domino206lounge – 4 Metode Kontrasepsi Terbaik untuk Orang Obesitas, Jangan Salah Pilih! Ada banyak sekali pilihan metode kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan. Namun, beberapa metode pengendali kelahiran mungkin kurang efektif bagi orang yang bertubuh besar.
Studi yang dimuat dalam jurnal Reproductive Health tahun 2018 menunjukkan bahwa perempuan dengan kadar lemak tubuh lebih tinggi memiliki peningkatan risiko berbagai efek samping terkait alat kontrasepsi. Selain itu, bentuk kontrasepsi tertentu juga tidak efektif untuk perempuan yang mengalami obesitas.
1. IUD
Alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterine devices (IUD) adalah alat kontrasepsi yang sangat efektif bagi banyak perempuan, termasuk mereka yang obesitas. Hanya saja, risiko lepasnya IUD mungkin lebih tinggi jika kamu memiliki BMI di atas 40, menurut Verywell Health.
Terkadang, terdapat masalah selama proses pemasangan IUD. Pada perempuan yang mengalami obesitas, lebih sulit dalam menemukan lokasi leher rahim atau menentukan ukuran dan arah rahim. Biasanya, tim medis mengatasi hal ini dengan menggunakan USG dan peralatan khusus lainnya untuk membantu memandu pemasangan IUD.
2. Metode kontrasepsi penghalang
Metode kontrasepsi penghalang adalah kontrasepsi yang secara fisik menghalangi sperma memasuki lubang rahim. Untuk mendapatkan perlindungan terbaik, kondom harus digunakan dengan benar. Dijelaskan Cleveland Clinic, kegagalan paling sering dikaitkan dengan penggunaan yang tidak tepat, alih-alih masalah pada produk itu sendiri.
Pilihan alat kontrasepsi penghalang mencakup kondom laki-laki, kondom perempuan, spermisida, spons, diafragma, dan penutup serviks. Untuk memaksimalkan efektivitasnya, sebaiknya gunakan metode penghalang ganda, seperti penggunaan kondom dengan spermisida atau diafragma dengan kondom.
3. KB suntik
KB suntik dapat diberikan setiap 13 minggu dan cukup efektif untuk perempuan obesitas. Suntikan KB yang berisi progestin membantu mencegah kehamilan dengan menghentikan ovulasi dan mengentalkan lendir serviks, sehingga mencegah sperma mencapai sel telur.
KB suntik dapat menyebabkan efek samping ringan, seperti nyeri payudara, mual, dan bercak atau pendarahan tidak teratur. Studi dalam jurnal The Cochrane Database of Systematic Review tahun 2016 menunjukkan bahwa alat kontrasepsi yang hanya mengandung progestin tidak berhubungan secara signifikan dengan kenaikan berat badan.
4. Ligasi tuba
Ligasi tuba adalah prosedur pembedahan yang di rancang untuk menutup saluran tuba. Setelah prosedur di lakukan, kecil kemungkinan sperma dapat mencapai sel telur. Ini adalah metode kontrasepsi permanen sehingga memerlukan pertimbangan matang-matang sebelum menjalani prosedur ini.
Metode kontrasepsi ini efektif bagi hampir semua perempuan, termasuk mereka yang memiliki berat badan berlebih. Hanya saja pada perempuan obesitas, operasi itu seringkali lebih sulit di lakukan. Pembedahan mungkin memakan waktu lebih lama dan memerlukan lebih banyak anestesi, di kutip dari Verywell Health.
sumber info selengkapnya ada di bawah ini
https://heylink.me/domino206.official/
https://dom206max.com/
wa : https://wa.me/628551598209