BERITA UNIK

Kesetrum sampai Ada Binatang Buas, Risiko Jadi Tukang Las Bawah Laut Meski Gaji Super Besar

domino206lounge Kesetrum sampai Ada Binatang Buas, Risiko Jadi Tukang Las Bawah Laut Meski Gaji Super Besar. Beberapa waktu lalu, jaringan Indihome dan Telkomsel sempat mengalami gangguan hingga membuat heboh.

Sehingga koneksi internet yang menggunakan kedua provider tersebut sempat tidak lancar. Rupanya, gangguan terjadi karena kabel laut JaSuKa ruas Batam-Pontianak mengalami kerusakan. JaSuKa atau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, adalah kabel laut terpanjang di dunia, sekitar 10.860 kilometer.

JaSuKa bukan hanya menghubungkan koneksi digital di seluruh Indonesia, melainkan juga Bandar Bukit Tinggi, Malaysia. Kerusakan JaSuKa berhasil di perbaiki oleh teknisi khusus kabel bawah laut. Pekerjaan yang mempunyai risiko besar, tapi penghasilan juga tidak sedikit.

Kesetrum Resiko Pekerjaannya Dan gajinya ratusan juta per bulan

Tukang las bawah laut sedang bekerja. [Sumber Gambar]

Tukang las bawah laut juga membetulkan jaringan kabel JaSuKa merupakan pekerjaan yang terbilang tidak biasa. Tugas tukang las bawah laut adalah konstruksi dan memperbaiki pipa minyak dan gas, struktur kapal, pipa air, pengeboran lepas pantai, dan tentunya kabel bawah laut. Selain menguasai ilmu las, banyak kualifikasi yang harus di penuhi oleh tukang las bawah laut.

Tukang las bawah laut harus mempunyai sertifikasi khusus. Kualifikasi yang tidak mudah di penuhi seperti bisa menyelam, membuat pekerjaan tukang las bawah laut ini bergaji tinggi. Tukang las bawah laut atau disebut juga underwater welder, umumnya di gaji per jam mencapai Rp2 juta.

Kalau bekerja selama 8 jam selama 1 bulan, penghasilan tukang las bawah laut bisa sampai Rp300 juta. Sehingga dalam satu tahun, mereka bisa mendapatkan lebih dari Rp3 miliar. Namun, penghasilan tukang las bawah laut tergantung pada proyek yang mereka dapatkan dan tentunya durasi kerja.

Tantangan dan risiko kerja tukang las bawah laut

Teknisi las bawah laut sedang bekerja. [Sumber Gambar]

Tukang las bawah laut memang mampu menghasilkan miliaran rupiah dalam satu tahun. Namun, tantangan dan risiko pekerjaan yang di hadapi pun tinggi. Arus listrik yang tinggi di gunakan untuk melakukan perbaikan bawah laut, mencapai 300-400 ampere. Risiko yang dapat terjadi adalah terkena arus listrik tinggi tersebut.

Risiko lain yang sangat mungkin terjadi pada tukang las bawah laut, yaitu dekompresi atau terkena tekanan yang rendah di bawah air. Jumlah gas yang dikeluarkan alat las selama bekerja, juga mungkin tidak sengaja dihirup oleh teknisi tersebut. Hal ini dapat berakibat pada kesehatan fisik dalam jangka panjang.

Sumber : Poker Online

BACA JUGA : Ternyata Ikut Dalam Pemilihan Wali Kota Di Australia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *