ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA UNIK

Asites: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Asites: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan 

DOMINO206LOUNGE  Asites: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan Asites adalah kondisi ketika terlalu banyak cairan menumpuk di perut. Kondisi ini sering dialami oleh orang-orang yang mengalami sirosis.

Selembar jaringan yang disebut peritoneum menutupi organ-organ perut, termasuk lambung, usus, hati dan ginjal. Peritoneum memiliki dua lapisan. Asites terjadi ketika cairan menumpuk di antara dua lapisan tersebut..

Jika parah, asites mungkin menyakitkan dan bisa membuat penderitanya tidak dapat bergerak dengan nyaman. Asites juga dapat menyebabkan infeksi di perut dan cairan dapat berpindah ke dada dan mengelilingi paru-paru, menyebabkan seseorang sulit bernapas.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini fakta seputar asites mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya.

1. Penyebab 

Asites: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan 

Kebanyakan orang dengan asites mempunyai masalah pada hati atau lever karena tidak dapat membuat protein untuk mempertahankan tekanan untuk menjaga cairan dalam sistem peredaran darah. Dilansir eMedicine Health, ada beberapa penyebab asites yang disebabkan oleh masalah hati, meliputi :

2. Faktor risiko

Asites: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan 

Seperti dijelaskan dalam Cleveland Clinic, memiliki kondisi yang menyebabkan menempatkan seseorang pada risiko yang lebih besar untuk mengembangkan asites. Kondisi tersebut antara lain:

  • Penyakit hati berlemak terkait non-alkohol.
  • Hepatitis B.
  • Hepatitis C.
  • Gangguan penggunaan alkohol.
  • Hepatitis autoimun.
  • Penyakit hati genetik seperti hemokromatosis, penyakit Wilson, dan defisiensi alpha-1-antitrypsin.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan asites meliputi:

  • Gagal jantung kongestif.
  • Gagal ginjal.
  • Kanker organ di perut dan panggul.
  • Infeksi.

3. Gejala

Asites: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan 

Berikut ini adalah gejala umum asites, seperti dilansir Johns Hopkins Medicine:

  • Pembengkakan pada perut.
  • Kenaikan berat badan.
  • Perasaan kenyang.
  • Perut kembung.
  • Rasa berat.
  • Mual atau mengalami gangguan pencernaan.
  • Muntah.
  • Pembengkakan di kaki bagian bawah.
  • Sesak napas.
  • Wasir.

4. Komplikasi yang dapat terjadi

Asites: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan 
  • Masalah perut: Penumpukan cairan dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kesulitan bernapas. Gejala-gejala tersebut dapat mengganggu kemampuan penderitanya untuk makan, berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Infeksi: Cairan dapat terinfeksi, yang disebut peritonitis bakteri spontan. Seseorang mungkin mengalami demam dan sakit perut. Hubungi dokter jika memiliki gejala-gejala ini. Pemberian antibiotik intravena dan pengobatan antibiotik jangka panjang untuk mencegah infeksi kembali diperlukan.
  • Hidrotoraks hepatik, atau cairan di paru-paru: Cairan perut mengisi paru-paru, biasanya di sisi kanan. Seseorang mungkin mengalami sesak napas, batuk, ketidaknyamanan dada, dan hipoksemia. Seseorang mungkin perlu prosedur thoracentesis untuk mengeluarkan cairan.
  • Hernia terkait asites: Peningkatan tekanan perut dapat menyebabkan hernia, khususnya hernia umbilikalis dan inguinalis. Dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan sesuai kondisi.
  • Gagal ginjal: Jika sirosis memburuk, maka dapat menyebabkan gagal ginjal (sindrom hepatorenal).

5. Diagnosis

Asites: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan 

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan apakah pembengkakan perut disebabkan oleh penumpukan cairan di perut atau bukan. Dilansir MedlinePlus, dokter mungkin juga akan memesan tes berikut untuk menilai kondisi hati dan ginjal:

  • Pengumpulan urine 24 jam.
  • Tingkat elektrolit.
  • Tes fungsi ginjal.
  • Tes fungsi hati.
  • Tes untuk mengukur risiko perdarahan dan kadar protein dalam darah.
  • Urinalisis.
  • USG perut.
  • CT scan perut.

Dokter mungkin juga menggunakan jarum tipis untuk menarik cairan asites dari perut. Cairan kemudian diuji untuk mencari penyebab asites dan untuk memeriksa apakah cairan tersebut terinfeksi.Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *