DOMINO206LOUNGE – 5 Risiko jika Pasanganmu Terlalu Bergantung Padamu dalam Segala Hal. Memiliki pasangan memang membuat kita terkadang jadi manja. Beberapa kali, kita jadi selalu ingin di temani atau dibantu dalam melakukan beberapa hal. Baik itu bantuan nyata dengan tindakan, atau bahkan sekadar kalimat penyemangat yang menenangkan.
Hal ini wajar banget terjadi, sebab itu artinya kita mencintai pasangan dan memiliki keinginan untuk merasa di cintai pula. Akan tetapi, yang menjadi masalah jika pasangan kita terlalu bergantung dan selalu ingin di bantu dalam segala hal yang dia lakukan. Siap-siap aja lima risiko ini harus kamu hadapi.
Berikut Ini 5 Risiko jika Pasanganmu Terlalu Bergantung Padamu dalam Segala Hal
1. Kamu gak bisa bebas melakukan hal lain
ilustrasi pasangan bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)
Pasangan yang terlalu bergantung padamu akan sedikit banyak mulai menghalangi langkahmu. Baik itu dalam karier, pertemanan, dan juga waktu untuk istirahat, semuanya jadi terhambat karena si dia yang selalu meminta kehadiran dan bantuanmu.
Jika masih dalam batas wajar dan masih bisa kamu maklumi, sih bukan masalah. Hal ini jadi masalah besar ketika ketergantungan tersebut justru membuat kamu kewalahan. Belum lagi jika dia benar-benar gak mau berusaha melakukan sesuatu sendirian. Siapa yang repot kalau begini?
2. Dia pun jadi gak mandiri dan gak bisa melakukan banyak hal tanpamu
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)
Ketika pasangan terlalu bergantung padamu, bukan cuma kamu aja yang di rugikan, itu artinya dia juga merugikan diri nya sendiri. Pasalnya, dia jadi gak bisa mandiri dan melakukan banyak hal sendirian. Dia jadi membatasi pergerakan dan perkembangannya sendiri.
Bukan gak mungkin ini juga jadi penghalang baginya untuk meraih kesuksesan atau mewujudkan impiannya. Gak mau, kan, pasanganmu jadi orang yang gak sukses karena kamu membiarkan dia terus bergantung padamu?
3. Hubungan jadi terasa gak sehat
ilustrasi pasangan bertengkar (Pexels.com/Alex Green)
Pasangan yang terlalu manja dan selalu membutuhkanmu dalam melakukan berbagai hal juga bisa bikin hubungan kalian terasa toksik. Kamu jadi gak bebas, dia jadi semakin manja, keromantisan pun bisa hilang entah ke mana karena kamu lelah dengan sikapnya ini. Terutama jika caranya meminta bantuan sudah gak lagi manis dan terkesan memaksa.
Bisa-bisa, lama kelamaan kamu akan jengah juga dengan sikapnya ini. Makanya sebelum menjadi kebiasaan, ada baiknya hal ini di bicarakan dari sekarang. Poker Online
4. Rasa bosan juga gampang menyerang
ilustrasi pasangan bekerja (Pexels.com/Andy Barbour)
Gak perlu di ragukan lagi, selalu menolong pasangan melakukan apa pun bahkan hal-hal sepele yang sebenarnya menjadi kewajiban diri nya, akan membuat kamu bosan. Terlebih jika setiap kali bertemu, kamu harus melakukan sesuatu atas perintahnya. Gak ada lagi, deh masa-masa indah yang kamu impikan.
Bukannya jadi pasangan, kamu justru akan merasa jadi pembantu yang cuma di manfaatkan untuk menolongnya melakukan berbagai hal. Kalau perasaan semacam ini sudah muncul, tandanya kamu harus segera mengomunikasikan semuanya dengan si dia.
5. Kamu jadi punya kecenderungan untuk meremehkan dirinya
ilustrasi pasangan toksik (Pexels.com/cottonbro)
Pasangan yang apa-apa selalu membutuhkan kamu adalah sosok yang lambat laun akan terlihat lemah di matamu. Padahal, siapa pun tentu lebih suka punya pasangan yang mandiri, terlihat tegar dan mampu menghadapi dunia, serta mampu menaklukkan berbagai tantangan. Sementara, jika pasanganmu adalah orang yang kamu rasa terlalu manja, maka akan ada kecenderungan bagi diri mu untuk meremehkan dia.
Alhasil, berbagai pencapaian yang dia raih, gak membuat kamu terkesan karena merasa itu semua adalah berkat diri mu juga. Kalau sudah gak ada rasa menghargai, lama-lama rasa cintamu bisa pudar, lho. JOIN SINI
Alangkah baiknya jika kita dan pasangan terus berproses menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Pasangan yang terlalu bergantung, perlu kita ajak untuk melatih kemandirian dalam diri nya. Gak cuma buat diri nya, ini juga akan memberi dampak baik bagi kamu dan hubungan kalian ke depannya. Sepakat?
