BERITA UNIK

Sindrom Kuku Kuning: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Sindrom Kuku Kuning: Gejala, Penyebab, Pengobatan

DOMINO206 LOUNGESindrom kuku kuning atau yellow nail syndrome adalah kondisi langka yang memengaruhi kuku, paru-paru, dan anggota tubuh. Orang-orang dengan sindrom ini kukunya menjadi kuning, melengkung yang mungkin menebal, atau lepas. Mereka mungkin juga memiliki gejala pernapasan seperti batuk kronis dan biasanya mengalami pembengkakan pada kaki bagian bawah atau pergelangan kaki.

Penyebab sindrom kuku kuning belum di ketahui. Namun, kemungkinan ini terkait dengan sirkulasi yang tidak tepat, masalah dengan drainase limfatik, atau penumpukan cairan di sekitar paru-paru. Seseorang mungkin juga berisiko lebih tinggi jika memiliki salah satu dari beberapa penyakit kronis tertentu, implan gigi, atau penggantian

Baca juga : Kenapa Perempuan Mengalami Keputihan?

Mungkin nama sindrom ini terdengar sebagai suatu masalah estetika, tetapi sindrom kuku kuning sebetulnya merupakan gangguan kompleks yang berpotensi menyakitkan yang memengaruhi banyak sistem tubuh. Kondisi ini biasanya di alami orang yang berusia di atas 50 tahun.

Sindrom kuku kuning di anggap sangat langka, dengan kurang dari 400 kasus di publikasikan dalam literatur medis. Di perkirakan terjadi pada kurang dari 1 dalam setiap 1 juta orang, menurut laporan dalam Orphanet Journal of Rare Diseases tahun 2017. Kondisi ini telat tercatat di seluruh dunia pada laki-laki dan perempuan. Dalam kasus jarang, bisa juga memengaruhi anak-anak dan bayi baru lahir.DOMINO206LOUNGE

1. Gejala

Sindrom Kuku Kuning: Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi sindrom kuku kuning

Seperti di jelaskan dalam laman National Organization for Rare Disorders, temuan karakteristik yang terkait dengan sindrom kuku kuning adalah perkembangan kuku yang kuning, menebal, dan terlalu melengkung dengan penghentian pertumbuhan kuku yang hampir lengkap.

Hilangnya lapisan kulit yang mengeras di dasar dan sisi kuku (kutikula) juga dapat terjadi. Pemisahan kuku dari dasar kuku (onikolisis) dapat menyebabkan kuku rontok. Beberapa individu mungkin mengalami infeksi pada jaringan lunak di sekitar tepi kuku (paronikia). Setiap kuku (baik kuku kaki dan kuku jari tangan) dapat terdampak. Berbeda dengan kuku pada kelainan yang serupa, kuku individu dengan sindrom kuku kuning umumnya tetap jernih (tembus pandang) dan halus, bukannya buram dan kasar.

Baca juga : Kenapa Perempuan Mengalami Keputihan?

Sindrom kuku kuning kadang di kaitkan dengan akumulasi cairan di selaput yang mengelilingi paru-paru dan melapisi rongga dada (efusi pleura). Efusi pleura dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada dan batuk.

Masalah pernapasan tambahan dapat terjadi pada sindrom kuku kuning seperti infeksi kronis dan peradangan saluran udara utama (saluran bronkial) keluar dari paru-paru (bronkitis), kerusakan dan pelebaran saluran udara kecil keluar dari paru-paru (bronkiektasis), peradangan yang sedang berlangsung. selaput yang melapisi rongga sinus (sinusitis) dan/atau peradangan kronis atau infeksi paru-paru (pneumonia berulang). Individu dengan sindrom kuku kuning mungkin memiliki riwayat masalah pernapasan sebelum mengembangkan karakteristik kuku yang khas.

Baca juga : Kenapa Perempuan Mengalami Keputihan?

Individu dengan sindrom kuku kuning sering mengalami pembengkakan pada lengan dan kaki karena akumulasi cairan yang di kenal sebagai getah bening (limfedema perifer). Kaki terutama terdampak pada sindrom kuku kuning. Timbulnya limfedema dapat terjadi sekitar pubertas. Area yang terkena limfedema mungkin terasa berat atau kencang. Penurunan fleksibilitas dapat terjadi pada tangan, kaki, pergelangan tangan atau pergelangan kaki jika terdapat limfedema pada lengan atau tungkai yang bersangkutan. Kulit pada area yang terkena limfedema dapat mengeras atau menebal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *