Uncategorized

5Alasan Vagina Mengalami Reaksi Alergi, Hindari Pemicunya”.

6 Alasan Vagina Mengalami Reaksi Alergi, Hindari Pemicunya

domino206lounge – 5 Alasan Vagina Mengalami Reaksi Alergi, Hindari Pemicunya”. dan vulva memiliki kulit yang lembut dan sensitif. Kalau berkontak dengan zat tertentu, sistem kekebalan bisa bereaksi secara berlebihan dan menyebabkan reaksi alergi.

Mukosa di dalam vagina sangat berpori, yang artinya menyerap banyak material. Kamu mungkin perlu berhati-hati terhadap alergen dalam jumlah kecil sekalipun.

1. Kondom lateks

Lateks alami terbuat dari karet pohon dan dapat mengandung protein spesifik yang dapat memicu sistem imun, menyebabkan reaksi alergi. Gejala alergi lateks antara lain:

  • Urtikaria atau biduran.
  • Gatal-gatal.
  • Hidung meler atau tersumbat.
  • Mengi.
  • Dada terasa sesak.
  • Sulit bernapas.
  • Anafilaksis.

Sebuah analisis tahun 2016 menunjukkan bahwa rata-rata prevalensi alergi lateks di antara populasi umum di seluruh dunia adalah 4,3 persen.

2. Air mani

6 Alasan Vagina Mengalami Reaksi Alergi, Hindari Pemicunya

Pernah dengar hipersensitivitas plasma seminal? Juga dijuluki alergi air mani, ini merupakan reaksi alergi langka terhadap protein yang ditemukan dalam air mani. Reaksi bisa muncul di area yang berkontak dengan air mani, walaupun memang paling sering terjadi di sekitar alat kelamin.

Biasanya saat dokter memeriksa pasien dengan alergi air mani, pasien mengalami apa yang disebut reaksi tipe 1—setelah terpapar ejakulasi, pasien mengalami gatal dan bengkak parah di titik kontak.

3. Pewarna kimia

Banyak produk yang digunakan di area genital mengandung pewarna. Dari sabun, bath bomb, pembalut atau tampon, hingga tisu toilet.

Mungkin ada banyak bahan kimia dalam produk-produk tersebut yang tidak baik sama sekali. Kalau kamu mengalami reaksi alergi setelah menggunakan salah satu produk tersebut, segera hentikan penggunaannya. Lanjutkan membaca artikel di bawah

4. Produk deodoran atau pewangi area intim

6 Alasan Vagina Mengalami Reaksi Alergi, Hindari Pemicunya

Vagina tidak butuh douche, semprotan pewangi, pembersih feminin, atau tisu vagina untuk membersihkan maupun menyehatkannya. Produk-produk tersebut dan produk kebersihan feminin lainnya bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam vagina dan berpotensi memicu infeksi.

Douching juga berhubungan dengan:

  • Masalah selama kehamilan.
  • Peningkatan risiko IMS.
  • Iritasi vagina umum.
  • Infeksi jamur.

Wewangian yang ditambahkan ke banyak dari produk-produk tersebut juga dapat membuat kamu mengalami reaksi alergi. Ada banyak bahan yang bisa memengaruhi vagina seperti halnya bagian lain dari kulit.

5. Spermisida

Banyak kondom dilapisi dengan spermisida, bahan kimia yang dirancang untuk membunuh sperma. Jika reaksi alergi tidak dipicu oleh air mani atau lateks di dalam kondom, kamu mungkin alergi terhadap lapisan spermisida ini.

Alergi juga bisa disebabkan oleh busa atau spermisida film yang dapat larut yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks.

SUMBER BERITA DOMINO206

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *