BERITA UNIK

Tembus Ekspor ke Pasar Cina dan Raup Jutaan

domino206lounge Tembus Ekspor ke Pasar Cina dan Raup Jutaan Rupiah Siapa sangka jika hewan yang terlihat sepele seperti cicak ternyata.

Terdengar aneh, tapi hal tersebut benar adanya. Jika diolah dengan tepat, cicak tersebut bahkan mampu menembus pasar ekspor hingga ke China. Peluang inilah yang ditangkap oleh seorang wanita bernama Ita Purwita.

Wanita asal Cirebon, Jawa Barat tersebut mengolah cicak tersebut bukan dalam kondisi hidup, tapi telah mati dalam keadaan sudah dikeringkan. Ita sendiri menjalankan usaha tersebut secara turun temurun yang diwarisi dari sang ibu. Seperti apa kisahnya? 

Tembus Pasar Obat Tradisional

Tembus

Cicak bagi sebagian negara ternyata dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional. Salah satunya datang dari Cina yang memang dikenal memiliki banyak resep herbal dan pengobatan alternatif. Keberadaan cicak sendiri relatif mudah ditemukan karena berada di lingkungan rumah.

Proses pengeringan cicak 

Tembus

Cicak-cicak yang berhasil ditangkap dalam keadaan sudah mati, kemudian dibersihkan dengan menggunakan air dan deterjen guna menghilangkan kotoran di badan dan pulut yang dipakai untuk menangkap. Setelah itu, cicak dipanggang selama dua jam hingga dijemur di bawah sinar matahari sampai kering dan berwarna coklat kehitaman.

Membuka peluang ke pasar ekspor

Tembus

Cicak-cicak yang telah kering tersebut kemudian dikemas dalam bungkus plastik. 1 kilogram cicak dijual dengan harga Rp250 ribu. “Biasanya untuk obat. Itu diambil semua bagian tubuh cicak, seperti langsung digiling. Permintaan dari China. Biasa kirimnya per bulan sebanyak 1 kwintal. Harganya per Kg itu Rp 250.000,”

Selain Ita, ada pula pebisnis serupa yang bernama Sugandhi di daerah Kapetakan, Cirebon, di mana kampung di wilayah tersebut terkenal sebagai pusatnya para pemburu cicak. Bahkan lewat usaha ini, Sugandhi bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Terutama ibu-ibu yang mampu mengemas mulai dari 30 hingga 40 bungkus cicak dengan ukuran 2 ons.

Bisnis cicak kering yang dilakukan oleh Ita dan Sugandhi di atas memiliki peluang yang besar di masa depan. Selain tingginya permintaan, orientasi pasarnya juga telah merambah ke ranah ekspor. Harga per kilonya yang mencapai Rp250.000 dengan volume pengiriman sebanyak 1 kwintal, keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp25 juta. Sangat menggiurkan.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Disangka Orang Sebagai Pacar Anaknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *