DOMINO206 5 Pemilik Nomor Punggung 20 RB Leipzig sebelum Xavi Simons Musim 2023/2024 telah memasuki pertengahan jalan. Beberapa pemain anyar di klub barunya sukses tampil menjanjikan, termasuk Xavi Simons. Pemain baru RB Leipzig ini tampil impresif di lini tengah Die Roten Bullen meski hanya berstatus pinjaman dari Paris Saint-Germain.
Jebolan akademi La Masia itu mengenakan nomor punggung 20 di RB Leipzig. Nomor ini sebenarnya kerap berganti kepemilikan dalam beberapa musim terakhir. Kebanyakan dari mereka juga gagal bersinar di sana sehingga tak bertahan lama.
Inilah lima pemilik nomor punggung 20 RB Leipzig sebelum Xavi Simons.https://geo.dailymotion.com/player/x1oh2.html?video=x8520wo&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=customembed-v2
1. Rodnei hanya membela RB Leipzig selama setengah musim
Rodnei saat membela TSV 1860 Munich. (tsv1860.de)
Kiprah Rodnei bersama RB Leipzig terjalin singkat, yaitu setengah musim. Ia bergabung dengan skuad Die Roten Bullen pada musim dingin 2015 lalu. Saat itu, Rodnei memilih untuk menggunakan nomor punggung 20. Kehadiran Rodnei untuk menambah opsi di lini belakang RB Leipzig.
Ia tak bertahan lama karena jarang diturunkan. Tercatat, bek asal Brasil itu hanya tampil sebanyak tujuh kali di semua ajang. Usia Rodnei yang sudah kepala tiga juga menjadi pertimbangan lain bagi RB Leipzig. Alhasil, ia langsung dilepas secara gratis ke TSV 1860 Munich pada akhir musim 2014/2015.
2. Ken Gipson memakai nomor punggung 20 pada musim debutnya
Ken Gipson (twitter.com/RBLeipzig)
Setelah Rodnei, nomor punggung 20 RB Leipzig diteruskan Ken Gipson. Ia memakai nomor tersebut pada musim debutnya di RB Leipzig pada 2015/2016. Setelah itu, Gipson mengubah nomor punggungnya menjadi 36. Sayangnya, Gipson hanya bertahan selama 2 musim di sana.
Bek kanan berusia 27 tahun itu tak menjadi pilihan utama Die Roten Bullen. Ia bahkan hanya tampil sebanyak dua kali di semua kompetisi. Karena jam terbang yang minim, Gipson memutuskan untuk hengkang pada musim panas 2017. Ia berlabuh ke SV Sandhausen.
3. Benno Schmitz jarang diturunkan oleh RB Leipzig
Benno Schmitz (twitter.com/RBLeizpig_EN)
Beberapa perubahan terkait kepemilikan nomor punggung RB Leipzig terjadi pada awal musim 2016/2017. Pemilik nomor punggung 20, Ken Gipson, mengganti nomornya menjadi 36. Alhasil, nomor punggung 20 langsung dimiliki pemain lain. Dia adalah bek kanan asal Jerman, Benno Schmitz.
Schmitz menggunakan nomor punggung tersebut selama berseragam RB Leipzig. Namun, sama seperti Gipson, nasib Schmitz juga tak jelas sehingga tak bertahan lama. Ia membela RB Leipzig selama 2 musim. Dalam kurun waktu yang singkat itu, Schmitz hanya dipercaya untuk tampil sebanyak 19 kali di semua kompetisi.
4. Matheus Cunha mulai menggunakan nomor punggung 20 RB Leipzig pada 2018/2019
Matheus Cunha (twitter.com/RBLeipzig_EN)
Usai kepergian Schmitz, nomor punggung 20 RB Leipzig langsung digunakan pemain baru. Pemain yang dimaksud adalah Matheus Cunha. Ia merupakan rekrutan anyar Die Roten Bullen pada musim panas 2018 lalu. Cunha datang untuk menambah ketajaman di lini depan RB Leipzig.
Ia membela klub yang dimiliki Red Bull selama 2,5 musim. Saat itu, performa Cunha belum terlalu maksimal. Kontribusinya juga tak menonjol sebagai mesin gol utama. Dari 52 penampilan, Cunha hanya mencetak 9 gol dan 3 assist. Ia lalu hengkang ke klub Bundesliga Jerman lainnya, Hertha Berlin.
5. Lazar Samardzic hanya semusim di RB Leipzig
Lazar Samardzic (twitter.com/RBLeipzig_EN)
Nomor punggung 20 RB Leipzig sempat lowong selama setengah musim usai kepergian Cunha. Lazar Samardzic merupakan pemilik nomor punggung 20 RB Leipzig tersebut.
Ia hanya membela Die Roten Bullen selama semusim. Kiprahnya yang singkat itu bukan tanpa alasan. Samardzic gagal menembus pilihan utama di skuad RB Leipzig. Ia hanya menjadi pelapis yang tampil sebanyak sembilan kali di semua kompetisi. Samardzic lalu hengkang ke Udinese pada musim panas 2021.
Kiprah kelima pemain di atas tak terlalu menjanjikan bersama RB Leipzig. Namun, hal serupa tak terjadi kepada Xavi Simons. Pengguna terbaru nomor punggung 20 Die Roten Bullen ini sukses tampil impresif meski hanya berstatus pinjaman.