BERITA UNIK TIPS & TRICK

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Akibat Sering Menjadi Tempat Curhat

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Akibat Sering Menjadi Tempat Curhat

DOMINO206LOUNGE – 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Akibat Sering Menjadi Tempat Curhat. Bersedia jadi tempat curhat bagi orang lain memang sebuah perbuatan mulia. Karena sudah semestinya sebagai orang yang baik kamu menolong orang yang sedang membutuhkan bantuan.

Namun, apa jadinya kalau orang lain terlalu banyak atau terlalu sering menjadikanmu sebagai tempat curhat? Tentu bakal gak baik untuk kesehatan mentalmu sendiri. Untuk tetap menjaga kesehatan mental, ini cara yang bisa kamu lakukan.

Berikut Ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Akibat Sering Menjadi Tempat Curhat

1. Jangan bawa perasaan

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Akibat Sering Menjadi Tempat Curhatilustrasi orang sedang bercerita (pexels.com/Alex Green)

Ketika orang bercerita tentang masalahnya, itu adalah masalah mereka. Jangan berperasaan seolah masalah mereka adalah tanggunganmu juga. Biarkan mereka yang menyelesaikan masalahnya sendiri, kamu cukup sebagai pendengar saja.

Pun, jangan mengait-ngaitkan masalah yang terjadi pada orang lain dengan masalahmu. Setiap orang punya latar belakang dan perjalanan hidup yang berbeda-beda. Ceritamu dan cerita orang lain bisa jadi sama, tapi cara penyelesaiannya belum tentu bisa di samakan.

2. Cobalah melihat dari sudut pandang objektif

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Akibat Sering Menjadi Tempat Curhatilustrasi orang berbicara (pexels.com/fauxels)

Mendengarkan cerita orang lain memang terkadang dapat menguras emosi. Emosi negatif yang di rasakan oleh orang lain juga bisa tertularkan kepadamu. Karena sebagai manusia, kamu memiliki empati yang membuatmu bisa merasakan apa yang di rasakan oleh orang lain.

Kamu boleh-boleh saja berempati pada keadaan orang lain. Namun, sewajarnya saja. Utamakan logika dan berpikirlah rasional atas cerita orang lain. Lihat masalahnya, bukan orangnya. Sehingga, kamu bisa lebih objektif dalam melihat suatu hal.

3. Cukup dengarkan, tanpa perlu menghakimi

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Akibat Sering Menjadi Tempat Curhat

Orang lain yang curhat kepadamu kadang cuma butuh di dengar. Mereka gak butuh saran atau solusi darimu. Jadi, cukup dengarkan saja mereka dan respon dengan menunjukkan gestur tubuh bahwa kamu peduli dan mendengarkan perkataannya.

Kecuali, mereka memang meminta pendapat dan saranmu. Maka, sampaikan solusi terbaik yang bisa membantu mereka lepas dari masalahnya. Poker Online

4. Fokus pada hal baik yang bisa di lakukan

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Akibat Sering Menjadi Tempat Curhatilustrasi orang mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Beruntunglah kamu sebagai orang yang di jadikan tempat curhat oleh orang lain. Artinya kamu orang yang baik dan bisa di percaya. Sampai orang lain mau terbuka menceritakan masalah hidupnya padamu.

Ketika orang lain menceritakan masalahnya padamu, berusahalah untuk selalu melihat sisi baik yang bisa di ambil dari kejadian yang di hadapinya. Jangan ikut terpancing suasana. Karena hanya akan membuat keadaan semakin rumit untukmu dan untuknya. JOIN SINI

5. Ketahui batasanmu

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Akibat Sering Menjadi Tempat Curhatilustrasi orang sedang bercerita (pexels.com/RODNAE Productions)

Ketahuilah bahwa kamu tidak selalu bisa menjadi pendengar yang baik untuk orang lain. Ada saatnya kamu tidak siap mendengar cerita orang lain dan kamu harus terima kenyataannya. Mungkin kamu sedang sibuk, sedang lelah secara emosional atau sedang banyak pikiran. Sehingga, gak siap untuk ada mendengarkan orang lain.

Tidak mengapa kalau keadaannya gak memungkinkan bagimu untuk menjadi tempat curhat bagi orang lain. Sampaikan saja penolakanmu dengan sopan kepadanya. Kalau bisa sertakan nama lain yang tepat yang bisa di jadikannya tempat curhat. Entah itu teman dekat yang lain, anggota keluarga atau profesional seperti psikolog.

Sangat bagus kalau bisa membantu mengurangi masalah orang lain dengan mendengarkan curhatannya. Namun, kesehatan mentalmu juga perlu di dengarkan. Ketika tidak sanggup, maka jangan paksakan diri.

Selagi bisa membantu, ya di bantu. Kalau tidak bisa bukan berarti kamu orang yang jahat. Tidak ada kaitannya sama sekali. Karena kamu tidak melakukan kejahatan apapun dengan menolak seseorang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *