PELANGI KOIN-Hal tentang Retinol yang Sering Disalahpahami.Retinol menjadi bahan aktif skincare yang paling diminati saat ini karena kemampuannya dalam memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan pada wajah.
Di samping itu, seiring popularitasnya, muncul berbagai pemahaman terkait yang seringkali keliru. video=x8510k5&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2
1. Muncul jerawat setelah menggunakan menunjukkan ketidakcocokan
Selain itu, tak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada kulit yang tidak rentan berjerawat.
Menurut Dr. Andrea Suarez, MD., ahli dermatologis dari Colorado, dapat mempercepat pergantian sel pada kulit. Pada awal penggunaanjerawat kemungkinan akan bertambah parah untuk sementara.
2. Bekerja dengan mengeksfoliasi kulit
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa mengeksfoliasi kulit, padahal hal tersebut tidaklah benar.
. Sach, yang merupakan ahli dermatologi kosmetik menjelaskan, bahwa pada penggunaan, seringkali terjadi pengelupasan dan kemerahan. memiliki beberapa manfaat yang sama dengan exfoliant, seperti meningkatkan pergantian sel, namun sebenarnya tidak mengelupas kulit dengan cara yang sama seperti eksfoliasi kimia maupun fisik.
3. Menggabungkan dengan vitamin C dapat memberikan hasil yang lebih baik
Dilansir Dermstore, menurut dokter kulit Beverly Hills, Dr. Jason Emer, MD., menggunakan dan vitamin C, atau juga dikenal sebagai asam L-askorbat, secara bersamaan bukanlah ide yang baik. Meskipun keduanya secara teori cocok dipadukan karena keduanya merupakan antioksidan kuat, masing-masing memiliki pH tertentu yang memungkinkan bahan-bahan tersebut bekerja di kulit.
Vitamin C memiliki pH 3,5 sedangkan retinol memiliki pH 5 yang jauh lebih tinggi.Menurut Dr.
4. Persentase retinol yang lebih kuat selalu memberikan hasil yang lebih baik
Banyak yang berpikir bahwa semakin tinggi persentase kandungan retinol, maka akan memberikan hasil yang lebih baik dan lebih cepat. Namun, hal tersebut tak sepenuhnya benar. Berdasarkan Skincare, persentase retinol yang lebih kuat memang dapat memberikan hasil yang lebih cepat dan signifikan.
Namun, hal ini juga dapat meningkatkan risiko efek samping seperti iritasi, kekeringan, dan pengelupasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memulainya secara perlahan dan melakukan konsultasi dengan dokter kulit untuk mempertimbangkan penggunaan konsentrasi yang tepat, mengingat jenis dan sensitivitas pada tiap kulit berbeda-beda.
5. Kulit sensitif tak dapat menggunakan retinol
Efek samping retinol seperti iritasi, kulit kering, dan pengelupasan, dapat menjadi masalah terlebih bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Akan tetapi, bukan berarti mereka yang memiliki kulit sensitif tidak dapat menggunakan retinol sama sekali.
Kemudian untuk meminimalkan kulit kering dan iritasi, oleskan pelembap sebelum atau sesudah menggunakan retino
SUMBER AGEN : DOMINO206