BERITA UNIK

Balada Freeport, Gunung Emas Nusantara yang Malah Membuat Rakyatnya Semakin Miskin

domino206lounge Balada Freeport, Gunung Emas Nusantara yang Malah Membuat Rakyatnya Semakin Miskin. Sejak dahulu kala, Indonesia menjadi incaran bangsa lain di dunia karena kekayaan alamnya yang luar biasa melimpah.

Keberadaan Freeport di Indonesia, kerap menjadi kritik dan perhatian dari pihak tertentu. Oleh mereka, perusahaan asal AS tersebut di nilai hanya mengambil keuntungan semata. Sementara rakyat Papua dan Indonesia sebagai pemilik sah, hanya menjadi penonton belaka. Keberadaan Feeport dan sepak terjangnya di Indonesia, sangat menarik untuk ditelusuri.

Balada Sejarah di temukannya tambang di Papua

Adalah Antonie Hendrikus Colijn, Jean Jacques Dozy dan Frits Julius Wissel yang merupakan seorang penjelajah, memulai ekspedisi mereka pada 1936. Tidak hanya sekedar mendaki pegunungan tengah Papua yang bernama Cartenz Pyramid, mereka juga berhasil menemukan tumpukan tanah yang mengandung tembaga. Dozy yang seorang ahli geologi, segera mencatat dan mempubikasikan penemuannya itu.

Sayangnya, teater perang Dunia II menghambat pencarian lanjutan dari ekspedisi itu. Saat itu, pihak barat tengah fokus menghadapi perang. Baru setelah usai, penelitian terhadap pegunungan Papua di lanjutkan. Forbes Wilson, seorang Geolog perusahaan Freeport, tertarik dengan laporan Dozy. Setibanya di Papua pada 1960, dirinya begitu terpesona oleh hamparan bijih tembaga yang terhampar luas di permukaan tanah. Ia mencatat dalam laporannya The Conquest of Cooper Mountain (1989), terdapat bijih besi, tembaga, perak serta emas dalam gunung tersebut.

Antara Soekarno dan ambisi Feeport kuasai tambang

Tak lama setelahnya, Wilson membawa contoh bantuan yang diyakini mempunyai kandungan tertentu. Oleh para analis Freeport, barang tambang yang ada tersebut memang betul adanya. Kesimpulan mereka bahkan meyakini jika area itu dikelola dengan baik, modal awal yang dikeluarkan akan kembali dalam waktu tiga tahun saja. Saat itulah, Feeport mulai menancapkan kukunya untuk menguasai tambang Papua.

Sayangnya, niatan tersebut terganjal oleh sikap Keras Presiden Soekarno. Bung besar menuduh bahwa upaya Freeport tersebut, merupakan penjajahan gaya baru di era kemerdekaan Indonesia. Belum lagi kebijakan Soekarno dalam Trikora yang bertujuan menggagalkan negara boneka Papua, membuat Freeport seakan menemui jalan buntu. Hingga akhirnya, Soekarno pun sukses digulingkan oleh peristiwa 1 1 Oktober 1965. Di mana ia menyerahkan kekuasaannya secara bertahap pada Jenderal Soeharto.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Semakin Merakyat, Konser Unik Dan Anti-Mainstream Ini Jadi Buktinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *