BERITA UNIK

Sejarah dan Makna ‘Holopis Kuntul Baris’ yang Digunakan Bung Karno untuk Menyatukan Rakyat

domino206lounge Sejarah dan Makna ‘Holopis Kuntul Baris’ yang Di gunakan Bung Karno untuk Menyatukan Rakyat. Sudah bukan merupakan rahasia umum jika Papua mempunyai peran yang sangat berharga bagi Indonesia.

Selain di karuniai panorama alam yang indah tiada tara, kandungan alamnya pun begitu melimpah ruah. Mulai dari isi perut bumi yang kaya akan mineral seperti emas dan perak, hutannya yang masih hijau, serta adat istiadat yang masih kental, membuat Papua sangat menggoda siapa saja.

Tak heran, banyak negara asing yang berniat mencaplok Papua dari tangan Indonesia. Mirisnya, pemerintah Indonesia justru seakan masih mengabaikan pembangunan Papua yang masih tertinggal dibanding daerah lainnya. Jika boleh berkhayal, kira-kira apa yang terjadi pada Indonesia jika ibu kota di pindah dari Jakarta ke Papua? Pasti ada banyak perubahan yang sangat drastis bukan?

Sejarah dan Inilah Cara Memecahkan masalah kepadatan penduduk

Saat ini, Pulau Jawa merupakan pusat dari segala kegiatan besar bangsa ini. Mulai dari pemerintahan hingga ekonomi, semua ada di sana. Sedangkan Papua, dibiarkan menyendiri di ujung timur. Teronggok sepi dan seakan terlupakan. Alhasil, kesenjangan sosial pun begitu mudah ditemukan di bumi Cendrawasih tersebut. Namun, hal yang berbeda akan tampak jika Ibu kota Indonesia di pindahkan kesana.

Secara otomatis, pusat pemerintahan dan roda perekonomian pun akan berjalan di Papua. Pembangunan infrastruktur seperti gedung dan jalan raya, akan menjadi pekerjaan utama setelah resmi menjadi ibu kota. Hal semacam inilah yang nantinya akan menyejahterakan masyarakat di negeri kaya emas tersebut. Imbasnya, bisa mengurangi tingkat kepadatan penduduk di Pulau Jawa secara bertahap

Pemerataan kebutuhan pokok di seluruh pelosok negeri

Siapapun tahu, harga bahan pokok di Papua terkenal sangat mahal. Bahkan tertinggi dari wilayah manapun di Indonesia. Alhasil, hal tersebut membuat daya beli masyarakat Papua cenderung menurun karena harganya yang melambung. Mungkin, cerita berbeda akan terjadi jika Papua menjadi ibu kota menggantikan Jakarta. Semua kegiatan produksi dan penyaluran barang pokok, pasti akan tersebar secara merata.

Pabrik-pabrik yang selama ini ada di pulau Jawa, tentu akan memprioritaskan produksinya di Papua. Tenaga ahli di Pulau Jawa pun akan tersalurkan dengan sendirinya, mengurangi tingkat kepadatan pada sektor pekerja formal di sana. Dengan begitu, harga-harga akan menurun drastis atau minimal, setara dengan Pulau Jawa dan wilayah lainnya. Pembangunan secara ekonomi pun dapat tersebar secara merata dan tak terkonsentrasi di satu tempat.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Balada Freeport, Gunung Emas Nusantara Yang Malah Membuat Rakyatnya Semakin Miskin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *