BERITA UNIK

Warna yang Jarang Terekspos Publik

domino206lounge Warna yang jarang terekspos publik. Manusia dianugerahi penglihatan dan umumnya bisa mengetahui beraneka warna pada kehidupan.

Setiap hari, mata manusia menyaksikan beragam colour dengan corak berbeda.

Anda mungkin tahu warna-warna dasar seperti merah, hijau, biru, kuning, oranye, merah muda, ungu, dan lain sebagainya.

Anda pun pasti paham bahwa colour primer adalah merah, biru, dan kuning dan semua ini bukan merupakan hasil pencampuran dari colour lain.

Selain itu, ada pula colour sekunder, yang dibuat dengan mencampur dua warna primer, seperti ungu, hijau, dan oranye.

Namun, ada beberapa colour yang belum pernah terdengar sebelumnya atau bahkan mungkin belum pernah Anda lihat.

Di bawah ini adalah 5 daftar  colour yang mungkin belum Anda ketahui,

Warna Malachite

Warna

Malachite dikenal sebagai hijau dasar 4 (basic green 4) dan sering digunakan untuk membuat bahan pewarna.

Hijau cerah ini berasal dari mineral karbonat yang dikenal sebagai Malachite atau tembaga karbonat.

Pada tahun 1800, mineral tersebut banyak digunakan untuk cat hijau, karena sifatnya yang ringan dan coraknya beragam.

Gamboge

Warna

Gamboge adalah pigmen kuning yang agak transparan, meskipun warnanya gelap. Nama colour ini terinspirasi dari pohon gamboge, yang dikenal dengan resin kuningnya.

colour gamboge berasal dari Kamboja, di mana pada Abad ke-12, para pelukis kuno akan menggunakan warna tersebut sebagai cat air.

Fallow

Warna

Meskipun tidak dianggap sebagai warna “cantik” oleh sebagian orang, cokelat pucat atau fallow dinamai sesuai warna yang dilihat banyak orang ketika menatap ke arah ladang kosong gersang, yang juga sering berpasir.

Kata fallow, untuk mengekspresikan warna, pertama kali dicatat pada tahun 1000. Dikatakan bahwa warna ini pun dikenal dalam budaya Afrika Selatan dan India sebagai Ravi brown.

Warna Falu Red

Warna

Falu red memiliki makna yang mendalam di pedalaman Swedia. colour ini adalah colour merah tua dan merupakan colour menonjol yang digunakan pada lumbung kayu dan pondok.

Tujuan pemberian colour tersebut pada bangunan semacam itu adalah untuk meniru colour rumah bata yang harganya jauh lebih mahal.

Colour awal ifalu red berasal dari tambang tembaga di Falun, yang terletak di Dalarna, Swedia. Tidak seperti kebanyakan colour, falu red sudah ada sejak Abad ke-16 –sampai hari ini masih digunakan.

Banyak yang menyatakan bahwa falu red cocok untuk mengawetkan kayu. Namun, ini jarang digunakan di rumah-rumah di kota besar Swedia,

Karena batu bata menjadi lebih populer dan banyak yang menginginkan rumah yang lebih netral atau berwarna terang.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Mengejutkan Di Balik Camilan Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *