ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO PEMENANG KESEHATAN POKER PokerPelangi SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

3 Orang Meninggal dan 85 Positif Antraks di Yogyakarta

3 Orang Meninggal dan 85 Positif Antraks di Yogyakarta

DOMINO206LOUNGE 3 Orang Meninggal dan 85 Positif Antraks di Yogyakarta Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak tiga orang di Dukuh Jati, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, meninggal akibat mengonsumsi daging sapi yang mendadak mati dan sudah di kubur. Dari tiga kasus yang meninggal, satu di antaranya di ambil sampel dan suspek antraks.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Imran Pambudi, mengatakan Organisasi Pemerintah Daerah terkait bersama Satgas One Health Kecamatan Semanu memberikan pengobatan profilaksis kepada populasi terpapar untuk pencegahan.PELUANG CUAN 

“Hingga sekarang, ada 125 orang yang di berikan pengobatan profilaksis di Gunung Kidul, 87 di antaranya berstatus seropositif,” ujarnya di lansir laman Kemenkes, Minggu (9/7/2023).

1.Sebanyak 87 orang seropositif antraks

3 Orang Meninggal dan 85 Positif Antraks di Yogyakarta

Imran menerangkan seropositif artinya pasien pernah terpapar antraks, tapi tanpa gejala klinis. Hal itu di sebabkan, karena di dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi.PELUANG CUAN 

Jadi, 87 orang itu adalah ,yang seropositif tanpa gejala. Makanya, tidak bisa kami kategorikan positif antraks. Inilah orang-orang yang akan di berikan pengobatan profilaksis,” ujarnya.

2. Spora dapat bertahan sampai lebih dari 40 tahun di tanah

3 Orang Meninggal dan 85 Positif Antraks di Yogyakarta

Kemenkes, juga mengimbau melalui surat edaran bagi semua dinas dan fasilitas kesehatan di Yogyakarta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian antraks pada manusia dan mengantisipasi penyebaran ke daerah lain.PELUANG CUAN 

“Bakteri penyebab antraks, apabila kontak dengan udara akan membentuk spora yang resisten terhadap kondisi lingkungan serta bahan kimia tertentu. Spora ini dapat bertahan lebih dari 40 tahun di tanah,” ujar Imran.

3. Gejala terpapar antraks

3 Orang Meninggal dan 85 Positif Antraks di Yogyakarta

Untuk mencegah penularan, ada sejumlah gejala antraks pada hewan ternak yang perlu di waspadai.  Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nuryani Zainuddin, mengatakan gejala klinis antraks pada hewan berupa demam tinggi pada awal infeksi, gelisah, kesulitan bernapas, kejang, rebah, dan berujung kematian.PELUANG CUAN 

“Gejala lain yang biasa terjadi seperti perdarahan di lubang hidung dan mulut hewan. Tidak jarang, hewan ternak mengalami kematian mendadak tanpa menunjukkan gejala klinis. Hewan yang mati akibat penyakit ini perlu di bakar atau di kubur untuk mencegah penularan. Tidak boleh di bedah atau di sembelih,” kata Nuryani.PELUANG CUAN 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *