar, yang merupakan senjata peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Al-Battar sendiri merupakan satu dari sekian jenis pedang yang menjadi warisan peninggalan Nabi Muhammad. Bukan sekedar senjata, pedang tersebut memiliki nilai sejarah karena ikut menjadi bagian dari upaya sejarah Islam di masa lalu. Bahkan, Al-Battar diklaim akan digunakan untuk membunuh Dajal kelak di akhir zaman.
Senjata Pedang legendaris
Pedang Al-Battar merupakan bagian dari benda rampasan yang sebelumnya dimiliki oleh Bani Qainuqa’ di Madinah. Secara fisik, senjata tajam tersebut memiliki panjang 101 cm, dengan desain gagang melengkung khas pedang Timur Tengah di masa itu. Pedang Al-Battar sendiri memiliki keterkaitan sejarah sebagai peninggalan para Nabi
Pedang tajam yang memiliki ukiran
Datang dari zaman di mana peperangan masih lazim terjadi, pedang Al-Battar diklaim sebagai senjata yang merupakan warisan dari para Nabi. Pada salah satu bagian pedang, terukir nama-nama dari Nabi yang menggunakan Al-Battar, yakni Daud, Sulaiman, Musa, Harun, Yusa’, Zakariyah, Yahya, Isa, dan Muhammad, dalam khat (tulisan atau huruf) Arab.
Menurut keterangan yang dilansir dari Usna.edu.com, pedang Al-Battar diklaim akan digunakan kelak oleh Nabi Isa untuk melawan sosok Dajal yang muncul di akhir zaman. Dalam hadist, dikisahkan bahwa Nabi Isa akan membunuh manusia bermata satu itu di gerbang Lod (kota Lud) yang kini berada di Israel.
Semasa hidupnya, Nabi Muhammad setidaknya meninggalkan 9 pedang yang dulu pernah digunakannya selain Al-Battar, yakni Dhu al-Faqar (perang Badar), Al-Ma’thur, Hatf, Al-Mikhdam, Al-Rasub, Al-‘Adb, dan Al-Qadib. Kesemuanya merupakan senjata yang juga menjadi saksi sang Rasul memperjuangkan Islam di tanah Arab pada saat itu.
Kini, pedang bersejarah itu tersimpan dengan aman di Museum Topkapi yang berada di Istanbul, Turki. Kelak di akhir zaman, Nabi Isa memang akan kembali ke dunia untuk membunuh Dajal, sosok yang menjadi penyesat umat manusia dengan fitnahnya yang luar biasa pada saat itu.
Sumber : Poker Online
BACA JUGA : Kiai Nusantara Ini Disegani Karena Karomahnya