DOMINO206LOUNGE Daging merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Daging sapi, misalnya, sudah menjadi bahan makanan paling populer dan banyak di konsumsi warga dunia. Menurut Beef Cattle Research Council (BCRC), daging sapi mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, lemak, zat besi, vitamin B6, vitamin B12, dan sebagainya.DOMINO206LOUNGE
Namun, daging pun bisa berdampak kurang baik bagi tubuh kita, terutama ketika di konsumsi secara salah. Lantas, jenis daging yang bagaimana yang dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi? Bagaimana cara yang tepat dalam mengonsumsi daging? Nah, jawabannya ada dalam artikel ini. Yuk, di simak!DOMINO206LOUNGE
Jenis daging yang bisa memicu hipertensi
Berdasarkan studi yang di rilis oleh The Pennsylvania State University, di dapatkan fakta bahwa daging merah dan daging olahan bisa meningkatkan risiko hipertensi karena mengandung lemak jenuh, kolesterol, dan tinggi natrium sehingga dapat memengaruhi kondisi tubuh seseorang, terutama jika di kaitkan dengan kardiovaskular. Seorang peneliti epidemiologi gizi sekaligus asisten profesor di bidang ilmu kesehatan masyarakat, Laila Al-Shaar, mengungkapkan pandangannya juga mengenai hal ini. Menurutnya, studi mengenai kaitan antara daging olahan dan hipertensi sekaligus membuktikan bahwa mengonsumsi daging tidak selamanya baik bagi kesehatan.DOMINO206LOUNGE
Di harapkan dengan adanya berbagai macam studi dan pernyataan dari para ahli tentang hal ini akan mengedukasi masyarakat dalam hal pola makan. Ya, daging jelas sangat di butuhkan tubuh karena kaya nutrisi. Namun, tetap saja kita di wajibkan untuk menjaga pola makan dan tidak mengonsumsinya secara salah atau berlebihan.
Lalu, bagaimana cara mengonsumsi daging yang aman?
Secara umum, daging merah dan daging olahan yang banyak di konsumsi adalah daging sapi, kambing, domba, dan babi. Di sisi lain, ayam termasuk daging putih yang mengandung mioglobin dalam jumlah rendah. Nah, ternyata mengonsumsi daging pun ada aturannya:DOMINO206LOUNGE
- Masaklah daging dengan benar agar bakteri di dalamnya mati. Memasak daging secara salah bisa saja menyebabkan keracunan bagi pencernaan, seperti di jelaskan dalam laman National Health Service.
- Jangan terlalu banyak mengonsumsi daging merah atau daging olahan.
- Hindari mengonsumsi lemak pada daging.
- Sedapat mungkin tidak mengombinasikannya dengan santan kental.
- Imbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan.
- Pada kasus khusus, mengonsumsi daging mungkin tidak di perbolehkan demi alasan medis.
Mengonsumsi makanan tentu saja harus di lakukan secara benar dan seimbang. Untuk membatasi asupan daging harian, kamu bisa menggantinya dengan menu lain, seperti ikan, ayam, tahu, tempe, atau telur. So, dengan pola makan yang benar, itu menunjukkan bahwa kita peduli terhadap kesehatan diri sendiri.DOMINO206LOUNGE