dom206max.com Tampil dominan lalu meraih hasil buruk agaknya jadi tren AC Milan belakangan ini. Terbaru, hal itu terjadi dalam laga pekan 11 Serie A 2023/24. Main di San Siro, Minggu (5/11/2023) dini hari WIB, mereka kalah dari Udinese.
ALTERNATIFDOMINO206 Kekalahan ini terjadi justru saat Milan mendominasi laga. Dari segi penciptaan peluang dan juga penguasaan bola, mereka lebih unggul atas Udinese. Tapi akhirnya, justru hasil negatif yang mereka dapat.
1. Dominasi Milan yang tak berarti
DAFTARDOMINO206 Di pertandingan ini, dominasi Milan begitu kentara. Dari segi penguasaan bola, mereka mencatatkan total persentase 73 persen, berbanding 27 persen milik Udinese. Dari segi tembakan yang di lepaskan, mereka juga jauh unggul.
Total, Milan menorehkan 14 tembakan, berbanding 12 tembakan milik Udinese. Mereka juga mencatatkan lima tembakan mengarah ke gawang, unggul atas Udinese yang hanya dua tembakan saja. Namun, Udinese-lah yang keluar sebagai pemenang.
2. Lini pertahanan Udinese tampil solid
DOMINO206 Perlu di akui, lini pertahanan Udinese solid di laga ini. Berbekal skema dasar 3-5-2, mereka mampu menahan Milan yang agresif sepanjang laga. Sisi sayap Milan sukses mereka tahan dengan baik.
dom206max.comEfektivitas Udinese juga layak diacungi jempol di laga ini. Ketika ada kesempatan membunuh Milan pada menit 60, mereka sukses melakukannya lewat Roberto Pereyra. Eksekusi penaltinya membawa Udinese menang.
3. Ada sebuah skema yang tak berjalan
ALTERNATIFDOMINO206 Manajer Milan, Stefano Pioli, berujar bahwa kekalahan di laga ini terjadi karena adanya skema yang tidak berjalan. Semakin Milan coba menekan, mereka justru makin kesulitan.
“Kami tak bisa menerapkan permainan yang kami inginkan. Semakin kita coba menekan, kami makin kehilangan kualitas. Permainan kami terlalu kacau di laga ini,” ujar Pioli, dilansir Football Italia.
DAFTARDOMINO206 Udinese bukan lawan pertama yang sukses mengalahkan AC Milan yang dominan. Sebelumnya, ada Inter yang juga sukses melakukan hal serupa. Bahkan, skuad ‘Biru Hitam’ sukses memberangus sluad ‘Merah Hitam’ saat itu.
