BERITA UNIK

Tahap Untuk Jatuh Cinta Menurut Sains

Domino206LoungeTahap Untuk Jatuh Cinta Menurut Sains. Para ilmuwan, khususnya ahli biologi dan psikolog, mungkin berbagi beberapa jawaban yang sama dengan para penyair cinta. Dalam beberapa hal, mereka setuju kalau perasaan cinta adalah hal yang sulit untuk dilukiskan. Bisa dibilang kalau jatuh cinta adalah pengalaman yang luar biasa kuat, sampai-sampai dapat mengubah hidup kita sendiri. Bahkan, seringkali kita menjadi sosok yang sangat berbeda ketika sedang jatuh cinta. Tetapi, pernahkah kalian bertanya-tanya tentang beberapa tahapan yang harus kita lalui saat jatuh cinta? Menurut sains modern, berikut 5 tahapan jatuh cinta yang harus.

Tergila-gila

Tahap Untuk Jatuh Cinta Menurut Sains

Layaknya proses pembakaran, jatuh cinta juga dimulai dengan percikan awal yang akan berubah menjadi kobaran yang membara. Sering muncul saat kita sedang melakukan pdkt, para ahli menyebut fase “tergila-gila” ini sebagai limerence. Ketika kita sedang tergila-gila dengan seseorang, dua senyawa neurotransmiter, norepinefrin dan phenylethylamine (PEA), akan membanjiri dan membajak otak kita. Hal ini menyebabkan kita begadang hingga larut malam, berbicara atau chattingan satu sama lain tanpa henti, memikirkan satu sama lain 24 jam sehari, dan seterusnya.

Dorongan seksual

Tahap Untuk Jatuh Cinta Menurut Sains

Tahap Untuk Jatuh Cinta Menurut Sains. Dr. Helen Fisher, seorang antropolog biologis dari Universitas Rutgers, menjelaskan kalau zat kimia di dalam otak kita akan bersatu ketika sedang jatuh cinta, membentuk apa yang disebut dengan “tiga tahapan cinta.” Tiga tahapan ini terdiri dari nafsu berahi, ketertarikan, dan kasih sayang. Nafsu berahi pada dasarnya ditandai dengan tingginya kadar testosteron pada tubuh pria dan estrogen pada tubuh wanita yang membuat alat kelamin seseorang menjadi hasrat tersendiri bagi orang lain. 

Tertarik satu sama lain

Tahap Untuk Jatuh Cinta Menurut Sains

Fase ketertarikan dimulai ketika kita mulai mengubah pandangan kita pada satu orang tertentu. Terkadang kita menjadi terobsesi dengan mereka dan mulai memikirkan mereka sepanjang waktu (telah digambarkan lewat “fase tergila-gila,” hanya saja lebih kuat). Dalam tahapan ini, hormon dopamin dan adrenalin yang ada di dalam tubuh kita menjadi overdrive, memberikan perasaan luar biasa di mana tubuh kita terasa seperti dialiri oleh energi yang kuat. Domino206

Membagikan kasih sayang

Kasih sayang adalah fase terakhir dari siklus jatuh cinta yang telah disebutkan oleh Dr. Helen Fisher. Ketika siklus ini selesai, kita akan terikat pada level terdalam cinta dengan pasangan kita. Menurut Psychology Today, pada fase ini hormon seperti dopamin dan adrenalin mulai mereda, kemudian digantikan dengan “hormon pelukan,” oksitosin, dan “hormon monogami,” vasopresin, yang akan memberikan kita perasaan rileks atau mungkin dorongan untuk memproduksi anak bersama pasangan.

Internalisasi

Bapak psikoanalisis dunia, Sigmund Freud, sangat yakin ketika dia menggambarkan proses internalisasi dalam proses jatuh cinta. Melansir dari laman Psych Central, lewat internalisasi kita akan menambahkan orang yang kita cintai dan pedulikan ke dalam diri kita sendiri, dan pada akhirnya mereka akan menjadi bagian dari kita. Internalisasi adalah bagian yang sangat kuat dari proses cinta romantis yang akan memantapkan ikatan manusia lebih jauh, meskipun seringkali tidak kita sadari. Pada titik ini, kepercayaan, nilai, pikiran, tindakan, tingkah laku, dan hal lainnya dalam diri seseorang akan diadaptasi ke dalam diri kita. Singkatnya, diri “kita” akan menyatu dengan diri “mereka.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *