DOMINO206LOUNGE – Keputusan Liverpool mundur dari perburuan Jude Bellingham akibat harga yang terlampau mahal di sambut dengan strategi lain. Kini, mereka mengincar gelandang Bayern Munich, Ryan Gravenberch, untuk bisa menjadi alternatif Bellingham.
Gravenberch di rasa menjadi opsi yang masuk akal buat Liverpool. Apalagi, belakangan pemuda 20 tahun itu mulai tak betah di Allianz Arena karena jarang mendapatkan menit main.
1. Gayung bersambut, tapi Bayern keras kepala
Sinyal positif di tunjukkan oleh Gravenberch. Dia, di lansir Sky Sports, membuka peluang pindah ke Anfield Stadium. Bahkan, menurut pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, Liverpool dan agen Gravenberch sudah menjalin komunikasi.
Sayangnya, masih dalam laporan tersebut, Liverpool terbentur restu Bayern. Manajemen Bayern belum ada berniat melepas Gravenberch. Pelatih Bayern, Thomas Tuchel, menilai gelandang Belanda itu menjadi aset berharga timnya.DOMINO206LOUNGE –
“Bayern tidak punya niat untuk bernegosiasi. Posisi Bayern sangat jelas, ingin mempertahankan Ryan Gravenberch,” cuit Fabrizio di Twitternya.
2. Gravenberch mau cari menit bermain
Kurangnya menit bermain di Bayern menjadi alasan Gravenberch berkenan untuk menerima pinangan Liverpool. Sejak berseragam Die Roten pada awal musim ini, jebolan Ajax Amsterdam itu lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.DOMINO206LOUNGE –
Musim ini, Gravenberch memang tampil sebanyak 27 kali di seluruh kompetisi. Hanya saja, dia baru merasakan menjadi starter sebanyak empat kali. Pun, Gravenberch baru mendapat dua kesempatan bermain 90 menit.
3. Bukan prioritas Liverpool
Meski berminat, Liverpool tak menjadikan Gravenberch sebagai prioritas di bursa transfer musim panas 2023 nanti. Pemain Chelsea, Mason Mount, di laporkan sebagai pemain yang paling ingin di boyong Liverpool untuk memperkuat sektor lini tengah.
“Mason Mount tetap menjadi target prioritas untuk Liverpool,” cuit Fabrizio.DOMINO206LOUNGE –