BERITA UNIK TIPS & TRICK

5 Penyebab Mengapa Kualitas Komunikasimu dengan Pasangan Menurun

5 Penyebab Mengapa Kualitas Komunikasimu dengan Pasangan Menurun

DOMINO206LOUNGE – 5 Penyebab Mengapa Kualitas Komunikasimu dengan Pasangan Menurun. Dalam menjalin hubungan tak selamanya berjalan mulus. Ada fase di mana dua sejoli merasa bosan dan jenuh dalam hubungannya. Mungkin kamu salah satu orang yang sedang mengalami fase tersebut dengan pasangan. Ketika fase ini muncul, hubungan menjadi kurang romantis, seperti ada jarak antara satu sama lain.

Ciri kamu dan pasangan berada pada fase bosan dalam hubungan yaitu menurunnya kualitas komunikasi. Padahal, komunikasi yang baik adalah kunci untuk mempererat dan menguatkan hubungan. Apa saja penyebab kualitas komunikasi dengan pasangan yang menurun? Yuk, cari tahu agar bisa segera mengatasinya!

Berikut Ini 5 Penyebab Mengapa Kualitas Komunikasimu dengan Pasangan Menurun

1. Topik obrolan mulai tidak menarik

5 Penyebab Mengapa Kualitas Komunikasimu dengan Pasangan Menurunilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Terlalu sering menghabiskan waktu bersama terkadang membuat bingung mau mengobrol apa lagi dengan pasangan. Topik obrolan mungkin mulai habis dan agak hambar rasanya jika harus membahas topik yang sama kembali. Terlebih lagi, jika kamu dan pasangan punya banyak kesamaan topik yang yang telah berulang kali di bicarakan. Tentu akan membuat komunikasi jadi kurang menarik.

Solusi untuk mengatasi topik obrolan yang kurang menarik yaitu dengan mengubahnya agar lebih menarik. Caranya, kamu dan pasangan bisa mengeksplor topik-topik baru di luar minat dan zona nyaman kalian.

Pilih topik yang belum kalian ketahui sebelumnya atau bahkan tampak tidak menarik sama sekali, padahal cukup menarik di mata orang lain. Dengan begitu, kalian akan mendatangkan suatu obrolan yang tidak biasa. Mana tahu bisa menjadi bahan obrolan baru yang kalian sukai, kan?

2. Terlalu banyak men-judge pasangan

5 Penyebab Mengapa Kualitas Komunikasimu dengan Pasangan Menurunilustrasi pasangan bertengkar (unsplash.com/Afif Kusuma)

Men-judge atau menghakimi lawan bicara akan membuat si lawan bicara merasa tidak nyaman dan tidak aman berada di dekatmu. Sebab, ia merasa seolah tidak di dengar dan tidak di validasi perasaannya. Nah, hal satu ini sebisa mungkin harus di hindari saat berkomunikasi dengan seseorang, ya. Hindari menghakimi lawan bicara yang hanya memberi kesan menyudutkan atau menolak apa yang sedang di bicarakannya.

Pasangan sebagai orang yang kamu cintai, hanya ingin di dengar dengan penuh perhatian dan kepeduliaan. Jadi, sebisa mungkin mendengarkan apa yang di sampaikannya dengan benar-benar mendengarkan, tanpa perlu menilainya. Sebaiknya, hanya beri penilaian atas suatu hal yang di sampaikan pasangan jika memang di minta atau memang benar-benar situasi yang mengharuskan. Poker Online

3. Kurang terlihat antusias

5 Penyebab Mengapa Kualitas Komunikasimu dengan Pasangan Menurun

Pasanganmu turut dapat merasakan apa yang kamu rasakan di sebabkan sudah lama saling mengenal. Ia mungkin bisa mengartikan apa yang kamu rasakan hanya dengan melihat raut wajah atau gestur tubuh yang kamu lakukan.

Kurangnya antusiasmu dalam berkomunikasi dengan pasangan juga dapat tertular padanya. Pasangan turut menerima energi yang tidak setara dengan semangatnya.

Kurang terlihat antusias dalam berkomunikasi bisa di salah pahami oleh pasangan. Ia bisa saja merasa kalau kamu bosan atau tidak tertarik lagi dengannya. Meski kenyataannya belum tentu demikian. Bisa saja karena kamu sedang lelah mengobrol atau kurang suka dengan topik yang di bicarakannya.

Untuk mengatasinya, bangunlah obrolan yang terbuka dengan pasangan dan berusahalah menghargainya sebaik mungkin terhadap apa yang sedang di sampaikannya. Sesekali berikan komunikasi nonverbal kepada pasangan seperti kontak mata, memeluk atau mengelus kepala agar menambah bumbu cinta dalam hubungan.

4. Tidak menjadi diri sendiri

5 Penyebab Mengapa Kualitas Komunikasimu dengan Pasangan Menurunilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Menjadi orang yang penuh sandiwara sejatinya hanyalah merugikan diri sendiri. Kemudian, orang lain juga lambat laun akan merasakan kepalsuan yang di sembunyikan. Contoh, tidak menjadi diri sendiri dalam hubungan di antaranya berusaha menyembunyikan banyak hal dari pasangan, berbohong dengan melebih-lebihkan keadaan, dan semacamnya.

Pasanganmu seharusnya menjadi orang yang kamu percaya. Karena kamu mencintainya dan ia mencintaimu apa adanya. Mencintai artinya siap menerima kekurangan dan kelebihan yang di miliki pasangan. So, jadilah diri mu apa adanya di depan pasangan agar pasangan dapat merasakan kejujuran dan ketulusanmu padanya. JOIN SINI

5. Porsi komunikasi yang kurang seimbang

5 Penyebab Mengapa Kualitas Komunikasimu dengan Pasangan Menurunilustrasi pasangan beradu argumen (pexels.com/RODNAE Productions)

Dalam komunikasi juga harus mematuhi etika yang berlaku. Meski dengan pasangan sendiri juga harus menerapkan pola komunikasi yang baik agar komunikasi berjalan lancar.

Memiliki porsi komunikasi yang seimbang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas komunikasi dengan pasangan. Komunikasi seimbang maksudnya pembicara dan lawan bicara mempunyai kesempatan yang sama untuk didengar dan mendengar.

Banyak contoh komunikasi yang kurang seimbang dalam hubungan, seperti memotong omongan lawan bicara, tidak memberi kesempatan lawan bicara untuk berpendapat, atau malah bersikap pasif dengan tidak mendengarkan lawan bicara. Tanpa di sadari hal-hal tersebut mungkin pernah terjadi dalam hubunganmu.

Bisa saja terdengar sepele, tapi dampaknya cukup besar dalam hubungan. Jika kamu dan pasangan memiliki porsi komunikasi yamg seimbang tentunya akan turut berdampak baik pada kualitas komunikasi kalian.

Memperbaiki komunikasi adalah langkah awal dalam memperbaiki hubungan yang mulai retak atau mulai kurang menarik. Jadi, hubungan tak akan berakhir sia-sia karena masalah satu ini dapat di atasi, bukan dihindari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *