Uncategorized

7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?

7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?

DOMINO206LOUNGE – 7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya? Kulit kering dan mengelupas adalah masalah yang umum di alami semua orang. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, termasuk penis. Biasanya, pengelupasan ini di sertai gejala lain, seperti gatal-gatal, kering, dan iritasi.

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan kulit penis mengalami pengelupasan. Gejala-gejala ini dapat terlihat pada satu atau lebih area penis, seperti kepala, batang, kulup, frenulum, atau skrotum. Kali ini, kita akan membahas beberapa kemungkinan penyebab kulit penis mengelupas.

Berikut Ini 7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?

1. Psoriasis genital

7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?ilustrasi psioriasis (pixabay.com/milesz)

Psoriasis ialah gangguan autoimun kronis yang memengaruhi kulit. Psoriasis di tandai dengan kemerahan, iritasi, bersisik, dan pecah-pecah. Banyak orang yang mengalami psoriasis juga akan mengembangkan gejala ini pada alat kelamin pada waktu tertentu.

Psoriasis bisa terasa gatal dan menyakitkan. Karenanya, kondisi ini perlu segera di obati. Berdasarkan National Psoriasis Foundation, secara umum perawatan untuk psoriasis genital terbagi menjadi dua:

  • Topikal: Pengobatan topikal biasanya di tujukan untuk melembapkan, menghilangkan rasa sakit dan gatal, mengurangi peradangan, dan memperlambat laju pertumbuhan sel kulit yang tinggi. 
  • Oral: Perawatan oral biasanya efektif dalam mengobati psoriasis genital dan psoriasis di tempat lain atau jika kamu tidak merespons dengan baik terhadap perawatan lain.

2. Eksem

7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?ilustrasi eksim (commons.wikimedia.org)

Eksem adalah kondisi kulit yang menyebabkan rasa gatal, ruam kering, bersisik, dan peradangan. Ini juga dapat menyebabkan terbentuknya lepuh berisi cairan. Lepuh ini bisa pecah dan mengeluarkan cairan dan keropeng, menyebabkan munculnya kulit yang mengelupas. Kabar baiknya, eksem tidak menular.

Eksem dapat muncul di mana saja, termasuk penis. Di lansir Healthline, eksem dapat di perburuk oleh iritasi atau alergen yang di temukan dalam produk, seperti sabun keras, detergen, losion, atau kain.

Mengenakan celana yang terlalu ketat atau tidak memakai celana dalam juga bisa menyebabkan iritasi akibat gesekan. Gesekan ini selanjutnya menyebabkan kulit menjadi terkelupas dan teriritasi. Terkadang, ini juga di sertai dengan keluarnya darah. JOIN SINI

3. Infeksi jamur

7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?ilustrasi infeksi jamur pada penis (pixabay.com/derneuemann)

Infeksi jamur bukanlah penyakit menular seksual, tetapi kadang-kadang di tularkan melalui hubungan seksual. Infeksi jamur di tandai dengan gatal, mengelupas, ruam merah pada kelenjar. Gejala lainnya, termasuk iritasi, rasa terbakar, dan keluarnya cairan yang cukup pekat dan berbau busuk.

Infeksi jamur juga dapat terjadi pada bayi akibat jarang mengganti popok. Ini karena ragi dapat tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembap dari popok basah. Menghabiskan banyak waktu mengenakan celana basah juga dapat menyebabkan infeksi jamur.

4. Balanitis

7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?ilustrasi penis (unsplash.com/Deon Black)

Balanitis ialah peradangan pada kepala atau kulup penis yang dapat menghasilkan penumpukan cairan putih tebal di lipatan kulit. Di terangkan laman Greatist, balanitis lebih sering terjadi pada penis yang tidak disunat dan dapat di sebabkan oleh kurang menjaga kebersihan area pribadi.

Selain itu, balanitis juga dapat di sebabkan oleh diabetes, HIV, dan penyakit menular seksual lainnya.

Jika kamu curiga memiliki balanitis, sebaiknya buat janji temu dengan dokter. Dokter akan membantu mengidentifikasi kondisi medis yang mendasar dan mencari solusi yang paling tepat.

5. Alergi

7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?ilustrasi obat alergi (pexels.com/cottonbro)

Dalam beberapa kasus, alergi kulit dapat berubah menjadi parah hanya dalam beberapa hari, termasuk menyebabkan kulit penis mengelupas secara tiba-tiba. Di lansir Lybrate, alergi dapat terjadi jika seorang laki-laki mengubah sesuatu dalam kehidupan sehari-harinya, seperti sabun mandi atau detergen pakaian. 

Alergi terhadap hal-hal yang bersentuhan langsung dengan bagian genital juga dapat menyebabkan kulit penis kering dan mengelupas. Kondom lateks merupakan salah satu alergen yang menyebabkan keretakan dan pengelupasan yang parah.

6. Penyakit menular seksual

7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?ilustrasi hubungan seksual (unsplash.com/Becca Tapert)

Kulit terkelupas atau teriritasi dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit menular seksual. Misalnya, herpes genital dapat menyebabkan gatal yang bisa di salahartikan sebagai kulit kering biasa.

Begitu juga dengan human papillomavirus (HPV), yang merupakan salah satu penyakit menular seksual yang paling umum. Sifilis juga dapat menghasilkan ruam di bagian tubuh mana pun. Poker Online

Beberapa kasus sifilis tidak menunjukkan gejala yang khas, sehingga penyakit ini bisa sulit untuk didiagnosis. Untuk itu, siapa pun yang bersiko terkena penyakit menular seksual ada baiknya melakukan pemeriksaan rutin.

7. Kudis

7 Penyebab Kulit Penis Mengelupas, Apakah Berbahaya?ilustrasi kudis atau scabies (commons.m.wikimedia.org/Cixia)

Kudis atau skabies dapat terjadi pada penis yang menyebabkan rasa gatal yang hebat bersama dengan munculnya benjolan kecil mirip jerawat. Di jelaskan laman Healthline, ruam kudis biasanya mulai muncul empat hingga enam minggu setelah terinfeksi tungau Sarcoptes scabiei.

Kudis terjadi karena tungau berkembang biak di permukaan kulit. Kudis terutama menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit. Kamu juga dapat tertular kudis saat kontak dengan pakaian dan tempat tidur yang terinfeksi, tetapi ini jarang terjadi.

Mengingat penyebab kulit penis mengelupas ada bermacam-macam, ada baiknya kamu mendatangi dokter jika mengalami kondisi ini. Hanya dengan begitu, kamu dapat mengetahui dengan pasti apa penyebab kondisi ini dan pengobatan yang paling tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *