Demam Berdarah Bisa Sebabkan 6 Kelainan Mematikan Ini, Hati-hati!
KESEHATAN

Demam Berdarah Bisa Sebabkan 6 Kelainan Mematikan Ini, Hati-hati!

Domino206Lounge Demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang kerap muncul di area tropis seperti Indonesia. DBD merupakan penyakit yang di sebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti. Menurut “Pedoman Komprehensif Pencegahan dan penanganan demam dengue” terbaru dari World Health Organization (WHO), gejala yang biasa muncul antara lain demam, nyeri kepala hebat, nyeri di belakang mata, nyeri otot, mual-muntah dan ruam kemerahan.

Kebanyakan DBD akan membaik dalam waktu 7 hari pasca gejala timbul. Akan tetapi, sebagian penderita DBD yang tidak di tangani dengan baik dapat mengalami gejala komplikasi yang lebih berat.

Meski jarang di temui, komplikasi dari DBD ini sebagian dapat menyebabkan kematian.

1. Sindrom syok dengue

Demam Berdarah Bisa Sebabkan 6 Kelainan Mematikan Ini, Hati-hati!Pemberian infus pada pasien syok dengue (unsplash.com/Stephen Andrews)

Syok merupakan kondisi di mana darah yang di pompa jantung tidak mencukupi kebutuhan organ tubuh. Pada demam berdarah, pembuluh darah dalam tubuh akan mengalami penipisan. Akibatnya darah tidak bisa di alirkan ke dalam organ, melainkan lebih banyak terbuang ke rongga-rongga di sekitar organ.

Keadaan ini sangat membahayakan karena menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh.

Bila tidak di tangani dalam 24 jam, sindrom syok dengue bisa menyebabkan kematian. Menurut telaah sistematik di tahun 2013 berjudul “Factors Associated with Dengue Shock Syndrome: A Systematic Review and Meta-Analysissindrom syok dengue memiliki risiko kematian sampai 50 kali lebih besar dari demam berdarah biasa.

2. Penggumpalan darah

Demam Berdarah Bisa Sebabkan 6 Kelainan Mematikan Ini, Hati-hati!illustrasi darah yang menggumpal akibat infeksi virus dengue (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengutip literatur “Pathogenesis of Hemorrhagic due to dengue virus” dari Indonesian Journal of Tropical and Infectious Di sease, sel-sel imun tubuh akan bereaksi ketika virus dengue bercampur ke dalam darah. Salah satu respon yang di hasilkan adalah membuat darah lebih kental melalui mekanisme koagulasi.

Masih dalam jurnal yang sama, gumpalan darah tersebut bisa menyebabkan sumbatan pada organ tubuh dan mengganggu aliran darah ke sana. Selain itu, sel-sel keping darah akan banyak tersita dalam proses koagulasi, sehingga dapat terjadi kekurangan keping darah (trombositopenia). Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan organ dalam tubuh.

3. Gangguan pernafasan akut

Demam Berdarah Bisa Sebabkan 6 Kelainan Mematikan Ini, Hati-hati!memberikan masker oksigen pada pasien sesak (verywellhealth.com/Brand X Pictures)

Seperti penjelasan dalam pedoman dengue dari WHO, pada kasus demam berdarah terjadi perpindahan darah dari pembuluh darah ke rongga-rongga di sekitar organ tubuh. Salah satunya pada rongga pembungkus paru. Penumpukan cairan di rongga paru ini di sebut sebagai efusi paru. PokerOnline

Kasus efusi paru pada demam dengue bisa berakibat fatal. Dalam studi literatur yang di kerjakan International Journal of Contemporary Medical Research tahun 2020, tingkat kematian pasien demam berdarah dengan gangguan paru di Venezuela bisa mencapai hampir 70 persen dari total kasus.

4. Gagal ginjal akut

Demam Berdarah Bisa Sebabkan 6 Kelainan Mematikan Ini, Hati-hati!ilustrasi ginjal pada manusia (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Menurut WHO, gagal ginjal adalah salah satu tanda demam berdarah yang berat. Gagal ginjal ini bisa terjadi dalam waktu singkat. Penyebabnya adalah aliran darah menuju ginjal yang kian berkurang.

Di lansir Journal of Nephropathology, kasus gagal ginjal akut lebih sering di temukan pada penderita demam berdarah yang sudah lanjut usia. Mereka yang menunjukkan tanda gagal ginjal akibat dengue memiliki risiko kematian yang lebih tinggi menurut data studi di Thailand, yaitu sekitar 33-60 persen.

5. Kerusakan otak

Demam Berdarah Bisa Sebabkan 6 Kelainan Mematikan Ini, Hati-hati!gangguan perilaku akibat infeksi virus dengue di otak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam jurnal ilmiah Frontiers yang di terbitkan pada tahun 2017, kerusakan jaringan otak atau ensefalopati juga termasuk ke dalam gejala demam berdarah yang berat. Virus dengue bisa merusak lapisan pelindung otak dan menembus ke dalam saraf otak.

Selebihnya, kerusakan otak akibat virus dengue akan menimbulkan kelumpuhan, kejang, perubahan perilaku dan gangguan kesadaran. Bahkan pada studi kasus yang di laporkan di tahun 2017, kasus kematian pasien demam berdarah akibat peradangan otak pernah terjadi. Dalam laporan tersebut, pasien mengalami kematian setelah terlambat di tangani.

6. Peradangan hati berat

Demam Berdarah Bisa Sebabkan 6 Kelainan Mematikan Ini, Hati-hati!mata kuning sebagai salah satu tanda hepatitis (verywellhealth.com/Media Production)

Menurut Journal of Venomous Animals and Toxins Including Tropical Di sease, peradangan hati merupakan komplikasi tersering dari demam berdarah. Berdasarkan laporan di Srilanka sejak tahun 2011, 4 dari 10 pasien DBD yang meninggal dunia terbukti mengalami kerusakan hati.

Berdasarkan pedoman WHO, gejala yang bisa di timbulkan dari gagal hati akibat demam berdarah dengue antara lain kuning, perut tidak nyaman, mual-muntah, nafsu makan turun dan air kencing berwarna gelap.

Meski kebanyakan dapat sembuh dengan sendirinya, penanganan kasus DBD harus di lakukan secara tepat dan cepat. Bisa terjadi kelalaian dalam penanganan, nyawa penderitanya pun bisa menjadi taruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *