Domino206Lounge Setelah menikah, gak semua pasangan bisa memiliki rumah sendiri. Sebagian masih harus menumpang tinggal di rumah orangtua ataupun mertua. Entah untuk alasan ekonomi, merawat mertua yang sudah tua, dan lain sebagainya. Apa pun itu, tinggal dengan mertua nyatanya gak semudah itu.
Sebaik apa pun mertua terhadap menantunya, mereka tetaplah orang yang tak di kenal sebelumnya. Gak semudah itu untuk menganggap mereka sebagai orangtua sendiri. Makanya, lima hal berikut biasanya di rasakan menantu saat harus tinggal dengan mertuanya.
1. Serba gak enak, segan, dan malu
ilustrasi memasak bersama mertua (pexels.com/Elina Fairytale)
Tinggal serumah dengan mertua pastinya akan ada rasa gak enak yang di rasakan menantu. Tentu rasanya gak sebebas saat di rumah sendiri. Ingin makan gak enak, apalagi kalau ingin jajan di luar. Rasa segan juga pasti akan di rasakan karena mertua tetap berbeda rasanya dengan orangtua sendiri.
Kamu gak bisa berbuat sesuka hati saat tinggal dengan mertua. Mau bangun tidur agak siang aja gak enak, apalagi melakukan hal lainnya. Belum lagi kalau mertuanya suka berkomentar ini itu, tambah gak enak, deh.
2. Gak bisa menolak dan kadang terpaksa harus menurut walaupun gak ingin
ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Maryia Plashchynskay)
Berbeda dengan orangtua sendiri yang jika menyuruhmu melakukan ini itu masih bisa di tolak secara langsung. Sementara dengan mertua tentu gak bisa seperti itu. Perasaan gak enak akan membuat kamu akan selalu menurut dan gak busa menolak apa pun yang di perintahkan. PokerOnline
Kalau masih dalam batas wajar seperti membersihkan rumah dan lainnya sih tentu gak masalah. Tapi, bagaimana jika yang di perintahkan adalah sesuatu yang bertentangan dengan prinsip seperti harus selalu di rumah, gak usah bekerja, dan lainnya.
3. Cuma bisa diam aja saat urusan rumah tangga di campuri mertua
ilustrasi keluarga (pexels.com/August de Richelieu)LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Tinggal serumah dengan mertua pastilah akan ada kemungkinan rumah tangga yang di ikut campuri. Baik itu urusan dapur, dompet, dan lain sebagainya. Gak mungkin kamu bisa bebas sepenuhnya mengatakan keberatan jika ada campur tangan mertua dalam rumah tanggamu.
Alhasil, kamu cuma bisa diam dan menurut aja. Terlebih jika pasangan gak berada di pihakmu dan membiarkan orangtuanya ikut mengurusi rumah tangga kalian.
4. Selalu menahan diri dan pura-pura baik-baik aja meski sedang memiliki masalah dengan pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)
Sedihnya lagi, saat punya masalah dengan pasangan, kamu gak bebas mengekspresikan kekesalan atau kekecewaan. Pasti ada rasa gak enak jika sampai mertua mengetahui permasalahan rumah tanggamu, kan? Akhirnya, kamu pun hanya bisa memendam semuanya dan pura-pura gak punya masalah sama pasangan.
Jika terus begini, susah banget untuk saling mengoreksi diri dengan pasangan. Cobalah untuk mengkomunikasikan hal ini dengan serius bersama si dia. Sebab, melalui masalah yang hadir sebenarnya kalian saling berproses, jadi jangan berusaha menghindari masalah tersebut terus menerus.
5. Gak bebas dan gak bisa punya aturan sendiri terutama soal pengasuhan anak
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/PNW Production)
Sayangnya, tinggal dengan mertua memang harus rela mengikuti aturan yang ada di rumah tersebut. Kamu gak bisa membuat aturan sendiri, begitupun juga dalam hal pengasuhan anak.
Mertua biasanya punya aturan yang berbeda denganmu, terutama jika kamu ingin menerapkan kemandirian dan kedisiplinan. Hal ini tentu akan jadi kendala jika harus di lakukan di rumah mertua yang ingin selalu memanjakan cucunya.
Seringkali, hal ini menjadi konflik tersendiri yang susah untuk kamu selesaikan. Sebab, tentunya masih ada rasa gak enak untuk menegur langsung karena takut menyakiti hati mertua.
Gak semua mertua menyebalkan. Bahkan kebanyakan dari mereka juga segan dan menyimpan rasa gak enak sama kamu sebagai menantunya. Namun, sebaik-baiknya mertua, tinggal serumah dengan mereka tentu ada gak enaknya. Semoga bisa terwujud biar bisa punya rumah sendiri, ya.