DOMINO206 Catatan Manis Gol Ke-100 Kevin De Bruyne untuk Manchester City berhasil menaklukkan Crystal Palace di laga pekan ke-32 English Premier League (EPL) 2023/2024. The Eagles kandas di tangan The Citizen dengan skor 2-4 di Stadion Selhurst Park, Sabtu (6/4/2024) malam WIB. Kevin De Bruyne menjadi salah satu aktor utama bagi The Citizen pada laga tersebut berkat dua gol (brace) yang ia torehkan pada menit ke-13 dan menit ke-70. Adapun, dua gol lainnya diciptakan oleh Rico Lewis dan Erling Haaland pada menit ke-47 dan ke-66.
Torehan dua gol Kevin De Bruyne pada laga kontra Crystal Palace itu meninggalkan catatan manis tersendiri bagi sang gelandang asal Belgia. Kini, ia sah mencetak 100 gol untuk Manchester City.
Dua torehan gol terbaru ini pun mengantarkan nama Kevin De Bruyne dalam deretan pemain Manchester City dengan gol terbanyak sejak 2015. De Bruyne menempati urutan ke-3 dengan total 100 gol. Catatannya tinggal kalah dari Raheem Sterling dan Sergio Aguero yang menempati urutan ke-2 dan ke-1 dengan jumlah gol masing-masing 130 dan 152 gol.https://geo.dailymotion.com/player/xdgu3.html?video=x85443o&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2
1. Kevin De Bruyne senang bisa mencetak dua gol untuk Manchester City
Kevin De Bruyne mengaku senang bisa mencetak dua gol untuk Manchester City saat laga kontra Crystal Palace. Ia senang bisa kembali berkontribusi lebih untuk timnya usai pulih dari cedera hamstring. Kevin De Bruyne sendiri sejatinya telah melewatkan 33 pertandingan penting bersama The Citizen akibat cedera yang ia derita.
“Ini merupakan musim yang sangat tidak biasa dengan adanya cedera dan kembalinya pemain. Kadang-kadang, aku merasa baik-baik saja. Namun, kadang-kadang, aku merasa sedikit tidak enak dengan tubuhku. Aku telah berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin. Aku berusaha melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Hari ini, aku melakukannya dengan baik,” kata De Bruyne dilansir Reuters.
2. Pep Guardiola mengapresiasi torehan dua gol dari Kevin De Bruyne
Pep Guardiola (instagram.com/pepteam)
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengapresiasi torehan dua gol Kevin De Bruyne di laga kontra Crystal Palace. Guardiola menilai, meski baru pulih dari cedera, performa De Bruyne dalam laga tersebut amat memuaskan. Selain itu, Guardiola juga menegaskan bahwa kehadiran sang pemain amat penting di tiap pertandingan.
“Dia telah lama menjadi salah satu pemain terbaik untuk klub. Apa yang telah dia lakukan di Inggris selama ini adalah hal yang sulit dipercaya. Dia telah mencetak banyak gol, assist, dan memberikan penampilan yang konsisten. Kami punya 4 atau 5 bulan tanpa kehadirannya (Kevin De Bruyne). Sekarang, kita membutuhkannya hingga akhir musim ini,” ujar Guardiola seperti dilansir BBC.
3. Pep Guardiola juga menilai Kevin De Bruyne bagus dalam mencetak assist
Phil Foden (kiri) dan Kevin De Bruyne (kanan) (premierleague.com)
Selain bagus dalam mencetak gol, Pep Guardiola menilai Kevin De Bruyne juga bagus dalam mencetak assist. Sebab, sang pemain terbukti telah mencetak 11 assist untuk Manchester City di semua ajang musim ini. Oleh karena itu, Guardiola berharap sang pemain tetap mempertahankan performa apiknya di sisa musim kompetisi. Apalagi, The Citizen kini juga tengah adu kuat dengan Arsenal dan Liverpool dalam perebutan titel juara Premier League 2023/2024.
“Di babak pertama, kami melakukan kesalahan. Namun, kami bangkit dan Kevin De Bruyne memenangkan pertandingan dengan tindakannya, assist-nya, golnya, dan segalanya. Kami memenangkan pertandingan bersamanya.
Aku tidak tahu bahwa ia (Kevin De Bruyne) lebih menikmati mencetak gol daripada assist. Namun, aku terus mendorongnya untuk mengatakan kami harus memenangkan pertandingan. Dia telah memenangkan banyak pertandingan untuk kami. Itu tidak diragukan lagi,” tambah Pep Guardiola memuji permainan Kevin De Bruyne selepas laga kontra Crystal palace.
Performa Kevin De Bruyne ini sekalian menjadi angin segar untuk Manchester City yang masih bertarung ketat di tangga juara. Apalagi, ia baru saja pulih dari cedera hamstring kambuhan yang sedikit-banyak turut menjadi penyebab fluktuasi performa Manchester City di awal musim. Ketika sang maestro mulai kembali menemukan performa terbaiknya, peluang juara pun tak lagi menjadi isapan jempol belaka.
