DOMINO206LOUNGE – 9 Tradisi Seks yang Sangat Aneh dari Seluruh Dunia. Berbicara soal seks, yang tergambar mungkin tidak jauh-jauh dari hubungan badan bersama pasangan. Namun, tahukah kamu, terdapat tradisi seks nyeleneh dari berbagai belahan dunia yang mungkin tak terpikirkan.
Beberapa tradisi seks tersebut, seperti minum darah haid hingga menikah kontrak. Uniknya lagi, kebanyakan tradisi tersebut di wariskan secara turun-temurun. Nah, apa saja tradisi seks aneh tersebut? Berikut urainnya.
Berikut Ini 9 Tradisi Seks yang Sangat Aneh dari Seluruh Dunia
1. Suku Mangaia – mentor seks bagi remaja laki-laki
Tradisi seks unik pertama hadir dari suku Mangaia di Kepulauan Cook. Anak laki-laki yang telah memasuki usia 13 tahun, akan di ajak keluar dari desa guna mendapatkan pelajaran seks dari tetua perempuan.
Mentor mengajarkan semua hal tentang seks, seperti konsep berhubungan badan hingga posisi seks. Alih-alih mengajarkan menggunakan kondom, para mentor justru berbagai tips memperlakukan perempuan agar bisa mencapai orgasme berkali-kali.
Namun, mentoring dan edukasi seks ini hanya di lakukan kepada remaja laki-laki. Sementara, anggota suku perempuan, hanya di dorong untuk terus mengeksplorasi pengetahuan soal tubuh dan seks. Selain itu, perempuan suku Mangaia juga di anjurkan untuk memiliki banyak pasangan seksual sebelum menikah.
2. Suku Kreung – gubuk cinta untuk anak perempuan
ilustrasi gubuk cinta Kreung (commons.wikimedia.org)
Berpindah ke sudut timur laut, Kamboja. Ada suku Kreung yang memberikan satu gubuk spesial untuk setiap anak gadisnya. Di tempat itulah, nantinya anak perempuan menjalin hubungan serta menemukan laki-laki yang dianggapnya cocok untuk di jadikan pasangan seumur hidup.
Seorang laki-laki akan duduk di tangga gubuk milik perempuan yang ia sukai. Laki-laki tersebut harus merayu sang perempuan dengan musik. Apabila perempuan tertarik, maka keduanya bisa tinggal bersama di gubuk tersebut hingga siap menikah. Proses ini bisa berlangsung dalam hitungan malam atau bahkan tahunan.
Namun, tradisi ini sudah tidak banyak di lakukan. Sebab, pada 2003 sebuah tindakan seksual agresif dari non-lokal membuat tradisi seks dari suku Kreung ini memudar. Kini, gubuk-gubuk cinta yang menyatukan dua insan ini jarang di jumpai dan tidak banyak yang menggunakannya lagi.
3. Suku Mosuo – wilayah khusus perempuan
ilustrasi pengantin perempuan suku Mosuo (commons.wikimedia.org)
Ladies only! Tradisi seks suku Mosuo yang di Yunnan dan Sinchuan di Tiongkok ini menerapkan daerah khusus perempuan. Perempuan suku ini tidak menikah, tapi boleh memiliki kekasih sebanyak apapun yang mereka mau.
Konsep wilayah perempuan ini di tandai dengan tidak adanya ayah atau suami yang tinggal bersama. Jadi, kalau seorang perempuan punya pacar, mereka bisa mengundangnya ke kamar secara langsung di malam hari. Jika si perempuan ingin putus, maka ia tidak lagi mengizinkan laki-laki tersebut datang ke kamarnya. Poker Online
Tradisi ini mendapat julukan ‘pernikahan berjalan’, meski tidak selalu terikat dalam sebuah pernikahan. Masa berpacaran antara perempuan dan laki-lakinya pun bisa berlangsung lama atau hanya satu malam.
4. Sekte Baul – minum campuran darah haid
Jika sebagian besar orang beranggapan darah haid itu menjijikkan, tidak demikian dengan sekte Baul. Sekte agama dan komunitas musik pengembara di India dan Bangladesh ini, memiliki kebiasaan mencampurkan darah haid dengan kapur barus, susu, dan gula.
Bukan sembarang orang, darah haid yang di konsumsi merupakan hasil menstruasi pertama seorang gadis. Nantinya, campuran darah ini di minum oleh keluarga dan teman-teman si perempuan.
Orang-orang Baul percaya kekuatan spiritual yang melibatkan empat hal yakni darah menstruasi, benih, urine, dan kotoran. Laki-laki hanya menghasilkan tiga di antaranya, sedangkan perempuan memiliki lengkap keempatnya. Maka dari itu, penting bagi laki-laki untuk meminum darah haid agar melengkapi unsur spiritual.
5. Suku Muria – seks bebas dan bayi di adopsi sedesa
ilustrasi orang suku Muria (en.wikipedia.org)
Tradisi seks tidak biasa lainnya yang juga datang dari India yakni festival Ghotul. Oleh suku Muria di Chhattisgarh, festival ini di lakukan dengan para remaja yang mempelajari hal-hal terkait lagu, tarian, cerita rakyat, dan seks.
Prosesinya dimulai dengan para perempuan remaja meminum minuman keras alami. Minuman ini di percaya dapat membantu mencegah kehamilan. Setelahnya, mereka akan bergabung dengan laki-laki di asrama campuran. Nantinya, mereka akan melakukan hubungan badan dengan satu atau lebih dari laki-laki tanpa harus menikah.
Uniknya, sebagian besar tradisi ini menganjurkan perempuan dan laki-laki agar tidak terikat secara emosional. Jika pasangan bersama lebih dari tiga hari, maka akan mendapat hukuman. Apabila perempuan tidak sengaja hamil, bayi yang dilahirkan diadopsi oleh seluruh desa.
6. Suku Woodabe – mencuri istri orang
Di Afrika, ada suku bernama Woodabe yang memiliki tradisi seks bernama festival Gerewol. Pada perayaan ini, laki-laki akan berdandan seunik mungkin guna menarik perempuan-perempuan yang telah bersuami. Jika berhasil, maka laki-laki tersebut berhak menikahi istri orang lain yang berhasil ia pikat.
Sejak kecil, anak laki-laki suku Woodabe telah ditentukan akan menikah dengan siapa. Beberapa bahkan melakukan pernikahan saat masih berusia belia. Ketika sudah dewasa, anak laki-laki ini baru diperbolehkan mencari perempuan lain untuk dijadikan kekasihnya. Termasuk jika perempuan tersebut telah terikat pernikahan dengan suami masa kecilnya.
Ketika perempuan bersuami berhasil terpikat, maka ia harus meninggalkan suami masa kecilnya dan menempuh hidup baru bersama laki-laki yang merayunya. Jadi, perempuan ini nantinya akan menjadi istri kedua dan tinggal bersama istri masa kecil dari laki-laki yang memikatnya.
7. Kepulauan Marquesas – anak melihat orang tua berhubungan seks
Mayoritas orang di Indonesia menganggap seks menjadi hal tabu untuk dibicarakan antara orang tua dan anak. Hal tersebut sangat berbeda dengan yang terjadi di Kepulauan Marquesas. Orang-orang di sana memiliki tradisi seks unik yang melibatkan anak-anak dan orang tua. Tradisi ini mengharuskan sang anak melihat orang tuanya berhubungan badan. Kedengaran sangat aneh, bukan?
Nyatanya, anak-anak di Kepulauan Marquesas tidur di kamar yang sama dengan orang tua saat berhubungan intim. Hal ini sangat umum terjadi, terlebih jika satu keluarga tinggal di rumah kecil dengan luas terbatas.
Kepulauan Marquesas sendiri merupakan sekelompok pulau vulkanik yang terletak di Polinesia, selatan Samudera Pasifik. Dilansir History of Yesterday, pulau-pulau ini dulunya dijajah oleh penjajah asal Polinesia Barat. Nama kepulauannya pun diberikan berdasar Raja Muda Spanyol Peru yakni Marquis of Canete. JOIN SINI
8. Brooklyn – punya banyak kekasih meski sudah menikah
Di wilayah Brooklyn, Amerika Serikat, terdapat tradisi seks memiliki banyak kekasih meski sudah menikah dan punya anak atau disebut poliamori. Konsep poliamori berbeda dengan selingkuh ataupun poligami, ya.
Poliamori mengedepankan rasa keterbukaan antara pasangan resmi dan kekasih yang tidak terikat dalam tali pernikahan. Praktik poliamori di Brooklyn berawal sekitar tahun 60-an oleh orang-orang yang menentang konsep hubungan tradisional monogami. Mereka menyatukan pemahaman, lalu mendirikan komunitas seks positif yang setiap orang bisa berbagi segalanya, termasuk pasangan.
Komunitas ini tumbuh dan membuat tradisi baru, seperti nonton film bersama, pesta koktail, hingga pesta seks. Salah satu tradisi yang masih dilakukan yakni Tableaux, melansir QZ.com. Acara ini berisi minum-minum bersama komunitas dan berakhir dengan berhubungan badan bersama satu atau beberapa orang.
9. Iran – nikah kontrak
ilustrasi pernikahan di Iran (commons.wikimedia.org)
Kamu mungkin pernah mendengar kebiasaan satu ini. Nikah kontrak atau nikah mut’ah merupakan tradisi seks yang umum dilakukan di Iran. Laki-laki dan perempuan dapat mengikat hubungan dalam pernikahan dengan jangka waktu tertentu.
Ikatan ini biasanya memiliki jangka waktu cukup singkat, bisa hitungan bulan, minggu, bahkan sehari. Ketika kontrak habis, mereka bisa memutuskan untuk melanjutkan hubungan atau menyudahinya.
Dulu, nikah mut’ah ini dilakukan agar seorang laki-laki bisa memiliki perempuan untuk sementara waktu ketika bepergian jarak jauh. Namun, tradisi nikah kontrak kini berubah menjadi ajang mengenal satu sama lain sebelum melangsungkan pernikahan yang sah.
Bahkan saat ini terdapat laman khusus yang mempertemukan laki-laki dengan perempuan untuk melakukan hubungan kontrak. Layaknya biro jodoh, seseorang bisa menentukan kriteria dan besaran mahar yang diminta jika ingin melangsungkan nikah kontrak.
Itulah sembilan tradisi seks aneh dari seluruh dunia. Dari semua tradisi seks di atas, mana yang menurutmu paling unik?
Baca Juga : 7 Manfaat Bantal Seks, Di Jamin Kamu Ingin Memilikinya!
