KESEHATAN TIPS & TRICK

5 Faktor Penyebab Rambut Rontok dan Tipis pada Perempuan

5 Faktor Penyebab Rambut Rontok dan Tipis pada Perempuan

DOMINO206LOUNGE –  5 Faktor Penyebab Rambut Rontok dan Tipis pada Perempuan. Kerontokan rambut atau kebotakan memiliki beberapa jenis. Satu di antaranya yang akan dibahas di artikel ini adalah telogen effluvium (TE) atau orang sering menyebutnya rambut rontok dan tipis. Ciri khusus dari TE adalah area rambut yang rontok dan menipis tersebar atau membaur.

Merujuk New York University Langone, TE terjadi ketika jumlah folikel di kulit kepala memasuki fase istirahat (telogen) terlalu banyak dan fase pertumbuhan berikutnya tidak segera di mulai. Meskipun demikian, penipisan rambut pada perempuan biasanya tidak berakhir dengan kebotakan secara total.

TE dapat di alami oleh laki-laki dan perempuan, tetapi perempuan lebih banyak melaporkannya. Faktor seperti melahirkan dapat memicu munculnya gejala TE. Namun, ada faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan orang perempuan mengalami penipisan rambut.

Berikut Ini 5 Faktor Penyebab Rambut Rontok dan Tipis pada Perempuan

1. Tidak mendapatkan nutrisi yang cukup

5 Faktor Penyebab Rambut Rontok dan Tipis pada Perempuanilustrasi berjemur di pagi hari (pexels.com/Julian Jagtenberg)

Kekurangan vitamin D, zat besi, dan asam lemak dapat menyebabkan rambut mengalami TE. Merangkum sebuah artikel ilmiah dari jurnal Cureus pada 2020, vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan sel, sehingga kekurangan vitamin D dapat mengganggu pertumbuhan rambut.

Masih mengacu sumber yang sama, kekurangan zat besi, asam lemak, protein, dan pembatasan kalori juga dapat menyebabkan rambut menjadi rontok dan menipis. Terkait kekurangan asam lemak penting, orang yang bersangkutan akan menunjukkan gejala TE yaitu rambut rontok dan menipis 2-4 bulan setelah batas kadar asam lemak di tubuh

2. Mengalami stres

5 Faktor Penyebab Rambut Rontok dan Tipis pada Perempuanilustrasi gejala depresi (unsplash.com/Ivan Aleksic)

Stres selain memicu depresi juga dapat mengakibatkan rambut mengalami kerontokan dan penipisan yang merupakan gejala dari TE. Dil ansir Mayo Clinic, kondisi stres yang berat dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan folikel rambut dalam jumlah yang banyak masuk ke fase istirahat.

Beberapa bulan setelah memasuki fase istirahat, orang yang bersangkutan dapat menemukan rambutnya rontok saat di sisir atau setelah keramas. Laman Forbes menambahkan peristiwa seperti perceraian, kehilangan anggota keluarga atau teman dekat dapat menyebabkan orang tersebut mengalami stres berat. Poker Online

3. Penggunaan obat-obatan

5 Faktor Penyebab Rambut Rontok dan Tipis pada Perempuanilustrasi pil KB (pexels.com/Sophia Moss)

Obat-obatan tertentu yang rutin di konsumsi juga dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut mengalami TE. Mengutip artikel di WebMD, contoh obat yang dapat menyebabkan kerontokan dan penipisan antara lain:

  • Obat jerawat yang mengandung retinol.
  • Obat kontrasepsi.
  • Antibiotik dan obat anti jamur.
  • Antidepresan.
  • penurun kolesterol dan obat anti penggumpalan.
  • yang menekan sistem imun tubuh.
  • untuk epilepsi.
  • Obat untuk menurunkan tekanan darah seperti beta-blocker dan ACE inhibitor.
  • Steroid dan NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory).
  • menstabilkan suasana hati.
  • penyakit parkinson.
  • kanker dan obat untuk gangguan tiroid.
  • Obat untuk menurunkan berat badan.

Kerontokan dapat terjadi apabila mengonsumsi obat untuk kemoterapi. Kerontokan dapat berhenti beberapa saat setelah konsumsi obat-obatan yang di sebutkan di atas berhenti. PELUANG CUAN

4. Melahirkan bayi

5 Faktor Penyebab Rambut Rontok dan Tipis pada Perempuanilustrasi ibu menggendong bayi seusai persalinan (unsplash.com/Olivia Anne Snyder)

Kerontokan rambut kerap terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan. Kondisi ini biasanya pulih atau berhenti menjelang anak berusia 1 tahun. Puncak kerontokan umumnya terjadi 3 atau 4 bulan setelah melahirkan.

Mengutip sebuah laporan ilmiah di jurnal Skin Appendage Disorder tahun 2016, kerontokan seusai melahirkan di karenakan perubahan hormon. Beberapa hormon yang mengalami perubahan saat masa hamil dan sesudah melahirkan yaitu gonadotropin korionik manusia, progesteron, estrogen, dan prolaktin.

Sekedar informasi kondisi telogen effluvium (TE) akibat dari melahirkan tidak bisa di cegah karena ini merupakan bagian dari proses kesembuhan setelah hamil dan melahirkan. Laman WebMD menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bilamana kondisi rambut rontok tidak ada tanda-tanda perbaikan, misalnya sudah hampir 1 tahun, maka segera konsultasi ke dokter spesialis kulit untuk analisa.

5. Gangguan pada tiroid

5 Faktor Penyebab Rambut Rontok dan Tipis pada Perempuanilustrasi dokter sedang memeriksa kelenjar tiroid pasien (freepik.com/stefamerpik)

Bukan rahasia lagi bahwa gangguan pada kelenjar tiroid dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh, dan salah satunya yaitu siklus pertumbuhan rambut. Di lansir Medical News Today, aktivitas hormon tiroid yang terlalu berlebihan atau terlalu sedikit dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan mengakibatkan rambut mengalami TE.

Perlu di ketahui bahwa seseorang dapat saja tidak mengetahui bahwa dirinya mempunyai masalah dengan hormon tiroid. Sehingga bila mendapati rambut tiba-tiba rontok dalam jumlah yang tidak wajar di sertai dengan berat badan naik drastis, perubahan suasana hati, mudah lelah, dan merasa kedinginan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Tes untuk mengetahui adanya gangguan pada hormon tiroid yaitu TSH (Thyroid Stimulating Hormone), T3, T4, dan tes antibodi tiroid.

Telogen effluvium (TE) adalah salah satu jenis kerontokan rambut yang terjadi ketika folikel rambut memasuki fase istirahat sebelum waktunya. Faktor seperti stres, postpartum, dan konsumsi obat-obatan tertentu dapat memicu rambut mengalami kerontokan.

Di kutip Cleveland Clinic, beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hal ini antara lain dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, mengatasi stres dengan sesuatu yang positif, dan istirahat yang cukup. Sebaiknya hindari pola diet yang terlalu ekstrem karena bila nutrisi berkurang maka proses pertumbuhan rambut juga terganggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *