Domino206Lounge Tidak selamanya kita mesti peduli terhadap segala sesuatu di dalam hidup, ada kalanya menimang mana yang baik mana yang buruk untuk dipedulikan. Gak hanya hal yang positif saja yang kita dapatkan dari sekitar, ada pula hal negatif yang perlu kita hindarkan.
Dari situlah kita harus belajar untuk bersikap bodo amat tentang hal-hal yang kurang baik bagi kita sendiri. Lantas, hal apa saja sih yang perlu kita bodo amatin dalam hidup? Yuk, simak di sini.
1. Orang-orang toxic
ilustrasi kerja (pexels.com/Artem Podrez)
Biasanya kita lebih memperhatikan pada orang-orang toxic semacam omongannya. Mereka tidak segan memberi komentar pedas, mengusik, bahkan menyakitkan pada orang yang di rasa lemah. Sehingga orang jadi merasa terbawa pikiran dengan perkataan mereka ketimbang menghiraukannya.
Ada hal yang harus kamu ketahui yaitu, mulai sekarang berhentilah untuk memikirkan mereka, mereka yang selalu membawa toxic vibes ke kamu. Percayalah, sebenarnya mereka adalah orang-orang yang lemah, yang hanya bisanya membawa pengaruh negatif ke sekitar. Dan apabila kamu bisa bersikap bodo amat ke mereka, kamulah orang yang paling kuat di antara mereka.
2. Standar kecantikan yang berlaku di masyarakat
ilustrasi wanita (pexels.com/Pixabay)
Masih ada segelintiran orang yang belum sadar bahwa cantik itu berasal dari dalam diri seseorang. Tapi sayangnya, orang masih beranggapan cantik itu yang kulitnya putih, tinggi, rambutnya panjang, dan sebagainya, sehingga kerap kali di sebutnya good looking. Maka hal itu, sebaiknya kita gak usah mempermasalahkannya, karena sesungguhnya cantik itu relatif. PokerOnline
Setiap orang memiliki selera dan persepsi yang berbeda dan beragam terhadap kecantikan. Semua wanita itu cantik dengan caranya masing-masing, dan yang paling penting bisa mempercantik dalam diri juga. Jadi, di bodo amatin ajalah soal beauty standard ini, biarkan mereka tahu bahwa cantik yang berbeda itu begitu memikat.
3. Kesalahan masa lalu
Learn More
Ilustrasi sedang berintropeksi diri (Pexels.com/Mariana Montrazi)
Setiap orang pasti punya kesalahan di masa lalunya dan tak jarang juga orang akan selalu di hantui dengan kesalahan tersebut karena merasa hal itu adalah salah satu kesalahan terbesar bagi dirinya. Dan pahitnya, itu tidak bisa di ulang lagi sehingga rasa kesalahannya terus bertengger di dalam pikiran.
Seharusnya manusia tidak perlu memikirkan lagi kesalahan dirinya di masa lalu biarlah itu berlalu. Ya, meskipun sulit melepaskannya, tapi sebisa mungkin untuk tidak memikirkannya lagi. Namanya manusia tentu tidak luput dari kesalahan dan kesalahan manusia bisa di maafkan. Yang penting mau berubah jadi lebih baik dari sebelumnya, dan berpikirlah ke depan.
4. Umur
ilustrasi bapak-bapak gaul (pexels.com/RODNAE Productions)
Gak harus semua tindakan yang tepat karena dari umurnya, seakan umur adalah hitungan yang pas bagi mereka dalam bertindak yang baik. Misalnya saja, orang lain masih menganggap target ideal menikah itu di umur 25 tahunan, tapi jika lebih dari itu, akan menganggapnya jadi kurang baik.
Padahal yang sebenarnya, menikah itu bagaimana kesiapan seseorang, bukanlah dari umurnya. Kemudian lagi tentang kesuksesan yang sering di patokin sama umur, padahal setiap orang punya waktu sukses yang berbeda-beda. Jadi sekali lagi, soal umur tidak perlu di pikirin lagi, ya yang penting kamu terus berjalan hingga tepat pada waktunya.
5. Pendapat orang lain
Pexels.com/Armin Rimoldi
Satu hal lagi yang perlu kamu bodo amatin ialah tentang pendapat orang lain. Orang lain boleh berpendapat sesuai kehendaknya terhadap sesuatu. Pendapat orang bermacam-macam, biarkan saja mereka mengusulkan apa pun dan jangan terlalu memikirkan soal pendapatnya, yang penting itu bisa jadi bahan evaluasi untuk dirimu.
Orang berhak berpendapat sendiri, dan kita terima aja apa adanya, jadi cuek saja mereka ingin berkata apa yang penting kamu bisa menanggapinya dengan baik.
Dengan bersikap bodo amat terhadap sesuatu yang kurang baik, itu sudah bikin kita bahagia, lho, sekaligus bisa mengurangi rasa overthinking kita. Sehingga rasanya jadi lebih lega dan tenang. Cobain, deh, untuk bersikap bodo amat!
