DOMINO206LOUNGE Kenali 7 Penyebab Skinny Fat, Bisakah Dihindari? banyak orang berpikir bahwa orang yang langsing artinya sehat dan tidak memiliki banyak lemak di tubuhnya. Faktanya, penampilan luar seseorang tidak selalu mencerminkan kesehatannya. Orang yang terlihat langsing atau ideal dari luar, bisa jadi sebenarnya menyimpan banyak lemak di dalam tubuhnya, atau yang dikenal dengan istilah skinny fat.
Lemak viseral adalah lemak yang mengelilingi organ dalam dan tidak tampak dari luar. Lemak ini berperan untuk memberikan bantalan pelindung dan menjadi cadangan lemak, yang dapat dioksidasi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Namun, kelebihan lemak ini dapat memicu beberapa masalah kesehatan yang serius.
1. Kelebihan lemak perut
Orang yang kurus tapi buncit mungkin mengalami skinny fat, menurut laman Good To. Cara mudah untuk mengukur kadar lemak viseral adalah dengan mengukur lingkar perut.
Untuk mengukur ini, kamu perlu membagi ukuran pinggang dengan ukuran pinggul. Untuk laki-laki, jika rasio pinggang ke pinggul di atas 1, maka tergolong tinggi. Bagi perempuan, rasio pinggang dan pinggul di atas 0,85, berarti tinggi. Jika memiliki rasio di atas angka tersebut, ada kemungkinan kamu berisiko lebih tinggi terkena penyakit. Untuk mendapatkan pengukuran dari kadar lemak viseral yang akurat, kamu memerlukan CT scan.DOMINO206LOUNGE
2. Ketidakseimbangan hormon
Mengalami stres dalam waktu lama akan membuat tubuh menghasilkan kortisol berlebih, yaitu hormon yang menyebabkan tubuh resistan terhadap insulin.
Contoh lain adalah saat kadar estrogen yang terus turun setelah menopause. Ketidakseimbangan hormon seperti ini akan menyebabkan penumpukan lemak viseral yang berbahaya.
3. Kurang olahraga
Banyak orang merasa tidak perlu berolahraga karena tubuhnya sudah cukup langsing. Padahal, tanpa berolahraga, tubuh tidak dapat membangun otot yang cukup. Penyebab utama skinny fat adalah tidak memiliki otot yang cukup.DOMINO206LOUNGE
4. Makan terlalu banyak gula dan karbohidrat olahan
Gula dan karbohidrat olahan mampu memberikan energi dengan cepat. Selain itu, makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan juga memiliki rasa yang enak. Namun, menurut laman Healthline, saat kamu mengonsumsi makanan tinggi gula, gula darah akan naik dan tubuh memproduksi insulin untuk memindahkan gula ke sel lemak dan otot untuk disimpan.
5. Mengurangi asupan kalori secara signifikan
Logikanya, kamu perlu makan lebih sedikit jika ingin mengurangi berat badan dan lemak. Namun, jika kamu mengurangi kalori secara berlebihan, kamu akan kehilangan otot dan lemak pada saat yang bersamaan, menurut laman Fitness Volt. Berat badan memang berkurang, tetapi hubungan antara massa otot dan persentase lemak tubuh relatif tidak berubah.
Mengurangi asupan kalori secara signifikan sering kali tidak berkelanjutan dalam jangka panjang dan dapat menghilangkan massa otot. Padahal, otot berperan penting untuk memetabolisme kalori dan lemak. Hasilnya, kamu akan mengalami skinny fat karena otot tidak cukup DOMINO206LOUNGE
6. Tidak cukup makan protein
artinya tubuh tidak memiliki bahan penyusun yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pertumbuhan otot. Tubuh juga mulai kehilangan otot. Ketika kadar otot menurun, kadar lemak tubuh meningkat.DOMINO206LOUNGE
7. Stres
Kita tidak bisa menghilangkan semua penyebab stres, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkannya. Misalnya, dengan latihan pernapasan dalam dan kesadaran diri. Kamu juga perlu menghindari berbagai penyebab stres sebisa mungkin atau melatih untuk mengelolanya dengan baik.DOMINO206LOUNGE