KESEHATAN

5 Fakta Air Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Tak Semenyeramkan Itu!

5 Fakta Air Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Tak Semenyeramkan Itu!

DOMINO206 LOUNGE – 5 Fakta Air Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Tak Semenyeramkan Itu! Menjelang persalinan, air ketuban pecah menjadi salah satu hal yang paling di khawatirkan para ibu hamil. Fenomena ini kerap di gambarkan sebagai situasi kritis seperti yang terlihat di film atau drama TV. Padahal ini sebenarnya tidak sedramatis yang di bayangkan kebanyakan orang.

Faktanya, hanya 15 hingga 20 persen ibu hamil yang mengalami air ketuban pecah sebelum melahirkan. Sisa 80 hingga 85 persen lainnya mengalami hal tersebut selama persalinan. Lantas apa itu air ketuban pecah, apa penyebabnya, serta apa risiko yang terjadi jika mengalaminya sebelum masa persalinan? Simak faktanya sampai habis, ya!

Berikut Ini 5 Fakta Air Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Tak Semenyeramkan Itu!

1. Mengenal fenomena air ketuban pecah 

5 Fakta Air Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Tak Semenyeramkan Itu!

Selama berada di dalam rahim, janin di lindungi oleh sebuah kantung berisi cairan amniotik atau yang di kenal juga dengan air ketuban. Cairan ini tak hanya berfungsi sebagai bantalan bagi janin, tetapi juga mendorong perkembangan dan mengatur suhu dalam rahim.

Air ketuban pada akhirnya akan pecah di saat tertentu, baik sebelum atau pun selama persalinan. Di lansir Mayo Clinic, air ketuban yang pecah sebelum melahirkan di sebut juga prelabor rupture of membranes atau di singkat PROM. 

Di kasus tertentu, air ketuban bahkan tidak pecah sehingga bayi di lahirkan di dalam tubuh. Namun ini merupakan kasus yang sangat jarang terjadi sehingga tak perlu di khawatirkan.

2. Air ketuban pecah merupakan proses fisiologis tubuh

5 Fakta Air Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Tak Semenyeramkan Itu!

Air ketuban pecah ialah hasil dari serangkaian proses enzimatik di dalam membran yang mengelilingi cairan amniotik. Di lansir The Bump, ini merupakan proses fisiologis dalam tubuh sehingga tak perlu di khawatirkan secara berlebihan.

Ketika proses enzimatik ini terjadi, struktur membran menjadi lemah dan akhirnya akan pecah. Di kehamilan normal, proses ini umumnya terjadi ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga, ketika janin sudah berkembang sempurna dan siap lahir.

3. Tanda-tanda air ketuban pecah

5 Fakta Air Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Tak Semenyeramkan Itu!

Setiap ibu hamil memiliki pengalaman air ketuban pecah yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya merasakan semburan cairan, tetapi yang lainnya hanya merasakan tetesan air menyerupai urine yang bocor.

Namun umumnya ketika air ketuban pecah, ibu hamil merasakan sensasi basah di vagina atau di perineum. Ini merupakan area di antara otot vagina dan anus yang menghubungkan otot dasar pelvis.

Ibu hamil mungkin akan merasakan kebocoran cairan yang menetes terus menerus seperti sedang pipis di celana. Bedanya, ini tak bisa di kendalikan atau di tahan. Meski terlihat sakit, proses ini tidak akan terasa sama sekali. 

4. Apakah waktu persalinan semakin dekat saat air ketuban pecah?

5 Fakta Air Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Tak Semenyeramkan Itu!

Sayangnya, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini. Umumnya waktu persalinan kian dekat ketika air ketuban pecah, tetapi setiap ibu mungkin memiliki pengalaman berbeda. Jika ibu hamil mengalami kontraksi bertepatan dengan momen air ketuban pecah, maka ibu kemungkinan besar akan segera melahirkan.

Akan tetapi, di beberapa kasus, air ketuban pecah juga terkadang tidak di ikuti dengan persalinan. Maka dari itu, dokter atau tenaga profesional lain perlu memberikan stimulasi tambahan agar rahim berkontraksi. Semakin lama waktu antara air ketuban pecah dengan persalinan, bayi akan semakin berisiko mengalami infeksi. Poker Online

5. Apa yang terjadi jika air ketuban pecah terlalu cepat

5 Fakta Air Ketuban Pecah sebelum Persalinan, Tak Semenyeramkan Itu!ilustrasi ibu hamil periksa kesehatan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Fenomena ini di kenal dengan istilah prelabor rupture of membranes atau yang biasa di singkat PROM. Ini terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan. Di rangkum Mayoclinic, berikut ini faktor risiko air ketuban pecah terlalu cepat.

  • Memiliki riwayat PROM di kehamilan sebelumnya
  • Peradangan membran, biasa di sebabkan karena infeksi cairan amniotik
  • Perdarahan di trimester dua atau tiga
  • Merokok atau menyalahgunakan obat selama kehamilan
  • Memiliki status gizi underweight
  • Memiliki leher rahim yang pendek

PROM juga bisa memicu komplikasi seperti infeksi fetal dan maternal, abrupsio plasenta atau lepasnya plasenta sebelum persalinan, hingga permasalahan tali pusar. Bayi yang ada di dalam kandungan juga berisiko karena lahir prematur. JOIN SINI

Ketika momen air ketuban terjadi sebelum masa persalinan, ibu hamil dapat berkonsultasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk mendapat penanganan yang tepat. Kondisi ini sebenarnya bukan sesuatu yang menyeramkan sehingga ibu di sarankan tetap tenang. Jadi, tak perlu khawatir berlebihan ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *