KESEHATAN TIPS & TRICK

8 Pemicu Serangan Gout, Ternyata Stres Termasuk!

8 Pemicu Serangan Gout, Ternyata Stres Termasuk!

DOMINO206LOUNGE – 8 Pemicu Serangan Gout, Ternyata Stres Termasuk! Gout adalah jenis arthritis inflamasi yang paling umum. Kondisi ini menyebabkan serangan nyeri sendi yang tiba-tiba dan intens, sering kali di jempol kaki dan terjadi pada malam hari. Gout juga bisa menyerang persendian di jari kaki yang lain atau pergelangan kaki atau lutut.

Laki-laki lebih mungkin mengembangkan gout di banding perempuan. Ini cenderung mempengaruhi laki-laki setelah usia 40 dan perempuan setelah menopause, ketika mereka kehilangan efek perlindungan dari estrogen.

Menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS), gout biasanya terjadi dalam periode tanpa gejala dan periode gejala. Ketika gejala hadir, itu di kenal sebagai flare atau serangan, datang dengan rasa sakit, bengkak, kemerahan, dan kesulitan menggerakkan sendi dan biasanya berlangsung selama 1–2 minggu.

Gout di sebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Asam urat terbentuk saat tubuh memecah purin, yaitu bahan kimia yang ditemukan secara alami dalam tubuh dan dalam beberapa makanan. Asam urat biasanya di pecah dan di buang melalui urine. Jika tidak di buang dengan benar, kelebihan asam urat berubah menjadi kristal berbentuk jarum di persendian, yang menyebabkan serangan asam urat.

Ada banyak hal yang dapat memicu asam urat. Karena pemicunya sebagian besar bisa di hindari, penting untuk mengetahuinya saat mencoba untuk mencegah atau mengelola nyeri gout.

Berikut Ini 8 Pemicu Serangan Gout, Ternyata Stres Termasuk!

1. Beberapa daging dan seafood

Banyak makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko serangan gout. Makanan dengan kadar purin yang lebih tinggi antara lain:

  • Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi.
  • Jeroan.
  • Beberapa jenis makanan laut.
  • Teri.
  • Sarden.
  • Kerang.
  • Simping.
  • Ikan trout.
  • Tuna.

Namun, tidak semua makanan tinggi purin meningkatkan kadar asam urat atau risiko gout. Sayuran seperti kacang polong, buncis, lentil, asparagus, bayam, dan jamur tinggi akan purin, tetapi jika di makan dalam jumlah sedang tampaknya tidak berpengaruh pada risiko gout, menurut laporan dalam American Journal of Lifestyle Medicine tahun 2017.

2. Makanan dan minuman yang tinggi fruktosa

8 Pemicu Serangan Gout, Ternyata Stres Termasuk!ilustrasi jus buah tinggi fruktosa (pexels.com/Санжар Саиткулов)

Fruktosa adalah satu-satunya jenis gula yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Minuman tinggi fruktosa, seperti jus buah dan minuman ringan manis telah terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Konsumsi makanan tinggi fruktosa, seperti kue dan permen, juga di kaitkan dengan peningkatan risiko serangan asam urat. Menghindari atau membatasi minuman dan makanan tinggi fruktosa dapat membantu mengurangi risiko serangan gout.

3. Alkohol

Bir, wine, dan minuman keras (liquor) sudah di ketahui dapat menyebabkan kenaikan tingkat asam urat dalam darah. Makin banyak alkohol yang di minum, makin besar risiko serangan gout.

Namun, studi dalam The American Journal of Medicine tahun 2014 menemukan bahwa bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedang meningkatkan risiko gout di antara laki-laki. Para partisipan laki-laki yang minum hingga dua minuman dalam periode 24 jam memiliki risiko 36 persen lebih tinggi mengalami serangan gout di banding mereka yagn tidak minuman alkohol dalam periode waktu yang sama.

Membatasi, atau lebih baik lagi menghindari, konsumsi alkohol dapat membantu mencegah serangan gout. Poker Online

4. Indeks massa tubuh yang lebih tinggi

8 Pemicu Serangan Gout, Ternyata Stres Termasuk!ilustrasi menimbang berat badan (freepik.com/rawpixel.com)

Kelebihan berat badan atau obesitas di kaitkan dengan perkembangan awal gout. Ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi dan kadar asam urat yang lebih tinggi. Hubungan tersebut dapat terus berperan bahkan setelah seseorang telah mengembangkan gout.

Kalau kamu termasuk dalam kategori IMT kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan lewat diet dan olahraga mungkin merupakan untuk menurunkan kadar asam urat dan mencegah kekambuhan.

5. Stres

Sementara faktor makanan, minuman, dan gaya hidup tertentu merupakan pemicu serangan gout yang secara luas di ketahui, tetapi ada juga pemicu gout lainnya yang juga perlu di pertimbangkan. Menurut Health, salah satunya adalah stres.

Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Akan tetapi, hubungan antara keduanya masih perlu di pastikan. 

Untuk membantu menghindari serangan gout, para peneliti menyarankan agar orang dengan gout mencoba mengelola stres dengan baik. Contohnya dengan meditasi, rutin olahraga, melakukan hobi, me-time, dan lain-lain.

6. Aspirin

8 Pemicu Serangan Gout, Ternyata Stres Termasuk!ilustrasi aspirin (freepik.com/Racool_studio)

Aspirin dosis rendah dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan terkadang hampir menggandakan risiko gout. Studi dalam jurnal Annals of the Rheumatic Diseases tahun 2014 menemukan bahwa risiko serangan gout meningkat setelah 2 hari mengonsumsi aspirin dosis rendah. Makin rendah dosisnya, makin besar hubungannya.

Akan tetapi aspirin dosis rendah sering di gunakan dalam pencegahan penyakit kardiovaskular. Jadi, meskipun dapat memicu serangan gout, jangan menghentikan atau mengubah penggunaan aspirin dosis rendah kalau kamu di resepkan oleh dokter untuk melindungi diri dari serangan jantung atau stroke. Sebagai gantinya, perhatikan pemicu serangan gout lain, seperti konsumsi alkohol, daging merah, dan beberapa makanan laut, seperti di jelaskan dalam laman American College of Rheumatology.

7. Perubahan suhu

Cuaca dapat memiliki efek pada gout. Suhu tinggi dan kelembapan rendah masing-masing meningkatkan risiko serangan gout. Kombinasi cuaca panas dan kering terutama dapat memicu serangan. Kelembaban yang sangat tinggi juga dapat meningkatkan risiko gout, tetapi pada tingkat yang lebih rendah, menurut studi dalam The American Journal of Medicine tahun 2014.

Alasan pasti di balik hubungan tersebut belum sepenuhnya di pahami, tetapi satu teori dalam American Journal of Epidemiology tahun 2014 menyatakan bahwa dehidrasi berperan. Orang dengan gout harus tetap terhidrasi untuk mencegah gout yang berhubungan dengan cuaca saat berada di lingkungan yang panas atau kering. JOIN SINI

8. Dehidrasi

8 Pemicu Serangan Gout, Ternyata Stres Termasuk!ilustrasi minum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dehidrasi dapat menyebabkan kenaikan tingkat asam urat karena penurunan dalam buang air kecil dan, dengan demikian, pembuangan asam urat.

Untuk menurunkan risiko serangan gout, kamu di sarankan untuk minum banyak air putih setiap hari. Kalau berolahraga atau menghabiskan waktu di lingkungan yang lebih panas, misalnya sauna, penting untuk minum lebih banyak air.

Pemicu umum serangan gout seperti daging merah, alkohol, dan minuman tinggi gula harus di batasi atau di hindari untuk membantu mengurangi risiko serangan. Pemicu lainnya, seperti aspirin, stres, atau cuaca juga harus di pertimbangkan jika ingin mencegah dan mengelola kekambuhan.

Tidak semua orang dengan gout akan terpengaruh oleh setiap pemicunya. Untuk menentukan faktor pemicu serangan bagi setiap individu, perhatian apa yang di konsumsi atau aktivitas yang di lakukan sebelum gout kambuh. Dengan membuat jurnal tentang faktor-faktor ini, kamu mungkin dapat mengenali pola serangan gout.

Dokter juga dapat membantu mengidentifikasi pemicu dan membantu mencegah kekambuhan di masa mendatang. Kalau kamu mengalami perburukan gejala serangan, bicarakan dengan dokter tentang pilihan pengobatan, yang mungkin termasuk obat antiinflamasi nonsteroid atau obat resep untuk mengatasi rasa sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *