BERITA UNIK

Biayai Yatim hingga Beri Makan Anak Jalanan

domino206lounge Biayai Yatim hingga Beri Makan Anak Jalanan Memiliki sikap peduli terhadap kesusahan orang lain tentu tidak dipunyai semua orang.

Terlebih jika hidupnya sendiri tergolong pas-pasan dari segi ekonomi. Namun, apa yang dilakukan oleh seorang kakek bernama Akong Aseng ini sungguh luar biasa. Di usianya yang sudah 78 tahun, ia tetap gigih mencari nafkah dengan berjualan telur asin dan bakpia.

Sebagian dari hasilnya berjualan ia gunakan untuk membiayai 7 anak yatim piatu. Kisah serupa tak hanya dilakukan oleh kakek Akong Aseng di atas, mereka yang telah sepuh di bawah ini juga menunjukkan kepeduliannya meski hidup pas-pasan.

Biayai makan anak jalanan

Biayai

Apa yang dilakukan oleh Mbah Gayeng mungkin akan membuat kita merasa malu tapi sekaligus bangga. Sosok sepuh tersebut rutin memberi makan anak jalanan meski dirinya sendiri hidup dalam keterbatasan baik fisik maupun materiel. Sehari-harinya, Mbah Gayeng berjualan balon di sekitaran pasar dan lapangan Kotagede, Yogyakarta.

Sehari-hari pendapatan Mbah Gayeng kurang lebih sebesar Rp20.000, di mana setengah dari penghasilannya itu disisihkan untuk dibelikan 2 nasi bungkus bagi anak-anak jalanan yang ia temui. Semua kegiatan tersebut ia jalani dalam kesehariannya dengan ikhlas.

Mampu sekolahkan 75 anak yatim

Biayai

Usia senja dan keterbatasan fisik yang dialami oleh kakek Surono tak membuat dirinya menyerah pada kehidupan. setiap hari, ia menjalani pekerjaannya sebagai pemecah batu di daerah Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Profesinya itu tak hanya sebagai penopang hidup sehari-hari, tapi juga digunakan untuk menyekolahkan 75 anak yatim piatu dan duafa.

Hal tersebut dijalani oleh kakek Surono dengan ikhlas. Terlebih sejak tahun 2005 silam, ia rutin memberikan bantuan untuk pendidikan bagi anak yatim yang kurang mampu meski hasilnya sebagai pemecah batu tidak menentu. Hal tersebut dilakukannya semata-mata ingin menyiapkan bekal di akhirat nanti.

Kong Aseng

Biayai

Dalam utas yang dibuat oleh dirinya, ia mengisahkan sosok Koh Aseng sebagai pedagang telur asin dan bakpia keliling di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kakek berusia 80 tahun itu tak memiliki anak dan hidup sendiri karena sang istri telah meninggal dunia 19 tahun lalu. Meski demikian, ia tetap gigih berjualan dan menyisihkan sebagian hasilnya untuk menafkahi 7 orang anak yatim. Kisah Koh Aseng ini kemudian viral dan mendapat perhatian netizen.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Mendadak, Kaya Karena Benda Sepele

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *