BERITA UNIK

Sexting, Tips Aman Hubungan Seks Tekstual Secara Daring

Sexting, Tips Aman Hubungan Seks Tekstual Secara Daring

DOMINO206 – Kalau texting, sebagian besar pasti langsung paham apa artinya. Yup, kegiatan berkirim pesan melalui platform digital. Namun, bagaimana dengan istilah sexting?

Perubahan satu huruf saja ternyata memberikan perbedaan arti yang signifikan. Kalau di lakukan tanpa concern, bisa masuk kekerasan seksual secara daring, lho! Waduh?DOMINO206

Apa itu sexting?

Sexting merupakan gabungan dua kata yakni ‘sex’ dan ‘texting’. Jika di padukan, maka artinya individu yang saling berkirim pesan dengan muatan fantasi erotis. Adanya sexting bisa membangun ketegangan seksual antara kamu dan doi, meski terpisah jarak sekalipun.

Baca juga : 12 Cara Mencegah Rambut Beruban dengan Alami, Bahan Mudah Didapat

Bentuk sexting ini bisa bermacam-macam. Misalnya saja, flirting alias merayu yang menjurus ke hubungan seksual serta mengingat kembali momen panas berdua. Selain itu, sexting juga bisa melibatkan gambar, foto, bahkan video eksplisit.

Di lansir WebMD, 15 persen remaja telah mengirim sext. Lalu, sekitar 27 persen remaja telah menerimanya. Tiga dari empat orang dewasa muda pun telah berpartisipasi dalam sexting. Bisa di bilang, sexting merupakan bentuk modern hubungan seksual gak langsung yang merupakan bagian dari cybersex.

Kenapa orang melakukan sexting?

Sexting, Tips Aman Hubungan Seks Tekstual Secara Daringilustrasi sexting

Ada banyak alasan mengapa orang melakukan sexting. Pada pasangan long distance relationship alias LDR, misalnya, sexting bisa jadi opsi untuk menyalurkan gairah seksual, karena gak bisa bertemu. Meskipun, sensasinya tentu gak sama.

Baca juga : 12 Cara Mencegah Rambut Beruban dengan Alami, Bahan Mudah Didapat

Sexting juga bisa menjadi variasi foreplay. Ketika kamu menginginkan seks, tetapi gak punya waktu lama untuk pemanasan secara fisik alias harus quickiesexting bisa jadi alternatif. Bangun gairah dengan pasangan melalui ‘pesan nakal’ sebelum penetrasi di mulai.

Alasan lain di balik sexting, bisa sebagai ‘zona aman’ bagi individu yang ingin melakukan hubungan seks, tetapi khawatir melakukannya. Sexting bisa menjadi perkenalan sebelum melangkah lebih jauh.

Bahaya sexting

Seperti di jelaskan sebelumnya, sexting melibatkan platform digital untuk saling berkirim pesan. Layanan berkirim pesan ini biasanya memberikan jaminan keamanan data dan riwayat chat, contohnya WhatsApp yang menghadirkan fitur enkripsi end to end.

Namun, adanya perlindungan privasi tersebut, gak lantas 100 persen aman. Bisa jadi, individu yang menerima pesan, melakukan tindakan kurang bertanggung jawab dengan membocorkan isi sexting. Parahnya, jika terdapat gambar atau video diri yang gak senonoh.

Baca juga : 12 Cara Mencegah Rambut Beruban dengan Alami, Bahan Mudah Didapat

Gak berhenti di sana, sexting, terutama dengan orang asing (atau mantan yang problematic) juga berisiko pemerasan dan intimidasi. Pihak yang gak bertanggung jawab bisa saja mengancam akan menyebarkan riwayat chat jika keinginannya gak terpenuhi. Misalnya, meminta uang atau menginginkan seks lainnya.

Ancaman kekerasan seksual secara digital ini bisa bersifat permanen. Sebab, segala sesuatu yang telah diunggah ke internet, sulit dilacak ataupun dihapus.

Tips sexting yang aman dan nyaman

Sexting, Tips Aman Hubungan Seks Tekstual Secara Daringilustrasi sexting

Dengan plus minusnya, sexting gak selalu jadi hal yang harus dihindari. Namun, sebelum melakukannya, kamu berhak dan bertanggung jawab atas muatan konten yang akan diunggah. 

Pastikan telah memahami kemungkinan risikonya. Selain itu, lakukan antisipasi dengan menerapkan tips sexting yang aman.

1. Lakukan hanya dengan yang benar-benar kamu kenal

Tahu nama saja gak cukup untukmu melakukan sexting. Termasuk jika kamu mendapatkan partner baru melalui aplikasi kencan atau media sosial. Risiko sugar coating profile bisa saja terjadi. Apalagi kamu juga gak terlalu kenal dengan karakteristik individu tersebut.

Jadi, hanya lakukan sexting dengan pasangan yang bisa dipercaya. Syarat ini bertujuan melindungimu, bahkan ketika kamu gak lagi memiliki hubungan dengan doi, sehingga tetap jadi something private.

2. Dapatkan concern atau izin orang yang bersangkutan

Jika hendak mengirim gambar sensual ke pasangan, kamu tetap harus mendapatkan izinnya terlebih dahulu. Apakah doi berkenan? Sebab, walau kamu menginginkannya, bukan berarti pasanganmu juga oke dengan hal yang sama. Kalau gak mendapat concern, mengirim pesan eksplisit termasuk kejahatan seksual cyber, lho!

Kecuali jika sebelumnya telah ada kesepakatan yang memperbolehkan konten NSFW di tengah obrolan. Namun, tetap saja. Bayangkan jika tiba-tiba kamu mengirim kalimat flirty atau gambar eksplisit, padahal doi sedang rapat. Ya, aduh banget!

3. Know your angles dengan tetap melindungi privasi

Sexting, Tips Aman Hubungan Seks Tekstual Secara Daringilustrasi seflie texting

Kamu mungkin ingin pamer body goals tanpa busana sebagai bentuk flirt ke ayangWell, sebetulnya kamu bebas menentukan angle terbaik sehingga membuat doi ikut ‘panas’. Namun, tetap utamakan perlindungan privasimu.

Usahakan untuk gak membagikan wajah atau bagian tertentu yang menjadi ciri khasmu. Kamu juga perlu memperhatikan Undang-Undang Pornografi yang bisa menjadi batasan sejauh mana kamu sexting dengan pasangan.

4. Lakukan secara perlahan

No! Kamu gak bisa tiba-tiba membombardir pasangan dengan gambar seksi tanpa mengucap ‘punten’ terlebih dahulu. Tetap lakukan foreplay secara tekstual untuk menuntun pasangan mencapai gairahnya terlebih dahulu. 

Mulailah dengan menggambarkan suasana, memainkan imajinasi, hingga menggoda pasangan dengan kink atau fetish yang dimilikinya. Jika sudah mendapat balasan yang fair, barulah mengetikkan sesuatu yang spesifik. Bahkan oke jika harus menyebutkan alat kelamin dan sebagainya.

5. Pahami batasan dan kesukaan

Ketahui apakah pasangan suka jika dipanggil ‘baby girl’ atau cukup nyaman menggunakan bahasa ‘panas yang kasar’. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan bahasa dalam tulisan sesuai batasan dan kesukaan pasangan.

Baca juga : 12 Cara Mencegah Rambut Beruban dengan Alami, Bahan Mudah Didapat

Menyampaikan segala sesuatunya dengan jujur bisa membantu meningkatkan mood sexting. Misalnya, dengan melontarkan pertanyaan, “Jika kamu bisa melakukan apapun ke aku, apa yang bakal kamu lakukan?”. Lalu, bisa pula dengan jawaban, “Aku akan menjadi liar jika kamu menghisap bolaku.”

Bisa dibilang, practice makes sexting perfect. Jadi, jangan ragu melakukan dan mencobanya lagi dan lagi. Namun, pastikan pasangan juga menyetujuinya, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *